Hei Mahasiswa, Mau Dapat Nilai A? 10 Hal Ini Wajib Kamu Lakoni!

“Kok bisa sih nilaimu A semua? Rahasianya apa?”

Advertisement

Nilai A yang berjajar di transkrip kuliah adalah impian semua mahasiswa. Rasanya puas jika dosen sudah memberikan penghargaan paling maksimal pada jerih payahmu satu semester penuh. Tapi mendapatkan nilai A tak semudah kelihatannya. Kadang sekeras apapun kamu berusaha, nilai A masih juga belum tertera. Rasanya penasaran, kesal, campur kecewa.

Mendapatkan nilai A memang susah-susah gampang. Tak hanya proses belajar yang matang, kamu juga butuh strategi belajar yang cerdas. Ibarat memetik buah di atas pohon, kamu butuh taktik supaya bisa memanjat yang baik dan turun dengan selamat. Nah, bagaimana sih taktik untuk memudahkanmu dapat nilai A? Berikut ini Hipwee berikan bocorannya!

1. Agar angan-angan dapat nilai A jadi nyata, mulailah dengan memilih kelas yang dosennya pemurah angka.

Pilih dosen yang pemurah

Pilih dosen yang pemurah via www.worldofwebcast.com

Bukan hanya es krim yang beraneka ragam rasa, dosen kuliah pun banyak macamnya. Ada dosen yang perfeksionis, ada juga sangat pemurah pada mahasiswanya. Jika ingin mendapat nilai A, sangat disarankan untuk mengambil mata kuliah yang dosennya masuk kategori pemurah.

Advertisement

Kamu bisa menggali informasi tentang dosen pada seniormu. Mungkin riwayat menunjukkan bahwa hampir tak ada mahasiswa yang mendapatkan nilai A di kelasnya, tak peduli seberapa pintarpun mahasiswa itu. Kalau sudah tahu begitu, alangkah baiknya kamu melipir dan cari kelas lain. Sebaliknya, jika memang tahun-tahun sebelumnya banyak mahasiswa yang mendapatkan nilai A atau B, kemungkinan kamu mendapatkan nilai sempurna juga lebih besar. Dengan tepat memilih kelas, maka nilai A bisa kamu raih dengan lebih mudah.

2. Mau secerdas apapun, kalau kamu tak memenuhi syarat minimal mengisi presensi, nilai A hanyalah mimpi.

Kamu gak pernah masuk kuliah? Mustahil dapet nilai A

Kamu gak pernah masuk kuliah? Mustahil dapet nilai A via www.meteo.itb.ac.id

Sebagian besar universitas menerapkan peraturan bahwa mahasiswa tidak diijinkan mengikuti ujian semester jika kehadiran kurang dari 75% dari total pertemuan. Jadi, jelas sudah bahwa nilai A bisa kamu raih kalau kamu tak absen lebih dari 25%. Tanpa ujian semester, nilaimu terancam terjun bebas ke jurang.

Alih-alih ingin mendapatkan nilai sempurna, jika kamu tak bisa memenuhi syarat itu, kamu justru tak diijinkan masuk ruang ujian. Tanpa ujian itu artinya nilaimu sudah dipastikan maksimal C atau bahkan terancam tak lulus alias E. Nah, kalau kamu ingin lulus cum laude, pastikan kamu tak sering-sering bolos lagi ya.

Advertisement

3. Supaya tak kelimpungan saat ujian, pastikan kamu punya paling tidak satu buku wajib dan materi power point dosen.

Kamu kumpulkan semua materi kuliah

Kamu kumpulkan semua materi kuliah via climaxjump.blogspot.com

Ujian adalah tolok ukur paling besar yang menentukan apakah akhirnya kamu mendapat nilai A atau tidak. Biasanya dosen akan memberikan soal ujian tak jauh-jauh dari apa yang disampaikan di kelas. Mungkin beliau menggunakan presentasi power point atau satu buku yang menjadi acuan. Pastikan kamu punya semua bahan yang digunakan.

