Sosok Agam Rinjani, Guide Rinjani yang Viral Usai Bantu Evakuasi Juliana Marins

Belum lama ini, dunia internet dihebohkan dengan kabar insiden jatuhnya turis Asal Brasil, Juliana Marins dari jalur pendakian Gunung Rinjani. Wanita 27 tahun asal kota Niteroi ini ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di 590 meter kedalaman jurang gunung Rinjani.

Insiden tersebut memicu perdebatan di internet. Banyak warganet Brasil yang menyayangkan kecepatan tim SAR Indonesia dalam proses evakuasi Juliana. Banyak dari mereka yang berpendapat bahwa jeda waktu dalam proses evakuasi Juliana terlalu lama – menyebabkan sirnanya harapan selamat dari Juliana.

Kasus ini menjadi viral usai banyaknya netizen Brasil yang menayangkan kecepatan tim SAR Indonesia dalam proses evakuasi. Banyak dari mereka yang menilai proses evakuasi yang dilakukan terkesan lambat – berujung pada sirnanya peluang selamat dari Juliana. 

Tapi di tengah perdebatan tersebut, nama Agam Rinjani justru mendapatkan spot dan apresiasi dari warganet Brasil. Tapi, siapa sebenarnya sosok Agam ini?

Profil Singkat Agam Rinjani

Sumber gambar: instagram.com/agam_rinjani

Bernama lengkap Abdul Haris Agam, Agam adalah seorang pemandu dan porter pendakian yang kerap ikut andil sebagai relawan dalam penyelamatan para pendaki di Rinjani. Lewat akun Instagram – nya, pria asal Makassar ini kerap membagikan kegiatannya sebagai guide pendakian gunung Rinjani. 

Agam sendiri termasuk guide yang sangat berpengalaman. Dalam salah satu podcast yang mengundangnya, ia menyebut sudah menaklukan gunung tertinggi di Lombok tersebut sebanyak 352 kali. Selain itu, pria yang juga akrab dipanggil Agam Rinjani ini juga sudah mengantongi sertifikat Vertical Rescue – menjadi bukti bahwa ia memiliki kompetensi dalam penyelamatan vertikal pada medan tinggi atau curam.

Kisah Agam Saat Proses Evakuasi Juliana Marins

Sumber gambar: instagram.com/ajulianamarins

Nama Agam Rinjani mendadak viral usai ramai mendapatkan pujian dari warganet usai terlibat dalam proses evakuasi Juliana Marins, turis asal Brasil yang meninggal dunia usai terpeleset ke jurang gunung Rinjani. Agam sendiri adalah salah satu relawan yang ikut turun tangan menuruni jurang untuk mengevakuasi tubuh Juliana. 

Agam langsung bergabung sebagai relawan tim SAR usai mendapatkan kabar bahwa turis asal Brasil tersebut ditemukan di dasar jurang Rinjani. Dalam proses evakuasi tersebut, Agam menjadi satu dari empat orang yang turun langsung ke jurang rinjani demi menjangkau tubuh Juliana.

Lewat akun Instagram-nya, pria yang namanya cukup dikenal di wilayah Rinjani ini menyiarkan proses evakuasi yang dilakukan secara live. Dari siaran tersebut, terlihat perjuangan Agam dan tiga orang lainnya dari tim SAR menuruni lereng terjal untuk menjangkau tubuh Juliana yang ada di kedalaman 560 meter dari titik jatuhnya (23/06/2025).

Proses pengangkatan jenazah Juliana sendiri tidak dilakukan di hari yang sama. Karena adanya kendala keterbatasan jarak pandang dan medan pendakian yang curam, Agam dan ketiga anggota SAR yang melakukan evakuasi harus menginap di tebing curam Rinjani. Evakuasi baru bisa dilaksanakan pada keesokan harinya (24/6/2025).

Apresiasi Internasional Untuk Agam Rinjani

Sumber gambar: instagram.com/agam_rinjani

Atas inisiatifnya yang sukarela bergabung dalam proses evakuasi Juliana Marins, Agam Rinjani mendapatkan apresiasi internasional dari para warganet Brasil. Ucapan terima dan pujian dari warganet Brasil mengalir deras kepada dirinya di Instagram dan Twitter. Bahkan jumlah follower Agam di Instagram meroket tajam menjadi 1.7 juta dalam waktu singkat.

Tidak hanya itu, ia juga mendapatkan donasi dari warganet Brasil yang dikumpulkan lewat platform Voaa. Tidak main-main, nominal donasi yang terkumpul untuk guide Rinjani tersebut mencapai angka Rp.1.54 Miliar.

Meskipun sempat donasi tersebut sempat dibatalkan akibat kontroversi potongan 20% yang ditetapkan oleh platform Voaa. Tapi, belum lama ini dikonfirmasi bahwa donasi ini dipastikan cair ke Agam tanpa potongan sepeserpun. 

Pemerintah Juga Berikan Penghargaan Untuk Agam

Sumber gambar: instagram.com/agam_rinjani

Pemerintah Indonesia pun tidak ketinggalan memberikan apresiasi atas aksi heroic Agam. Diwakili oleh Menhut, Raja Juli Antoni, Agam dan 15 orang anggota Tim SAR yang bertugas dalam evakuasi Juliana Marins mendapatkan penghargaan. Raja Juli Antoni juga mengandeng Agam untuk proses evaluasi prosedur keamanan pendakian di gunung Rinjani.

Singkatnya, Agam Rinjani bukan sekedar guide dan porter pendakian gunung biasa. Ia adalah sosok inspiratif yang aktif ikut dalam berbagai evakuasi kecelakaan pendaki di gunung Rinjani. Berkat perannya, banyak pendaki yang berhasil dievakuasi dari jurang Rinjani, salah satunya adalah Juliana Marins.