Sebelumnya, tulisan ini ditujukan untuk sobat misqueen yang pengen ngerasain jadi crazy rich people dan ngerasain nginep di resort bintang lima seharga jutaan rupiah per malamnya. Tolong kamu baca artikel ini dulu ya sebelum berani coba-coba menginap di resort mewah.
Siapa sih yang nolak kalo dikasih kesempatan untuk menginap di resort bintang 5? Udah pasti fasilitas yang ada di resort mewah itu adalah fasilitas VIP. Kamarnya luas banget, kasurnya super empuk, kamar mandi pake bath up dan ada shower dengan air bersih yang nyala kenceng, dilayani dengan istimewa, makanan pasti enak semua. Eits,, tunggu dulu. Kamu mesti baca ceritaku menginap di resort bintang 5 selama 2 malam di Pulau Bintan, Kepulauan Riau.
Lokasi resort di pelosok pulau. Kalau mau datang dan pergi ada penjemputan dan pengantaran ala VIP.
Lokasi resort yang eksklusif, di ujung pulau via www.dinilint.com
Sebelum waktu kedatangan ke resort, aku harus memberitahu detail penerbangan yang akan digunakan saat datang dan saat pulang menuju dan dari Bintan. Tujuannya supaya pihak resort bisa melakukan penjemputan tepat waktu di bandara kalau naik pesawat atau di pelabuhan kalau naik ferry.
Lokasi resort letaknya di pelosok pulau. Untuk mencapai resort butuh waktu sekitar 1 jam dari Bandara Raja Haji Fisabillah di Kota Tanjung Pinang. Berhubung lokasi resort ini terpencil, aku berencana untuk mampir beli makanan di perjalanan dari bandara menuju resort.
Kalo nginep di resort bintang 5 siap-siap juga dengan harga makanan ala bintang 5. Di lokasi resort nggak ada warung nasi kucing
akses menuju resort, nggak ada warung nasi kucing via www.dinilint.com
Sayangnya, mobil shuttle mewah resort nggak boleh berhenti sembrangan. Padahal sore itu pak sopir cuma jemput aku seorang lho. Sopir yang menjemput aku tiap 15 menit harus update lokasi kepada atasannya. Maksudnya baik sih, supaya pak sopir disiplin dalam menjalankan tugas, dan menjamin kalo tamu resort diantar ke tujuan yang bener dengan selamat dan tepat waktu.
Berhubung aku sampai di resort sudah malam dan belum makan, aku cari makan di resto yang ada di area resort. Pas cek harga makanan, alamak, perutku yang lapar mendadak jadi kenyang. Harga makanan di resort yang paling murah adalah Rp. 150ribuan per porsi untuk makanan saja. Harga makanan itu belum termasuk pajak ya. Mendadak jadi kangen warung nasi kucing yang cuma butuh Rp 15 ribu aja udah kenyang.
Males nanya, nyesel kemudian. Sarapan aja takut kena charge coba?! Padahal gratis lho!
sarapan ala resort bintang 5 via www.dinilint.com
Saat sarapan aku nggak menemukan menu makanan berat semacam nasi. Karena aku menginap di saat weekday, yang artinya tingkat okupansi kamar kurang dari 50%, maka tidak ada main course yang ada di meja prasmanan. Meskipun begitu, aku disodori buku menu yang berisi pilihan menu main course mulai dari masakan lokal Indonesia, western, makanan jepang, dan banyak menu lainnya.
Karena takut kena charge tambahan dan males nanya, aku milih utuk makan makanan yang tersedia aja, semacam salad, buah-buahan segar, roti, croissant, omellete dan aneka jus segar. Nggak nyesel sih soalnya semua makanannya emang enak banget dan bikin super kenyang. Belakangan aku baru tahu kalo menu main course ini termasuk dalam fasilitas complimentary breakfast yang tidak dikenakan charge tambahan. Dasar malas nanya, nyesel kemudian.
Seharian manfaatin fasilitas resort. Pilih yang gratisan aja biar nggak nambah charge.
fasilitas sepeda gratis untuk keliling kompleks resort yang super luas via www.dinilint.com
Kebetulan ada fasilitas gratis dari resort yang bernama city tour. City tour ini sebenernya cuma diantar ke mal di Kota Tanjung Pinang pake shuttle dari resort. Aku pun pilih ikutan dengan tujuan bisa beli makan untuk dimakan nanti siang dan nanti malam. Pengennya pas jalan gitu bisa mampir, eh ternyata tetep nggak bisa. Ya udah aku beli makanan instan yang ada di supermarket mal aja. Nasib.
Resort bintang 5 ini juga punya banyak fasilitas gratisan. Dasar sobat misqueen nggak mau keluar duit lebih. Bukan apa-apa, kalo harga makan aja dibanderol paling murah 150ribuan per porsi gimana dengan fasilitas berbayar lainnya dong? Logis ya. daripada nggak bisa bayar.
Hidup di resort bintang 5 itu seperti sepedaan keliling kompleks resort, berenang di infinity pool yang menghadap ke pantai, dan main di private beach.
sunset di private beach via www.dinilint.com
Fasilitas seperti sepeda yang emang digunakan sebagai alat transportasi di sekitaran resort seluas satu perumahan, fasilitas kelas yoga reguler, kolam renang, dan pantai pribadi aku manfaatin secara maksimal. Manfaatin fasilitas-fasilitas gratis di kelas resort bintang 5 ini emang puas banget dan lumayan ngabisisn waktu. Jadi ya emang nggak perlu keluar dari resort sih, udah ada semua di area resort.
Pas mau check out dapat surat dari pihak resort. Emang disiplin dan perhatian banget resort ini.
Belajar disiplin dan perhatian dari resort bintang 5 via www.dinilint.com
Sore sebelum aku check out, aku dapat surat dari pihak resort yang diletakkan di meja ruang tamu resort lengkap dengan cookies. Isi suratnya adalah pemberitahuan tentang check out dan jam pengantaran besok. Berhubung pesawatku akan berangkat jam 10.35 besok pagi, aku harus sudah siap jam 7.30. Di jam tersebut petugas akan membawa koperku dari kamar. Jam 8.30 aku sudah harus duduk manis di shuttle resort untuk kemudian berangkat ke bandara Tanjung Pinang. Sebegitu perhatian dan disiplinnya di resort. Kebiasaanku datang mepet di bandara nggak bakal terjadi ketika aku jadi tamu resort di Bintan ini.
Aku emang nggak membahas tentang fasilitas resort yang emang bagus banget dan pelayanan yang sangat memuaskan. Hal-hal kecil semacam nggak bisa mampir di jalan sembarangan dan surat untuk siap check out nggak bisa aku dapetin kalo nginep di hotel biasa, dan emang sengaja aku bagi lewat cerita. Siapa tahu kamu, sobat misqueen-ku ada rencana nginep di resort terpencil di suatu pulau antah-berantah kaya aku juga. Kamu bisa persiapan lebih dulu, semacam bawa banyak makanan di koper gitu. Hehe.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
Tim Dalam Artikel Ini
