Ika Dian Saputri Hipwee Reader Hipwee Author

Gadis pelupa yang selalu menghujani kepalanya dengan banyak tanda tanya
Urut berdasarkan

Teruntuk Perempuan yang Kerap Kali Lupa

Aku tak akan berhenti menuliskan surat untukmu, tiap tahun, pada tanggal yang sama, meski (mungkin kini) ini merupakan tanggal yang paling kaubenci. Sebab, ditanggal ini kau mendapati dia yang namanya masih mengabdi dalam ingatan, sedangkan ia telah pergi entah kemana.Tenanglah kali ini aku tak akan mengungkit tentangnya. Ini bukan tahun pertama kali kau dapati surat […]

Kepada Manusia yang Aku Panggil Ayah

Halo Ayah, bagaimana kabarmu hari ini? Masihkah kau menggantung kecewamu disela-sela langkah kakimu? Masihkah penyesalan itu terasa di dalam relung hatimu? Aku paham dengan kecemasan-kecemasan yang ada diisi kepalamu, tentang gadismu ini yang tak pandai memainkan perannya sebagai manusia. Tapi ayah tolong ijinkan aku menjelaskan sedikit tentang apa yang aku pikirkan sebelum kau berspekulasi tentang gadismu […]

Kepada, Seseorang yang Namanya Mengabadi dalam Ingatan

Kepada,Seseorang yang namanya mengabadi dalam ingatanHalo, selamat malam. Atau hai, apa kabar? Ah maaf, aku sedikit canggung. Melihat kita yang sudah lama tak bertegur sapa. Surat ini aku tulis bukan untuk mengungkit tentang kita sungguh. Surat ini hanya coretan tak penting yang aku buat ketika aku tak sengaja mendengar namamu disebut.Faktanya, mendengar lagu yang menyangkut […]

Kepada Aku yang Lain: Berjuanglah, Hiraukan Cemasmu

  Halo Sayang, bagaimana harimu? