Sibuk Kerja Tapi Ingin Traveling? Program Ini Mungkin Solusinya, Bisa Jalan-jalan Sambil Cari Uang

Menjadi pekerja kantoran dengan jam kerja tetap kerap membuat mereka kesulitan membagi waktu dengan kegiatan lain seperti liburan. Padahal berlibur memiliki banyak sekali manfaat baik bagi kesehatan fisik maupun kondisi emosional seseorang. Apalagi bagi mereka yang setiap hari harus berkutat dengan pekerjaan, deadline, tugas-tugas intimidatif, dan lain-lain. Berlibur jelas akan menjadi solusi terbaik untuk mengembalikan stamina dan semangat karena otak menjadi lebih fresh.

Advertisement

Bagi pekerja sibuk, mungkin uang tak lagi menjadi masalah. Justru waktulah yang biasanya jadi hambatan. Cutipun terkadang kurang cukup memenuhi hasrat melepaskan penat para pekerja. Buat kamu yang termasuk di antara mereka yang bosan dengan rutinitas harian dan ingin berlibur namun terkendala waktu, sepertinya program Remote Year bisa menjadi salah satu solusi tepatmu..

Remote Year, program inisiasi beberapa orang dari berbagai negara dan latar belakang profesi. Unik dan inspiratif!

Para Remotes via www.forbes.com

Di era kemewahan berinternet saat ini, pekerjaan tak lagi melulu harus duduk manis di kantor dari pagi sampai malam. Sekelompok orang yang berasal dari berbagai macam profesi lalu menginisiasi terbentuknya komunitas yang dinamakan Remote Year. Komunitas ini memungkinkan para pekerja di seluruh dunia untuk bergabung dalam program traveling sambil bekerja. Para Remotes, sebutan bagi partisipan program ini, akan hidup dan bekerja di 12 kota berbeda di Asia, Eropa, dan Amerika Selatan selama 12 bulan! Setiap tahunnya akan dipilih 50-80 Remotes dari puluhan ribu pendaftar. Program ini terbuka bagi semua orang di seluruh dunia, baik pekerja penuh atau paruh waktu, pekerja formal atau informal, entrepreneur, dan lain-lain. Bahkan jika kamu belum bekerja, Remote Year akan membantumu memperoleh pekerjaan yang bisa dikerjakan secara nomaden lho.

Banyak sekali manfaat baik yang bisa diperoleh para Remotes, salah satunya bertemu banyak orang baru

Advertisement


Para pendiri komunitas ini percaya bahwa pekerja yang bahagia adalah aset penting sebuah perusahaan karena akan sangat berpengaruh pada kinerja mereka. Salah satu hal yang bisa membuahkan pekerja bahagia adalah ruang dan suasana kerja yang nyaman, menyenangkan, dan penuh hal baru. Inilah yang dibawa komunitas Remote Year. Para remotes akan berkesempatan bertemu orang baru, suasana baru, dan tempat kerja baru, sehingga mereka bisa meningkatkan produktivitas dengan berbagi ilmu, pengetahuan, ide, dengan puluhan Remotes lain. Selain meningkatkan kualitas profesional, personal para Remotes juga terasah karena mereka juga berkesempatan bekerja sosial dan menjelajah komunitas lokal melalui serangkaian tur.

Tapi pastikan dulu kalian punya cukup uang untuk bergabung bersama Remote Year, karena biayanya lumayan mencekik Guys!

Bekerja sambil liburan, siapa yang nggak pengen? via techcrunch.com

Sebelum memutuskan mendaftar, sebaiknya pastikan dulu kalian punya cukup tabungan untuk membayar biaya bekerja sambil traveling bersama Remote Year. Jika terpilih, kalian diharuskan membayar uang muka sebesar $5000 atau setara Rp66.420.000! Ini belum termasuk cicilan bulanan sebesar $2000 lho. Biaya tersebut termasuk ongkos perjalanan ke setiap negara, akomodasi, workspace lengkap dengan wifi, semua kegiatan komunitas, dan lain-lain. Meski mahal, jika melihat fasilitas dan sisi positif yang akan didapat, rasanya sih akan sebanding ya..

Seandainya di Indonesia ada komunitas semacam ini, pasti stigma pekerja kantoran akan dapat diubah

Advertisement

Bekerja kantoran kadang juga membosankan via www.talentism.com

Persepsi bekerja harus di kantor tampaknya masih lumayan kuat diyakini sebagian besar orang di Indonesia. Terutama para orangtua yang mungkin belum paham betul bagaimana teknologi internet saat ini benar-benar mampu mengubah perspektif mengenai interaksi antar manusia. Internet nyatanya mampu menciptakan lapangan kerja baru yang sebelumnya tidak ada, seperti penulis konten, kreator konten, dan lain-lain. Pekerjaan mereka pun tidak terlalu membutuhkan interaksi secara langsung dengan atasan karena produk mereka sifatnya digital. Jika memang diharuskan bertemu, video call dapat menjadi jawabannya.

Terlepas dari keberagaman manfaat yang bisa seseorang peroleh dari Remote Year, nyatanya program ini juga tidak mudah dilakukan bagi sebagian orang. Kendalanya sih mungkin karena pekerjaan atau keluarga mereka memang tidak bisa ditinggalkan..

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.

CLOSE