Fenty Ratikasarie Hipwee Author

Yang kutulis belum tentu diriku
Urut berdasarkan

Sssttt… Diam Sebentar! Soal Pernikahan, Saya Sedang Berbincang dengan Tuhan

Sudah sarjana, sudah kerja, terus kapan nikahnya? Turunin sedikit dong standarnya, dia yang nggak ganteng juga bisa dipermak nantinya. Temennya udah punya anak dua, masa kamu pacar aja nggak ada? Jangan takut nikah karena belum mapan, nanti ada sendiri rejekinya! Dan…saya mual-mual mendengarnya!Oh…demi Tuhan, apa kalian tahu bagaimana rasanya saya setiap mendengar pertanyaan-pertanyaan macam itu?Saya […]

Tidak Apa, Saya Tetap Berterimakasih Meski Kamu Beralih

Kita-selesai.Hujan datang lagi sore ini, saya duduk di sini, menyesap wangi aroma kopi, membawa angan menyusur kenangan tentangmu kembali. Mestinya hari ini pun kamu ada di sini, di samping saya, duduk menemani. Dulu, saya pernah percaya kamu akan selamanya di sisi, menggandeng tangan saya dan berjalan meraih mimpi. Tidak apa, karena kini memang tak ada […]

8 Impian yang Saya Tangguhkan Selepas Kita Tidak Lagi Bersisian

Dulu, kamu dan saya pernah bersama merajut harapan, menyusun sepenggal rencana yang rasanya layak untuk diperjuangkan. Ada gambar yang jelas sekali tentang masa depan, kita punya arah yang sama sebagai tujuan. Saya pernah yakin semua akan bisa diwujudkan, bersamamu semua terasa masuk akal untuk diusahakan. Kita jelas tidak lagi ada di satu sisi, kamu pergi […]

Jangan Bilang Mengerti, Kamu Tidak Tahu Bagaimana Rasanya Jika Kekasihmu Dicuri

Hallo Nona… Kekasih baru pria masa lalu saya, apa kabarmu di sana? Bahagia? Bagaimana dengan dia? Memperlakukanmu dengan istimewa bukan? Mulanya saya sama sekali tidak tertarik kita saling berhubungan, dan sejujurnya mengenal namamu pun tidak pernah saya inginkan. Tapi sepertinya memang ada perkara yang perlu kita bicarakan, seandainya bisa, saya ingin sekali kita duduk bersisian, […]

Surat Cinta Pertama Darimu Datang Dalam Bentuk Undangan Pernikahan

Wanita mana yang rela menyerahkan satu-satunya hal yang paling dia inginkan?

Kamu Pergi Meninggalkan Rasa Dikhianati, Untuk Apa Kita Harus Berteman Lagi?

Saya tidak membenci, saya hanya tidak ingin kamu mengusik lagi.

Lihatlah, Tanpamu Saya Lebih Bahagia!

Where is good in goodbye? Kalimat itu sempat kejam sekali menyiksa saya, kepergianmu yang tanpa aba-aba meninggalkan begitu banyak luka. Saya sempat merutuki dunia, dicabut nyawa pun saya rela, saya tidak kuat menahan sesaknya dada! Tapi waktu memenuhi tujuannya, perlahan Tuhan menyembuhkan hati saya. Lihatlah Tuan, saya sungguh-sungguh bahagia. Tentang kamu, tentang rasa yang pernah […]

Tentang Perjalanan yang Kubutuhkan Hingga Aku Ikhlas Melepasnya Untukmu, Kekasih Baru Priaku

Hariku kini berbeda sekali, aku berjalan bebas tanpa ada tangan lain yang mengisi sela jari. Rasa kosong dalam diri perlahan terusir pergi, ada mimpi lain yang mengisi, bukan tentang dia lagi, pria kecintaan yang sekian lama mengisi hati. Kali ini, padamu sang pengganti kuceritakan terjalnya jalan yang kulalui hingga aku sampai di titik ikhlas ini.

Sayang, Kenapa Kamu Pergi (Lagi)?

Hidup berubah laknat sekali akhir-akhir ini, segala urusan menjadi lebih berat dijalani, bahkan menghela napas pun terasa menguras banyak energi. Aku bermutasi seperti zombie, sebagian diriku tidak lagi berfungsi. Apa kamu tahu sayang? Kepergianmu meninggalkan sepi yang tak pernah ingin kuakrabi. Ada kalanya aku terbangun jam 2 pagi, melihat sekeliling dengan mata nanar sekali, menyadari […]

Surat Terbuka Untukmu, Kekasih Baru Priaku

Hai…sang pengganti, bagaimana kabarnya dia? Baik-baik sajakah disana? Kita memang belum pernah saling bertemu, kau juga tidak mengenalku, tapi karena ini sedang berjalan biar kutitipkan beberapa pesan. Kamu akan menemukan banyak alasan untuk tak menyukaiku, pun aku yang tak pernah mengharap kehadiranmu, ah sudahlah…tenang saja, pria itu kini milikmu, aku tak akan memungutnya dari pelukmu. […]