Jadi Mudah Lupa Setelah Lahiran Itu Normal. Ada Penjelasan Medisnya Juga!

Mommy brain

Lupa dalam taraf tertentu merupakan kondisi yang manusiawi. Namun, pernahkah Moms merasa lebih pelupa dari biasanya setelah melahirkan? Hal ini jelas kurang mengenakkan, karena Moms harus berpikir ekstra tentang hal-hal yang terlupakan, dan juga memikirkan apa yang tengah terjadi.

Advertisement

Untuk itu Moms nggak usah khawatir. Mudah lupa pada ibu baru melahirkan merupakan kondisi yang wajar. Biasanya dikenal dengan sebutan mommy brain atau momnesia. Bagaimana tepatnya mommy brain dan apakah kondisi tersebut dapat disiasati? Berikut Hipwee YoungMom rangkum penjelasannya!

Mommy brain adalah kondisi yang wajar. Menandakan seorang perempuan berkembang menjadi ibu

| Photo by Laura Garcia from Pexels

Mommy brain dianggap sesuatu yang wajar karena perubahan hormon pascapersalinan diketahui turut mengubah struktur pada otak. Kondisi ini biasanya dapat berlangsung lama, kurang lebih hingga dua tahun. Namun, Moms nggak perlu khawatir karena ini merupakan salah satu proses perkembangan seorang perempuan menjadi ibu.

Advertisement

Dijelaskan bahwa perubahan pada struktur otak ini sama halnya dengan perubahan fisik pada ibu baru melahirkan. Fakta menariknya, perubahan struktur otak yang menyebabkan mommy brain justru dapat menajamkan insting seorang ibu terhadap bayinya, lo. Moms akan bisa lebih mengerti keinginan si kecil meski ia tak mengutarakannya.

Seperti disampaikan oleh Dr. Cindy Barha dari University of British Columbia di laman The New York Times , meski Moms akan kesulitan mengingat hal-hal sederhana seperti kata atau nama tertentu, keuntungan yang diberikan mommy brain mencakup peningkatan kapasitas untuk tetap tenang dan fokus, hingga kemampuan menafsirkan arti tangisan bayi.

Dilansir dari Alodokter, para ahli juga menduga kalau kondisi tersebut berkaitan dengan adanya hormon oksitosin pascapersalinan. Hormon ini bekerja memengaruhi bagian otak yang berperan dalam pembentukan memori, sehingga para ibu baru melupakan memori tertentu yang dianggap otak nggak penting.

Advertisement

Cara menyiasati mommy brain

Photo from Deposit Photos, Copyright: elenachhil

Meski merupakan kondisi yang wajar, Moms bisa menyiasati mommy brain dengan cara berikut ini:

1. Penuhi waktu tidur yang cukup

Mommy brain akan lebih berdampak apabila Moms kurang tidur saat harus mengurus si kecil. Ini karena otak bekerja menanamkan informasi baru saat kita tertidur. Dalam hal ini Moms harus bisa mencukupi waktu tidur, dengan cara berbagi peran pengasuhan dengan Dads.

2. Tetap konsumsi makanan sehat

Sudah bukan rahasia lagi kalau makanan yang sehat bagi otak dapat membantu menguatkan daya ingat. Dalam hal ini Moms bisa mengonsumsi makanan seperti ikan salmon, telur, tahu, teh hijau, brokoli dan kunyit. Bila perlu, Moms juga dapat mengimbanginya dengan vitamin prenatal yang dapat menunjang pertumbuhan dan kesehatan sel otak.

3. Pahami kalau perubahan bukan sesuatu yang buruk

Dr. Cindy Barha dan koleganya Dr. Liisa Galea menyarankan para ibu baru melahirkan yang mengalami mommy brain untuk tidak terlalu khawatir dengan perubahan kemampuan kognitif. Para ibu baru perlu menjauh dari gagasan bahwa perubahan tersebut buruk. Karena faktanya, kondisi ini turut membawa perubahan positif dalam hal memori dan plastisitas otak.

Nah, dalam upaya menerima dan beradaptasi dengan perubahan ini, Moms bisa dengan rutin mencatat hal-hal yang rawan terlupakan. Termasuk mencatat apa saja yang harus dikerjakan. Ingat, dalam kondisi ini otak seorang ibu cenderung memprioritaskan memori yang yang penting-penting saja, khususnya yang berkaitan dengan buah hati.

Itu dia Moms, penjelasan mengenai mommy brain dan langkah praktis menyiasatinya. Sekali lagi, Moms nggak perlu khawatir. Melahirkan anak artinya Moms telah menjadi versi yang berbeda dari sebelumnya. Jadi, nikmati setiap transformasi yang hadir dalam kehidupan bersama si kecil, ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

Seorang makmum yang taat :)

CLOSE