Simak 5 Tanda-tanda Rumah Makan yang Ada Jin Penglarisnya. Serem Sih, Tapi Kamu Harus Waspada!

Dalam dunia traveling, wisata kuliner adalah salah satu aktivitas yang menyenangkan. Betapa tidak, aneka masakan dari berbagai kota dan daerah menyajikan cita rasa beragam yang memanjakan lidah. Mencari kuliner khas daerah atau kota jadi sebuah keasyikan tersendiri ya. Tak pelak, banyak rumah makan atau pusat kuliner yang begitu banyak pengunjungnya. Bahkan bisa dari luar kota, lho!

Advertisement

Sayangnya, banyak kisah kurang sedap dalam dunia kuliner nusantara. Ada sebagian, walaupun tidak bisa dibilang semuanya, pedagang yang menggunakan penglaris atau pesugihan dalam menjalankan usahanya. Ada yang menggunakannya agar warung makannya makin laris. Ada pula yang menggunakan jin untuk menghancurkan usaha penjual lain.

Nah, kali ini Hipwee Travel bakal mengulasnya untuk kamu semua. Kami menganggap hal ini penting untuk kamu ketahui, agar lebih waspada nanti. Tetap jangan berprasangka buruk ke semua resto atau warung makan ya. Banyak juga kok yang jujur dan berdagang dengan baik. Yaudah ah, yuk simak sama-sama.

Kalau dimakan di tempat kok rasanya lezat luar biasa tapi kalau dibawa pulang nikmatnya lenyap seketika. Nggak enak sama sekali malah…

ilustrasi

ilustrasi via mediawarta.com

Pernah nggak sih, ngerasa suka banget makan di suatu tempat. Antri rame pun nggak masalah?

Advertisement

Sebagai penglaris, pemilik tempat makan akan meminta jin penglaris untuk membantunya. Dan seremnya, jin ini akan meludahi makanan yang disajikan biar terlihat nikmat. Ada yang menyebut dijilatin piring-piringnya juga. Makanya, pernah kan kamu ngalamin, suka banget sama satu makanan yang bahkan antri lama pun nggak masalah. Ya salah satu sebabnya karena ulah jin tersebut. Bentuknya macam-macam sih, ada tuyul, pocong ataupun sebentuk kuntilanak. Serem ya Gaes!

Nah, kalau kamu merasa nggak nyaman dengan hal itu, cobalah kamu bungkus makananmu. Makan di rumah deh. Kalau rasanya tetap nikmat (ya paling cuman jadi dingin) berarti nggak ada jinnya. Tapi kalau pas di rumah rasanya jauh berbeda, bahkan nggak enak, bisa jadi ada penglarisnya. Hati-hati ya, kamu kalau wisata kuliner.

Seringkali ada satu ruangan entah kamar mandi atau apapun, yang dilarang untuk dimasuki siapapun. Pernah ngalamin nggak, kamu dilarang ke kamar mandi?

ilustrasi

ilustrasi via www.bangsaonline.com

Salah satu tanda yang bisa kamu amati di tempat makan yang pake jin penglaris adalah dengan adanya satu ruangan khusus yang tidak boleh diakses siapapun, kecuali si pemilik sendiri. Entah berbentuk kamar mandi ataupun ruangan biasa. Kalau ada yang melarang kamu masuk ke toilet tersebut ya kamu harus pikirkan baik-baik. Ya tentu nggak semua seperti itu, tapi menurut informasi dari beberapa sumber yang bisa melihat makhluk ghaib, ruangan itu memang diperuntukkan untuk si jin penglaris. Sulitnya adalah, ruangan semacam ini pasti sudah dibikin sedemikian rupa agar tidak mencurigakan.

Advertisement

Kadang-kadang terdapat semacam buntelan putih di tempat nasi, gagang centong sayur, panci ataupun peralatan masak lainnya…

ilustrasi

ilustrasi via ghiboo.com

Tanda ini cukup sulit diperhatikan karena biasanya dapur ada di belakang. Namun jika kamu sedang makan di warung pinggir jalan, barangkali akan lebih mudah menemukannya. Peralatan masak yang digunakan terdapat buntelan putih yang berisi jampi-jampi (mereka yang lebih tau isi detailnya). Juga peralatan seperti panci yang selalu tertutup dan tidak diperbolehkan dibuka oleh siapapun, kecuali si pemilik warung. Memang agak sulit sih. Jadi jangan judge ada jin penglaris jika cuma ada 1 alasan ini aja ya…

Oh iya, tempat cuci piringnya juga terkadang berada jauh di belakang. Hal ini dilakukan agar si jin penglaris dapat bekerja dengan tenang. Dia ditugaskan untuk menjilati piring-piring yang akan disajikan. Huek, jijik banget kan ya! Tapi nggak semuanya tentu demikian. Bisa jadi ada alasan lain, bukan karena jin.

Meskipun makanannya lezat, entah kenapa nggak betah di sana berlama-lama, pengen segera pulang saja

ilustrasi

ilustrasi via x.detik.com

Pernah nggak kamu rasanya terburu-buru kalau lagi makan? Rasanya pengen segera balik aja dari tempat makan itu. Nah, salah satu tanda adanya jin penglaris adalah kamu nggak akan betah berlama-lama di sana ya iyalah makan ditemani setan. Apalagi yang punya ilmu agama atau hati yang bersih. Rasanya pasti sangat tidak nyaman. Biasanya kyai-kyai bisa melihat makanan yang disajikan menjadi busuk. Beberapa orang juga langsung merasa mual bahkan muntah-muntah. Nah, kalau ada kyai yang punya pengalaman semacam ini, patut kita jadikan referensi.

Terakhir, jika kamu berdoa sebelum makan, rasanya akan menjadi standar, bahkan hambar. Makanya yuk mohon perlindunganNya!

ilustrasi

ilustrasi via media.ihram.asia

Satu hal ini yang paling bisa kamu andalkan. Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Yakin deh, nggak ada yang bisa melindungi manusia selain Dia. Kalau kamu nggak mau ngurusin 4 hal tadi, yaudah tinggal berdoa sepenuh hati. Konon, jika kita awali dengan doa, tipu daya si jin nggak berlaku lagi. Coba deh pas diicip sedikit enak, terus berdoa sebelum makan, tiba-tiba rasanya berubah sama sekali. Jadi hambar. Kalau ada kasus seperti ini sebaiknya tinggalkan deh.

Lima tanda-tanda tersebut bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk memintamu lebih waspada lagi kala berwisata kuliner. Hal tersebut memang nyata adanya dan sudah jadi perbincangan yang ‘biasa’ sedari dulu. Bahkan ada yang terang-terangan bilang kok. Memang nggak semua tempat makan demikian, hanya sebagian saja yang seperti ini. Banyak juga yang ramai karena benar-benar enak masakannya lho.

Khusus yang bisa melihat makhluk ghaib, adanya jin berbentuk cewek, pocong atau tuyul di warung makan pasti sering dialami.  Nggak cuman itu saja, kadang hewan-hewan juga banyak di sana. Yuk kita semua hati-hati kalau mencari makanan. Tentu berlindung sama Tuhan ya biar kamu aman.

Selamat berwisata kuliner.

Apakah kamu tertarik untuk mengikuti jalan-jalan lewat virtual tour selama masa new normal ini? Kasih tahu pendapatmu di sini

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo

CLOSE