Kisah Cinta Realistis Selmadena & Haqy Rais. Gimana Jika Ada Cowok yang Berani Lamar Pacarmu Duluan?

Menjalani sebuah hubungan tentunya membutuhkan komitmen yang nggak main-main. Memantapkannya dengan serius jadi poin penting agar jelas kemana arah hubungan tersebut akan melangkah. Jadi, bukan hal yang salah juga kalau sekarang kamu dan pacarmu sama-sama punya tujuan yang sama tentang akhir dari hubungan kalian; menikah. Karena memang itulah alasan mengapa kalian saling mencintai, bukan? Keseriusan ini pula yang menjadi bagian dari bukti cinta satu sama lain.

Advertisement

Tapi, apa jadinya kalau kemudian datang seseorang yang memberikan kepastian lebih cepat dengan perencanaan yang lebih matang?

Menilik dari kisah Selmadena Aquilla, seorang cewek dari Jogja yang punya kisah unik. Meski diakui berat dan tak mudah, Selma akhirnya memutuskan meninggalkan kekasihnya untuk kemudian menerima lamaran Haqy Rais -yang melamarnya belum lama. Kisahnya dibagikan lewat tagar di Instagram #HaqySelmaJourney dan mendapatkan respon beragam. Bagaimanakah sebenarnya kisah cinta Selma dengan putra Amien Rais ini? Berikut Hipwee Wedding ulas untukmu.

Saat berkenalan dengan Haqy, status Selma sebenarnya sedang menjalin hubungan dengan seseorang secara LDR Jogja – Malang

#HaqySelmaJourney – Keesokan harinya, tiba-tiba @haqyrais ke rumahku. TIBA-TIBA BANGET! Dan saat itulah dia bilang, kalau dia sedang dilanda kegalauan yang teramat sangat. – “Sel, kalau aku bilang ‘aku cinta kamu’, itu jelas gak mungkin, karena kita ketemu baru TIGA KALI. Tapi disini aku cuma mau bilang, kalau aku benar-benar stick with you. Jujur, aku merasa bersalah kemarin aku ngajak kamu ngopi, aku telfon kamu bicara hal personal, aku tau itu gak etis. Jadi disini aku ingin menegaskan bahwa, aku MENGHARGAI PACARMU, dan aku ingin menunjukkan keseriusanku ke kamu.. Aku pengen, kita kenalan dulu 2 atau 3 bulan, aku pengen kamu kenal aku lebih dekat, apabila kamu cocok, aku akan LANGSUNG LAMAR KAMU. Aku ingin kita tetep bisa jalan, tapi aku gak ingin menyakiti hati siapapun, terutama pacar kamu. Aku harap kamu paham maksudku. Dan aku harap kamu bisa pikirkan semua ini secara matang. Sel, hidup itu adalah pilihan. Dan disini, aku gak main-main. Orientasiku adalah menikahi kamu..”

A post shared by Selmadena Aquilla (@selmadena) on

Advertisement


Kebimbangan Selma saat Haqy dengan tiba-tiba mengungkapkan isi hatinya di pertemuan mereka yang ke-3 bukanlah tanpa alasan. Saat itu, Selma memang baru saja mengenal Haqy karena sebuah project. Di saat ada kekasihnya yang harus dijaga hatinya, tapi ada laki-laki yang dengan mantap dan pasti melamarnya untuk sama-sama mengarungi bahtera pernikahan. Bingung nggak kira-kira kamu?

Jika tidak, aku akan berhenti. Jika iya, aku ingin segera melamarmu…

#HaqySelmaJourney – Pagi tadi aku duduk di jok mobil sambil mikir-mikir, nostalgia dikit, waktu malam itu @haqyrais “melamar aku” Tepatnya, menawarkan aku “pilihan” – Malam itu @haqyrais bilang, bahwa ia tidak ingin terlalu berlama2 membuat aku dibuat bingung pada KETIDAKPASTIAN. “Untuk apa sih ada laki-laki datang, bikin risi, nelfon-nelfon, LINE, WA, ngasih perhatian-perhatian kecil, kalau tujuannya bukan untuk PDKT?”, katanya. – “Aku betul-betul merasa ini gak etis, Sel. Aku bukan tipe orang yang suka menyakiti hati orang (pacarmu). Aku tau, kamu pasti PAHAM maksud dan tujuanku mendekati kamu dari awal. Aku tidak akan mengajak kamu berpacaran, kok. Tapi aku mengajak kamu untuk tegas dalam memutuskan sesuatu. Jika memang TIDAK, aku akan berhenti, dan tidak ingin membuang waktuku untuk menunggu kamu, membayangkan kamu setiap fajar mulai tenggelam, dan membuang waktuku untuk tidak segera mencari sosok istri di usiaku yang sudah tepat untuk menikah. Namun.. Jika IYA, aku ingin segera melamarmu, mengajak kedua orang tuaku, untuk berhadapan dengan orang tuamu, kemudian menikah dengan kamu..” – Tegas, penuh arti, dan inilah laki-laki sesungguhnya; MELAMAR.

