5 Jenis Tes Kesuburan untuk Pria Dewasa. Deteksi Kemungkinan dan Risikonya Sejak Dini!

Tes Kesuburan Pria Dewasa

Tes kesuburan untuk pria juga nggak kalah penting seperti yang dilakukan oleh perempuan. Terlebih bagi pasangan suami istri yang sudah lama menanti momongan namun belum juga diberi. Kebanyakan kasus seperti lama nggak mendapatkan momongan disebabkan oleh perempuannya, padahal bisa jadi permasalahan kesuburan pada pria. Untuk, itu sangat penting untuk melakukan tes kesuburan pada pria.

Advertisement

Pasangan yang nggak ingin menunda momongan biasanya akan melakukan berbagai program hamil demi mendapatkan si buah hati. Terlepas dari program hamil yang dilakukan, tes kesuburan juga nggak kalah penting dilakukan si suami. Hal ini untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan ketidaksuburan pada pria. Tes kesuburan untuk pria juga bermacam-macam, mari cari tahu detailnya!

1.Tes fisik dan riwayat kesehatan. Dalam tes ini, dokter akan memeriksa kesehatan fisik dan sejarah kesehatan secara keseluruhan

sumber: pexels.com

Tes fisik sangat penting dilakukan untuk mencari tahu semua hal yang mengganggu kesuburan. Dokter juga akan menanyakan seputar gaya hidupnya selama ini. Tes fisik dan riwayat kesehatan dilakukan untuk mengetahui masalah pada penis, epididimis, vas deferens dan testikel. Selain itu juga akan memudahkan dokter mengetahui masalah pada varicoceles.

2.Tes analisis sp*rma. Tes yang dilakukan untuk mengetahui apakah ada gangguan pada sp*rma yang nantinya menyebabkan sulit punya anak

sumber: Freepik.com

Analisis sp*rma menjadi prosedur penting untuk mengetahui kesuburan pria. Jika ditemukan adanya kelainan sp*rma baik dalam jumlah maupun kecepatan geraknya, maka akan berisiko untuk sulit punya anak bahkan bisa dikatakan mandul. Pada tes ini juga nggak hanya memeriksa sp*rma saja tetapi juga cairan m*ni.

Advertisement

3.Tes hormon. Tes ini dilakukan jika ada kecurigaan kelainan endoktrin, misalnya pada oligosp*rmania ekstrem

sumber: Penn State Health News

Ketidaksuburan pada pria bisa disebabkan karena terjadi masalah pada salah satu hormon dalam tubuh. Hormon tersebut diproduksi dalam kelenjar pituitari, di mana hormon ini punya peran penting untuk menstimulasi produki sp*rma. Ketika hormon tersebut berkurang tentunya produksi sperma juga menurun sehingga dapat berpengaruh pada kesuburan.

4.Tes genetik. Pada tes ini dilakukan untuk menghitung jumlah dan tipe kromosom, selain itu juga akan mencari perubahan atau mutasi yang terjadi pada kode genetik seseorang

Photo by Karolina Grabowska from Pexels

Pada umumnya, tubuh manusia terdapat 46 kromosom di dalam masing-masing sel, yaitu 22 pasang kromosom somatik dan sepasang kromosom s*ks. Kromosom inilah yang nantinya akan menentukan jenis kelamin manusia. Tes genetik ini dilakukan ketika pria mengalami jumlah sp*rma yang diproduksi sedikit dan kondisi fisik yang disebabkan oleh faktor genetik seperti ukuran testis yang kecil.

5.Tes biopsi test*s. Tes kesuburan pada pria ini dilakukan untuk mengetahui adanya masalah pada proses produksi sperma

Advertisement

Photo by MART PRODUCTION from Pexels

Jenis tes ini dilakukan dengan cara mengambil sampel dari jaringan test*s. Biopsi test*s juga merupakan tes kesuburan yang digunakan untuk membedakan antara kelainan primer pada proses pembentukan dan pematangan sp*rma dengan kelainan obstruksi transportasi sp*rma.

Jika pasangan baru sulit mendapatkan momongan meski sudah melakukan program hamil, maka sangat penting dilakukan tes kesuburan pada pria. Pasalnya, penyebab ketidaksuburan bukan hanya dari pihak perempuan saja. Maka sangat penting untuk mengetahui kesuburan pada pria dengan beberapa tes tersebut. Semoga bermanfaat , ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

belum lengkap kalau belum ngopi item

Editor

Seorang makmum yang taat :)

CLOSE