4 Alur untuk Urus Surat Numpang Nikah. Jangan Malas Baca, Apalagi Kalau Kamu dan Calon Beda Daerah

Jodoh memang sebuah misteri, pun termasuk cara bertemunya, dengan siapa dan dari mana asalnya. Banyak kisah yang sepertinya tak masuk akal, kala pada akhirnya penantian berakhir di pelaminan dengan seseorang yang sama sekali tak punya cerita sama dengan hidup kita. Nggak cuma beda hobi, beda tempat sekolah, beda kantor tapi juga beda daerah asal. Kalau begini ceritanya, nggak cuma beda prosesi adat saat pernikahan, tapi juga ada yang perlu diurus untuk bisa mendapatkan buku nikah.

Advertisement

Yap, menikah secara sah dan diakui negara memang mengharuskan kita untuk mengurus beberapa surat melalui birokrasi kantor pemerintah. Salah satunya yang harus kamu tahu adalah jika kamu dan pasangan berasal dari daerah yang berbeda dan akan melangsungkan pernikahan di daerah asal si Calon Pengantin Wanita (CPW). Ada surat yang wajib dibawa Calon Pengantin Pria (CPP). Jadi, nggak asal daftar di KUA saja.

Namanya surat Numpang Nikah. Surat ini dikeluarkan jika pemohon, dalam hal ini CPP, akan melakukan pernikahan di daerah asal CPW

Isi dari surat Numpang Nikah via ceritasumi.blogspot.co.id

Surat Numpang Nikah ini dikeluarkan jika pemohon, dalam hal ini CPP, akan melakukan pernikahan bukan di daerah asalnya sendiri, melainkan di daerah asal CPW. Pada tiap daerah mungkin akan ada sedikit perbedaan, terutama dalam hal biayanya. Namun, pada intinya, surat Numpang Nikah ini dikeluarkan dari KUA asal CPP dan untuk ditujukan ke KUA tempat tinggal CPW. Untuk mendapatkan surat dari KUA ini, kamu harus melalui beberapa tahap birokrasi. Yah, mungkin kelihatannya sedikit ribet, tapi untuk bisa menuju satu kata sah dengan dia yang kamu cinta, lautan saja diseberangi. Masa iya ngurus birokrasi malah nggak mau?

Langkah awal adalah membuat surat pengantar di RT/RW di mana kamu (CPP) tinggal

Surat pengantar RT/RW via www.hipwee.com

Hal yang harus disiapkan :

  1. KTP asli
  2. Kartu Keluarga asli
Advertisement

Langkah awal untuk mendapatkan surat Numpang Nikah dimulai dengan mendapatkan surat pengantar dari RT/ RW setempat. Biasanya, Bapak ketua RT sudah mempunyai template khusus untuk pembuatan surat Numpang Nikah. Jangan lupa juga untuk distempel ya!

Selanjutnya adalah ke kantor kelurahan, juga untuk mendapatkan surat pengantar

Surat keterangan kelurahan via ceritasumi.blogspot.co.id

Hal yang harus disiapkan :

  1. KTP (fotokopi 2 lembar)
  2. Kartu Keluarga (fotokopi 2 lembar)
  3. Surat pengantar dari RT/RW (hasil pada langkah sebelumnya)

Selanjutnya adalah menuju kantor kelurahan untuk mendapatkan surat pengantar juga. Jangan lupa untuk menyertakan surat pengantar yang telah didapatkan dari RT/RW seperti dijelaskan pada langkah sebelumnya. Di kantor kelurahan ini, kamu akan mendapatkan surat pengantar untuk selanjutnya diserahkan ke KUA.

Advertisement

Langkah terakhir adalah mendapatkan surat Numpang Nikah di KUA. Yeay, sebentar lagi kita akan SAH jadi suami istri, Sayaang ~~

Surat Numpang Nikah ditujukan ke KUA daerah asal CPW via youandme.web.id

Hal yang harus disiapkan :

  1. Surat pengantar dari kelurahan (fotokopi 1 lembar)
  2. Informasi nama calon pasangan (suami/istri)
  3. Informasi nama Ayah calon pasangan
  4. Informasi alamat lengkap tempat tinggal calon pasangan

Langkah terakhir adalah datang ke KUA untuk mendapatkan surat Numpang Nikah. Jangan lupa untuk menyiapkan hal-hal yang sudah disebutkan di atas. Ini penting, apalagi tentang informasi nama lengkap CPW, nama lengkap ayah CPW dan alamat lengkap CPW. 3 hal ini nantinya akan ditanyakan oleh pihak KUA. Setelah itu, surat pengantar alias surat Numpang Nikah bisa didapatkan. Surat inilah yang nanti akan kamu bawa saat mendaftarkan diri di KUA daerah asal CPW sebagai salah satu syarat dapat melangsungkan pernikahan di daerah asal CPW.

Gimana, ternyata nggak ribet-ribet amat, ‘kan? semoga dengan penjelasan mengenai alur cara mengurus surat Numpang Nikah ini semua persiapan pernikahan kamu makin lancar dan dimudahkan ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

a young mother of two

CLOSE