Ramai Tagar #TiketPesawatTidakMahal Bela Maskapai Penerbangan. Netizen pun Nggak Terima!

Tiket Pesawat Masih Mahal

Sejak awal tahun 2019, tiket pesawat masih cukup tinggi harganya. Entah mengapa, tiket pesawat domestik melambung tinggi namun tiket internasional justru murah. Hal ini tentu bikin penumpang pesawat jadi kecewa dan mengeluh akan tingginya harga tiket. Sudah begitu maskapai LCC pun tidak memberikan free bagasi kepada penumpangnya. Kan double kecewanya sama maskapai tanah air.

Advertisement

Hari ini ramai tagar #TiketPesawatTidakMahal di Twitter. Inisiatornya adalah beberapa akun yang terindikasi buzzer karena twitnya identik dan hampir sama. Ada lebih dari 5 akun yang mentwit utas dengan topik yang sama plus gambar yang sama. Nah uniknya, hampir semua netizen justru menyerang utas-utas tersebut karena dianggap justru membela Kemenhub dan maskapai. Simak serunya tagar #tiketpesawattidakmahal di artikel ini.

Salah satu akun inisiator tagar #tiketpesawattidakmahal adalah @rrmahayukd. Utas yang ia sampaikan memberikan pembelaan bahwa tiket pesawat sebenarnya normal-normal aja dan tidak mahal

tagar #tiketpesawattidakmahal via twitter.com

Tak cuma 1 akun yang mencuit tentang #tiketpesawattidakmahal, tapi ada beberapa, lebih dari 5 akun yang aktif bikin utas tentang masalah tiket pesawat. Logika yang dibangun sepertinya penuh asumsi dan minim data. Akun @rrmahayukd tersebut menyebut bahwa selama ini customer dimanjakan dengan tiket promo sehingga ketika tiket kembali normal sebenarnya harga tidaklah mahal. Dia juga menyebutkan bahwa selama ini pesawat mensubsidi penumpang dengan tiket promo. Jadi pemasukan maskapai sedikit padahal harus membeli sparepart dan sebagainya. Sehingga tiket murah akan mengabaikan keamanan atau safety. Sebuah alasan yang kurang masuk akal.

Ia berdalih bahwa gulung tikarnya maskapai seperti Batavia, Adam Air, Merpati dst karena jual tiket promo. Padahal kan nggak gitu dong sebabnya

penuh asumsi sih via twitter.com

Tak cuma itu, dia juga beranggapan bahwa gulung tikarnya maskapai di Indonesia di masa lalu diakibatkan tiket promo. Padahal Adam Air dibekukan karena kecelakaan, sementara Batavia Air kalah tender haji padahal sudah sewa pesawatnya, Sempati juga gulung tikar karena krismon. Tidak ada yang bangkrut karena harga tiket murah.

Advertisement

Selain itu dia dan kawan-kawannya juga berujar bahwa resiko pesawat dengan tiket murah adalah mengorbankan sisi keselamatan dan membahayakan nyawa. Padahal nggak ada hubungannya tiket promo dengan safety. Aspek keselamatan adalah aspek yang paling penting bagi semua maskapai, dan tidak ada komponen biaya yang dipotong dari sisi keselamatan. Aturannya juga jelas kok. Dalam kurun waktu 15 tahun terakhir, banyak juga maskapai full service yang kecelakaan, sebut saja Malaysia Airlines, Garuda Indonesia dan masih banyak lagi

Alih-alih mendukung, netizen pun kecewa pada akun-akun tersebut yang dianggap menyepelekan tiket pesawat mahal

komentar pedas netizen via twitter.com

Komentar netizen menunjukkan ekspresi kekesalan yang amat sangat. Bagaimana bisa ada yang menyepelekan kenaikan harga tiket yang mencapai 100 % ini? Tiket untuk pulang kampung pun melonjak, ambil contoh Surabaya-Jayapura bisa 4 juta sekali jalan. Itu sama dengan tiket ke Jepang lho. Jakarta-Singapura aja 500 ribuan, sementara Jakarta-Medan bisa 2 jutaan sekali jalan. Masih banyak keluhan masyarakat tentang kenaikan harga yang gila ini. Makanya mereka akan gampang sekali tersinggung dengan tagar #tiketpesawattidakmahal. Apalagi utas yang dibikin dengan tagar tersebut tidak disertai data dan cuma asumsi belaka.

Jadi kamu sepakat nggak dengan #tiketpesawattidakmahal atau setuju dengan #tiketpesawatkemahalan? Hehehe.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo

Editor

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo

CLOSE