A post shared by Selmadena Aquilla (@selmadena) on

Advertisement

Sebagai laki-laki, apa yang dilakukan Haqy Rais adalah memberikan sebuah kepastian. Tak mau menunggu lama, Haqy langsung melamar Selma tanpa main-main, tanpa perlu menunggu, tegas dan penuh arti. Menganggap apa yang dilakukannya bisa menjadi hal yang sangat menyakiti hati pacar Selma, ia memberikan pilihan; jika iya, Haqy akan langsung melamar Selma. Jika tidak; ia akan berhenti sampai di sini. Lalu, apa yang menjadi keputusan Selma?

Meski ini benar-benar sebuah keputusan yang sulit. Tampaknya kepastian yang ditawarkan mengalahkan segalanya

#HaqySelmaJourney – Astaghfirullahaladzim.. Hari itu adalah hari yang sangat berat dalam hidupku. Aku punya pacar yang sangat aku harapkan, aku cintai, dan waktu itu, benar-benar aku anggap sebagai teman hidupku. ? – Malam itu, aku bersujud pada Allah, aku merenungi doa-doaku. Aku merenungi, betapa di setiap sujudku aku selalu berdoa: Ya Allah, jika memang pria yang kucintai sekarang ini (pacarku) adalah jodohku, dekatkanlah kami, apabila bukan, gantikanlah ia dengan pria yang BAIK MENURUTMU, bukan baik menurut hamba-Mu ini ya Allah.. – Sejak usia 17 tahun, aku punya mimpi untuk menikah muda. Berkaca dari Mamaku, @idafitri_n, yang menikah muda namun masih dapat menggapai mimpi-mimpinya. Lalu, kenapa aku tidak bisa? Aku bisa berkarir, dengan dukungan suami disampingku, teman hidupku. Pokoknya, usia 25 tahun adalah usia maksimalku menikah! Pikirku waktu itu.. – Tapi berkali-kali aku jatuh bangun mencari orang yang tepat untuk mewujudkan mimpiku, tidak juga ketemu. Berkali-kali aku mengorbankan hatiku, justru aku terus dihantui ketakutan bahwa aku tidak akan bisa menikah di usia 25 tahun. Dan posisi pada waktu itu, pacarku sedang dalam masa pendidikan dan belum bisa mengajakku menikah. Namun ada laki-laki yang mengajakku menikah saat ini. – Ya Allah.. aku sadar hidup adalah pilihan. Aku harus bagaimana? Aku gak mau menyakiti hati siapapun, apalagi @haqyrais, dia mengajakku untuk berjalan menuju jalan-Mu yang halal dengan cara yang halal pula.. Dan….aku tidak mau menyakiti hati pacarku ya Allah….

A post shared by Selmadena Aquilla (@selmadena) on


Meski ini adalah keputusan yang sulit, sepertinya kepastian yang ditawarkan Haqy membuat hati Selma luluh. Semua yang ada di hadapannya saat itu adalah sebuah pilihan yang mau nggak mau harus diambil. Baik buruknya semua ia serahkan kepada Tuhan. Mempertimbangkan banyak hal dan menunggu untuk akhir yang belum pasti tentang hubungan dengan pacarnya saat itu membuat Selma akhirnya menerima lamaran Haqy. Walau tentunya ada hati yang tersakiti.

Ini memang bukan urusan yang mudah, tapi hidup haruslah realistis. Laki-laki bisa memilih, tapi perempuanlah yang menentukan

#HaqySelmaJourney – HIDUP ADALAH PILIHAN. Aku adalah wanita, dan aku punya HAK UNTUK MEMUTUSKAN. Aku harus realistis. Aku harus memikirkan masa depanku. Aku tidak ingin menggantungkan hidupku pada suamiku. Aku tidak ingin salah pilih. Aku menangis sejadi-jadinya.. – Tapi, aku tidak ingin menyakiti hati salah satu dari mereka.. – Oke, hidup adalah pilihan, itu kuncinya. Akhirnya aku memutuskan untuk REALISTIS. Aku memutuskan untuk memilih berdasarkan HATI DAN LOGIKA, bukan berdasarkan salah satu dari mereka Logika hanya datang ketika otak kita bekerja, hati akan bekerja selama-lamanya. – Cinta datang karena terbiasa. Aku harus terbiasa. – Foto ini diambil sehari setelah aku “memilih” @haqyrais. Ia LANGSUNG mengajakku dinner dengan kedua orang tuanya, dengan @hanumrais dan @rangga_alma juga tentunya.. Hmmm gercep sekali ya, Mas Haqy ?