Jika tidak mau tergesa-gesa mengumpulkan bahan sehari sebelum ujian, alangkah baiknya kamu mulai mencarinya sejak sekarang. Mungkin dosen memberikan bahan pada ketua kelas, maka kamu bisa minta materi padanya atau mencari sendiri perpustakaan. Dengan amunisi ujian yang sudah lengkap jauh-jauh hari, kamu bisa mengerjakan soal ujian dengan lancar. Dengan ini, impian mendapat nilai A bukan lagi mimpi di siang bolong!

4. Soal ujian juga bisa diambil dari diskusi kelas yang tak ada di power point. Jadi, jangan lupa PDKT pada temanmu yang rajin mencatat diskusi.

PKDT sama dia yang rajin mencatat

PKDT sama dia yang rajin mencatat via ravallirepublic.com

Gak jarang dosen akan membuka diskusi atau memberikan penjelasan tambahan yang tak tersedia di power point. Mencatat materi-materi luar silabus ini wajib hukumnya karena kadang dosen juga mengolah soal ujian dari sini.

Nah, untuk mengantisipasi itu semua, kamu bisa mulai PDKT dengan teman yang rajin mencatat. Bukan berarti menjilat, kamu hanya kudu berteman atau setidaknya membuatnya terkesan agar kamu bisa mendapatkan pinjaman catatan. Jadi saat kamu tak masuk kelas, kamu tak akan ketinggalan materi yang disampaikan. Karena temanmu sudah bersedia meminjamkan catatannya yang rapi untukmu.

5. Jika kamu tak bisa belajar rutin tiap hari, cobalah bikin jadwal untuk mengkaji ulang materi dalam dua pertemuan sekali.

Kamu kaji lagi materi sebelumnya

Kamu kaji lagi materi sebelumnya via en.wikipedia.org

Mungkin kamu seorang mahasiswa yang sibuk dengan kegiatan ekstra atau kepanitiaan. Hal ini bisa membuatmu tak sempat untuk belajar tiap hari. Alih-alih belajar jauh-jauh hari sebelum ujian, kadang kamu sering belajar dengan sistem kebut semalam.

Padahal, bahan kuliah anak-anak zaman sekarang itu banyak banget. Bahkan kadang bahannya kelihatan lebih banyak dari kemampuan belajar kita. Gimana nasib kita kalau belajarnya SKS?

Nah, jika kamu ingin orangtua bangga dengan banyaknya nilai A, cobalah lebih disiplin mulai sekarang. Tak harus belajar tiap malam, kamu bisa menjadwal untuk membuka catatan dan bahan setiap dua kali pertemuan. Setelah dua kali pertemuan, kamu coba kaji ulang dan pahami lagi di kost.Dengan belajar dari jauh-jauh hari, kamu jadi lebih mampu memahami materi. Sehingga ujianmu bisa lebih lancar dan nilai A tak mustahil kamu dapatkan.

6. Tak ada salahnya berburu soal-soal ujian tahun lalu dari seniormu. Siapa tahu soal ujian nanti sudah pernah dikeluarkan sebelumnya.

o-COLLEGE-STUDENT-STUDYING-facebook

Gak sedikit dosen yang memberikan soal yang hampir sama dari tahun-tahun sebelum. Karena terkadang beliau hanya melakukan sedikit modifikasi dan menambahkan soal-soal baru di dalamnya. Nah, jika kamu ingin sukses dalam ujian dan mendapat nilai A, maka berburu soal-soal tahun lalu wajib kamu geluti.

Kamu bisa manfaatkan kenalan senior untuk tanya atau meminjam soal-soal jaman dulu. Atau mungkin kamu bisa mencari “makelar” bank soal. Jika beruntung ternyata dosenmu menggunakan soal yang sama, maka semua soal ujian bisa diselesaikan dengan mata terpejam. Dengan begitu, nilai sempurna bisa terpampang di papan pengumuman.

7. Tak bisa dipungkiri, bermasalah dengan dosen juga bisa membuat nilaimu jelek. Jadi cobalah cari aman: bersikap baik padanya dari sekarang.

Berbuat baik pada dosen

Berbuat baik pada dosen via hastabanana101.blogspot.com

Selain kemampuan dalam belajar, sikap pada dosen juga jadi hal yang penting kamu perhatikan. Tak harus menjilat dengan mengirimi bingkisan, kamu bisa bersikap baik pada beliau dengan hal-hal sederhana. Mungkin kamu bisa memberikan senyuman saat berpapasan atau menyapanya saat berjumpa di supermarket terdekat

Walau mungkin beliau tak hafal nomer indukmu, setidaknya sikap baikmu tidak akan membuatmu dicap sebagai mahasiswa tak sopan yang akan membuatnya geram. Karena jika kamu bermasalah dengan dosen yang sensitif, nilai E bisa muncul tiba-tiba saja dan kamu tak bisa apa-apa. Bencana ini pun akan membuat kuliahmu menjadi kacau.

8. Tak semua persentase nilai akhir berasal dari ujian. Mengerjakan dan mengumpulkan tugas/makalah tepat waktu pun jadi kewajiban.

Kumpulkan tugas

Kumpulkan tugas via kikiahmadi.com

Selain persentase kehadiran dan nilai ujian, banyak dosen yang memberikan poin besar pada tugas mingguan. Jika kamu ingin mendapat nilai yang sempurna, pastikan kamu tak mengacuhkan tugas-tugas kuliah. Apapun bentuk tugasnya dan bagaimanapun cara mengerjakannya, pastikan namamu tercantum dalam tumpukan tugas di mejanya.

Mungkin kamu berfikiran “banyak banget tugasnya, pasti juga gak dikoreksi”.. Tapi, percayalah, setidaknya mereka pasti akan membuat catatan siapa saja yang tidak mengumpulkan tugas. Agar poin kuliahmu tak berkurang, pastikan kamu mengumpulkan tugas ketika diperintahkan ya.

9. Setelah semua ini kamu lakukan, jangan lupa luangkan waktu khusus untuk belajar menjelang ujian.

Belajar giat sebelum ujian

Belajar giat sebelum ujian via www.businessinsider.com.au

Jika dosenmu tergolong “santai” dan tak pernah memberikan tugas atau diskusi interaktif, maka nilai ujian adalah satu-satunya hal yang bisa kamu andalkan. Agar kamu bisa maksimal dalam mengerjakan semua soal ujian, mau tidak mau kamu wajib belajar sebelum ujian. Baca ulang semua materi yang sudah diberikan, latihan soal-soal sebelumnya, dan pahamilah semua materi dengan perlahan.

Jika kamu tak pernah bolos lebih dari 25% dan bisa mengerjakan soal dengan benar, gak heran nilai A akan terpampang. Ibarat memetik buah di ketinggian dengan memanjat, nilai A bisa kantongi jika kamu mau belajar lebih giat lagi.

10. Hindari tulisan cakar ayam saat mengerjakan ujian. Khawatirnya, dosen tak paham jawabanmu dan nilai A yang sudah di depan mata pun melayang.

Kalau tulisannya begini, apa dosen mau ngerti?

Mulailah berlatih menulis rapi via depz.blogdetik.com

Percaya atau tidak, tulisan tangan saat ujian juga berpengaruh pada nilai yang kamu dapatkan. Percuma belajar giat dan menguasai semua materi jika jawabanmu tak bisa dibaca dan dipahami dosen yang mengoreksi. Jadi, hindarilah tulisan yang terlalu kecil atau cakar ayam. Gak ada salahnya kamu coba gunakan tulisan yang lebih rapi saat ujian. Buat tulisanmu lebih tegak dan besar-besar. Kalau perlu, highlight poin-poin utama dari jawabanmu dengan stabilo. Dengan begini, usahamu untuk belajar mat-matian selama satu semester penuh tak akan sia-sia.

Nilai A bukan hanya hak orang-orang cerdas yang sering menang kejuaraan. Karena untuk mendapatkannya, ada strategi cemerlang yang bisa diaplikasikan siapa saja. Nah, agar nilai A tak lagi hanya sekedar angan-angan, terapkanlah 10 hal di atas sekarang juga.

Semoga berhasil ya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pluviophile

CLOSE