Saat Menyambangi Tempat-Tempat Wisata, Kamu Wajib Jadi Traveler Yang Bijaksana

Ada banyak hal yang biasa dilakukan oleh para traveler untuk mengabadikan kenangannya ketika mendatangi suatu objek wisata. Mengambil foto, membeli oleh-oleh khas, hingga menulis tentang catatan perjalanannya dalam buku harian atau blog online misalnya.

Sayangnya, tidak sedikit dari mereka yang entah dengan sadar atau tidak justru melakukan perbuatan-perbuatan yang keliru. Bukannya ikut menjaga kelestarian dan keindahan tempat-tempat wisata yang dikunjungi, mereka malah ikut serta merusaknya. Nah, tindakan merusak apa saja sih yang seharusnya kamu hindari?

1. Membuang sampah sembarangan adalah perilaku yang keliru. Sediakan kantong plastik dari rumah untuk menampung sampahmu

Jangan mengotori objek wisata seperti ini

Jangan mengotori objek wisata seperti ini via www.wisatagunung.com

Sampah telah menjadi permasalahan serius dalam kehidupan manusia. Bukan hanya menjadi penyebab banyaknya bencana alam yang terjadi, sampah dapat merusak keindahan pemandangan objek wisata yang sedang kita kunjungi.

Banyak faktor yang menjadikan “buang sampah tidak pada tempatnya” ini membudaya di masayarakat kita. Sudah terbiasa, malas, ikut-ikutan orang lain, atau tidak disediakan tempat sampah menjadi alasan untuk membuang sampah sembarangan.

Saat mengunjungi tempat wisata alam seperti pantai atau gunung, sebaiknya bawalah kantong plastik untuk menampung sampah-sampahmu. Pasalnya, di tempat-tempat yang masih alami memang jarang tersedia tempat sampah, tapi bukan berarti menjadi pembenaran sehingga kamu bisa membuang sampah sembarangan.

2. Sekedar menuliskan nama di tempat wisata bukan perkara sederhana. Perbuatan vandalisme seharusnya diganjar hukuman yang setimpal atau denda

Vandalisme merusak keindahan

Vandalisme merusak keindahan via jalankemanagitu.wordpress.com

Mungkin kamu pernah melihat coretan-coretan seperti pada gambar di atas di tempat-tempat wisata. Berharap bisa meninggalkan jejak atau kenangan lantaran pernah berkunjung ke tempat wisata tersebut dengan keluarga atau orang-orang tercinta.

Sayangnya, membuat coertan-coretan semacam itu tergolong tindakan vandalisme. Kebiasaan membuat coretan-coretan di tempat wisata sebenarnya sudah jadi masalah serius yang kita hadapi. Selain mengganggu kenyamanan dan merusak lingkungan, perbuatan tidak terpuji itu jelas-jelas mengganggu pemandangan indah di tempat wisata.

3. Selain mencorat-coret, menempel stiker sembarangan pun termasuk kesalahan yang haram kamu lakukan saat pergi liburan

Jangan mengotori alam dengan stikermu

Jangan mengotori alam dengan stikermu via allchussna.wordpress.com

Bagaikan harimau yang menandai teritori dengan menggores pohon dengan kuku dan menggunakan air kencingnya, menempel stiker untuk menandakan jika kamu pernah mengunjungi tempat tersebut bukanlah perbuatan yang terpuji.

Yang akan tersisa dari kunjunganmu kesana adalah sampah yang kamu tinggalkan. Stiker yang kamu tempel akan merusak keindahan pemandangan objek tersebut. Dan tidak hanya itu, terkadang tindakan yang kamu anggap wajar tersebut akan memotivasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.

4. Meskipun hanya secuil, mengambil sesuatu yang bukan hakmu dari tempat wisata berarti mencederai keindahannya

Jangan jadi pencuri berkedok pecinta alam

Jangan jadi pencuri berkedok pecinta alam via beritamanado.com

Mengambil secuil benda dari objek wisata adalah perbuatan tidak terpuji yang wajib kamu hindari, benda tersebut adalah artefak budaya yang harus kita jaga kelestariannya. Biasanya, di pintu-pintu masuk sebuah objek wisata, kita akan diperingatkan agar tidak membawa benda apapun yang terdapat di kawasan konservasi tersebut. Tulisan-tulisan seperti:

“Jangan mengambil apapun kecuali gambar, jangan meninggalkan apapun kecuali jejak, dan jangan membunuh apapun kecuali waktu.”

atau

“Lingdungi kami. Bawa sampahmu pulang ke rumah.”

sering kita jumpai di jalur penanjakan atau sekitar pantai. Tapi apa daya, hasrat ingin mendapatkan kenangan dari tempat wisata “secara gratis” terkadang lebih besar daripada keinginan ikut menjaga objek wisata agar tetap utuh apa adanya. 

5. Berkunjung ke tempat-tempat wisata bersama pacar memang sah-sah saja. Tapi jangan sampai gaya pacaranmu bikin pengunjung lain terpaksa zina mata. Hehehe

Tau tempat juga kali kalo pacaran

Tau tempat juga kali kalo pacaran via yoyoriri.wordpress.com

Memang tidak ada yang secara langsung melarang jika tempat wisata dijadikan lokasi pacaran. Toh tempat-tempat wisata adalah area umum yang boleh dikunjungi siapa saja asalkan mau membayar tiket retribusi. Terlebih, traveling bersama pacar guna melepas penat dari rutinitas sehari-hari juga sah-sah saja dijalani.

Sayangnya, banyak pasangan kadang bersikap tidak bijaksana ketika pergi liburan atau mengunjungi tempat wisata. Alih-alih menikmati pemandangan atau suasana lokasi wisata, mereka justru sibuk bermesraan sehingga mengganggu kenyamanan pengunjung yang lain. Nah, kalau kamu lagi jalan-jalan di tempat wisata lalu melihat pasangan seperti gambar di atas, kira-kira risih nggak sih?

Tempat wisata memang dijadikan sarana untuk liburan atau bersenang-senang. Tapi, bukan berarti kita sebagai pengunjung bisa berbuat seenaknya. Sebagai pengunjung, kita pun harus bisa bersikap bijaksana. Maka, mari menikmati destinasi-destinasi wisata di Indonesia tanpa harus mengotori atau merusaknya. 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Verba Volant, Scripta Manent