A post shared by Selmadena Aquilla (@selmadena) on

Selma mengalahkan egonya dan mengakui bahwa hidup haruslah realistis. Dengan mengandalkan hati dan logika, ia akhirnya menentukan pilihan untuk masa depannya. Laki-laki memang bisa memilih, perempuanlah yang akhirnya menentukan. Hal itulah yang akhirnya dilakukan Selma. Apakah kamu juga akan melakukan hal yang sama jika ada di posisi Selma?

Menikah akhirnya menjadi tujuan akhir dari sebuah hubungan. Meski belum merasa benar-benar jatuh cinta, Selma memberanikan diri dipinang oleh laki-laki yang ia kagumi, yang menawarkan kepastian lebih dulu

#HaqySelmaJourney – Waktu berjalan, dan aku melewati hari-hariku bersama @haqyrais. Rasanya aneh, dia stranger, dan aku sama sekali nggak mencintai dia. Aneh, sekaligus jahat. – Selama sebulan, aku dan @haqyrais jalan bareng (no pacaran), karena setiap nonton, dinner, lunch, brunch, apapun itu, selalu ada “pihak ketiga”, entah itu kakaknya, adekku, atau temennya, pokoknya ada yang “ngintil” terus ? jadi gak pernah berdua! – Tepat sebulan setelahnya, @haqyrais melamarku, dia gak mau terlalu berlama-lama, dia merasa sangat klik, merasa ini sudah waktunya.. Tanggal 27 Agustus 2016, kami melangsungkan PERNIKAHAN SIRI, atau juga dapat disebut PERNIKAHAN SECARA AGAMA. Dilangsungkan dengan sangat sederhana, bertempat di rumahku, dan hanya dihadiri sahabat terdekat dan keluarga.. – Masha Allah, aku betul-betul gak bisa menggambarkan perasaanku saat itu. Aku ke @haqyrais? Betul-betul belum jatuh cinta, masih sekedar kagum. Sama kesholehannya, kepintarannya (asli, ini cowok smart banget☺️), sama kecintaannya pada keluarganya, dan masih banyak lagi!!! Hehehe – Pernikahanku waktu itu tidak dihadiri oleh Ibu mertuaku, karena waktu itu posisi Ibu di Belanda, untuk mendampingi anak-anak dari kakak kandung Mas Haqy, Mba @tasniemrais, yang sedang melangsungkan ibadah Haji. Tapi, Ibu menyaksikan acara pernikahanku secara LIVE via Facetime ?

A post shared by Selmadena Aquilla (@selmadena) on


Meski belum benar-benar jatuh cinta, Agustus tahun lalu, secara siri Selma dinikahi Haqy Rais. Menurutnya, cinta bisa datang karena terbiasa. Menurutnya, logika untuk mendapatkan masa depan lebih baik adalah yang terpenting ketimbang menanti masa depan yang belum tahu akan seperti apa jika kita tetap menunggu pada sebuah hubungan yang sedang dijalani. Hal inilah yang membuat akhirnya Selma menerima pinangan Haqy. 7 bulan setelahnya, tepatnya 5 Maret 2017, mereka menikah ‘beneran’. Menikah secara sah yang dicatat di KUA.

Kalau kamu sedang ada di posisi Selma dan sama-sama ingin memilih yang lebih pasti. Cara Selma memutuskan pacarnya mungkin bisa ditiru

#HaqySelmaJourney – Banyak yang bertanya-tanya. Selma kok tega banget ya ninggalin pacarnya? Selma kok kejam banget ya Selma pasti pilih Haqy karena a, b, c, d, e Kok bisa ya hati berpindah secepat itu? Pasti Selma selingkuh duluan nih Gak bayangin gimana perasaan pacarnya diginiin Gimana coba mutusin pacarnya, asli jahat banget Aku kalo jadi pacarnya udah bunuh diri Asli ini cewek ga punya hati Apa jangan-jangan Selma udah hamil duluan? Dan masih banyak lagi.. – Aku memilih bukan tanpa alasan. Bukan pula tanpa sebuah keyakinan dari hati, bukan pula tanpa sebuah pemikiran jangka panjang. – Pacarku, aku putuskan dengan sebuah kejujuran. Maaf, aku gak bisa lanjutkan hubungan dengan kamu, karena aku sudah dilamar orang. Maaf, aku gak bisa lanjutkan mimpi-mimpi yang kita rancang, karena itu hanya sebuah ANGAN-ANGAN, ini memang menyakitkan, tapi sudah ada orang yang menawarkan mimpi lain yang sesuai dengan mimpiku.. Maaf, aku memang cinta sama kamu, tapi aku tidak bisa hidup hanya dengan dasar cinta. Maaf, aku harus mengatakan ini.. Aku harus memilih orang yang berani mengajakku untuk menikah. – Meninggalkan orang yang kita cintai itu memang berat, berat sekali, tapi kembali lagi, aku harus memilih. Aku yakin, sakit hati ini hanya sementara. Move on.. Cinta bisa tumbuh karena terbiasa. Cinta bisa datang pada waktu yang tepat, yang kita inginkan, ketika kita terus berdoa, dan percaya pada kekuasaan Allah. Kala itu, berakhirnya hubunganku juga dibantu oleh kedua orang tuaku. Bukan karena kekanakan, tapi jujur, aku benar-benar gak sanggup.

