3 Jenis Riasan Paes Pengantin Adat Jawa yang Paling Banyak Dicari dan Dipakai Saat Resepsi

3 jenis paes pengantin jawa

Di dalam masyarakat kita, rasanya nggak sah rasanya jika dalam sebuah pesta pernikahan tidak dilangsungkan secara meriah. Maklum saja, upacara pernikahan adalah salah satu prosesi yang paling sakral dalam sepanjang perjalanan hidup manusia. Makanya, tak sedikit orang yang rela mengeluarkan biaya banyak guna melangsungkan pernikahan. Mulai dari memilih tempat, gaun, sampai rias pengantin akan diperhatikan dengan begitu seksama.

Nah, berbicara tentang rias pengantin tradisional, hal tersebut menjadi salah satu yang dinilai paling ribet dan rumit dalam acara pernikahan. Selain ribet, rias pengantin juga memakan waktu yang lama bahkan hingga berjam-jam untuk menyelesaikannya. Khusus untuk paes riasan Jawa, ternyata nggak cuma begitu-begitu saja jenisnya. Ada banyak aneka ragam yang perlu kita ketahui. Apa saja, yuk simak sama-sama.

Kemewahan ala keraton dalam riasan Jogja Paes Ageng

Paes Ageng via www.google.com

Paes Ageng adalah salah satu rias pengantin tradisional yang ada di masyarakat Yogyakarta. Meskipun membutuhkan keahlian khusus untuk melakukannya, namun rias satu ini memiliki daya tarik khusus bagi para calon pengantin. Paes Ageng memiliki ciri khas warna hitam yang ada pada pengantin perempuan yang disebut sebagai paes. Warna hitam memiliki arti dan bahkan filosofi tinggi untuk menjauhkan hal-hal buruk dari pengantin perempuan. Di dalam riasan Paes Ageng ini memiliki 4 simbol khusus yang mempunyai nama berbeda-beda, yaitu godeg, penitis, pengapit, dan gajahan.

Keanggunan rias tradisional Solo Putri

Solo putri via www.google.com

Nah, untuk riasan yang satu ini tentunya kalian juga sudah nggak asing lagi kan?
Riasan Solo Putri ini merupakan ciri khas pengantin bergaya Solo. Untuk gaya riasnya sendiri sebenarnya tak jauh berbeda dengan gaya Paes Ageng yang banyak menggunakan corak hitam/gelap. Mempelai wanita akan dibuat lebih anggun dengan gaya rambut ukel besar yang ditambahkan hiasan bunga melati yang dironce memanjang dan dibiarkan jatuh menjulang pada rambut si pengantin wanita. Untuk bagian kebaya biasanya akan dipakaikan kebaya berwarna hitam/gelap dengan bahan beludru klasik dan ditambah hiasan benang emas serta bunga.

Simpel dengan rias tradisonal Jogja Putri

Yogyakarta Putri via www.google.com

Riasan khas Yogyakarta ini kental dengan nuansa simpel tradisonalnya. Pada mempelai laki-laki menggunakan perpaduan batik dan warna putih yang dominan untuk pakaian yang dikenakannya, ditambah lagi dengan keris sebagai pelengkap dan blangkon sebagai penutup kepalanya. Sedangkan bagi mempelai perempuan akan menggunakan kebaya bermotif khas batik Yogyakarta dengan model rambut yang disanggul ke dalam serta ditambahkan pelat gunungan sebagai aksesoris pada rambutnya.

Nah, itu tadi ada 3 jenis riasan pengantin Jawa yang banyak dipakai di era modern ini. Meskipun banyak jenisnya, tak menampik kemungkinan kamu juga akan memakai semuanya lo. Misal panggih pakai Jogja, ngunduh mantu pakai Solo, dst. Selamat mencari MUA dan perias andalanmu!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kadang menulis, kadang bercocok tanam