A post shared by Selmadena Aquilla (@selmadena) on

Selma memutuskan pacarnya dengan kejujuran. Ia bilang baik-baik bahwa hubungan mereka tak bisa dilanjutkan karena sudah dilamar orang. Selma tak bisa melanjutkan mimpi yang sudah mereka rancang karena masih dalam angan-angan. Jahat, sadis dan sedih. Tapi benar juga sih, apa yang ditawarkan Haqy memang lebih nyata.

Meski kelihatannya tega, kisah ini mengajarkan kita tentang realistis. Bahwa cinta nggak melulu soal hati tapi juga logika

#HaqySelmaJourney – Menjawab pertanyaan part 1. – Setelah bikin post #HaqySelmaJourney, banyak komen masuk yang sifatnya pro-kontra,direct message IG, LINE pribadi, pun juga dipenuhi orang yang mengkritisi, memuji, memotivasi, juga konsultasi. Disini aku mau menjawab beberapa pertanyaan yang (mungkin) agak mengganjal pikiran sebagian orang – Menurutku, jadi PRIA SEJATI itu harus punya tujuan hidup Mau kerja tahun berapa, nikah tahun brp, dan goals apa aja dalam hidupnya. Kita WAJIB tahu, apakah goals yang ia “set” sesuai dengan goals kita atau tidak. Apakah mimpi yang hendak ia capai itu selaras dengan tujuan hidup kita atau tidak, sehingga kita bisa hidup bersama tanpa ADA SATU PIHAK PUN YANG SETENGAH HATI MENJALANINYA. – Yang ke-2, jadi pria sejati itu harus punya keseriusan dalam hubungannya. “Serius” ini bukan hanya persoalan hati saja, tapi hati & logika, ia harus bisa membuat wanita-nya yakin, bahwa ia serius dan punya tujuan yang jelas. Disamping itu, tunjukkan bahwa yang ia lalui saat ini itu dilakukan dengan bersungguh-sungguh, demi masa depan. – Kalau ia sedang merintis karir, ya berikan effort semaksimal mungkin. Kalau ia sedang pendidikan, ya tunjukkan kalau ia punya target yang pasti, peringkat yang baik, reputasi yang baik, dan plan. Jika TIDAK, jangan buat wanita-nya mati sia-sia karena menunggu. Jangan sampai terjadi, wanita yang rela mengorbankan waktunya untuk mendampingi pria dari nol, tapi yang ditunggu nggak worth-it. Nggak punya tujuan dan keseriusan. – Gimana cara nunjukin keseriusan? Untuk para pria, simpel, kasih tahu tujuan hidupmu dan tunjukin “di mana” posisi calon istrimu nantinya Misal, kamu adalah mahasiswa tingkat akhir, posisi calon istrimu adalah menemani km skripsian, maka tunjukkan km bersungguh2 mengerjakan skripsi itu agar selesai sesuai target dan dapat melanjutkan ke jenjang yg lebih serius, jika tidak berkenan? Jangan paksa dia. – Wanita harus menemani dari nol, harus RELA MENUNGGU. Betul. Tapi yang harus digarisbawahi, jangan sampai menemani dari nol dan menunggu, tapi yang “ditemani” tidak punya 2 poin di atas. – Dan yang ketiga, yang PALING MUTLAK…

A post shared by Selmadena Aquilla (@selmadena) on


Menjalani sebuah hubungan artinya ada visi dan misi yang harus diselaraskan. Sebagai laki-laki yang nantinya akan menjadi kepala rumah tangga, target dan tujuan hidup yang jelas akan jadi nilai tambah. Perempuan pastinya akan lebih condong pada laki-laki yang sedah jelas arah hidupnya akan dibawa kemana. Banyak orang bilang kalau perempuan haruslah mau untuk menemani dari nol, tapi yang harus digarisbawahi, jangan sampai ditemani dari nol tapi tak ada kemauan dan tekad yang kuat untuk mencapai target dan tujuan hidup yang sudah disusun rapi.

Begitulah, cinta memang urusan yang pelik. Selama janur kuning belum melengkung, masih ada kesempatan orang lain untuk masuk. Maka, sesungguhnya yang diharapkan perempuan memang cuma satu; kepastian.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

a young mother of two

CLOSE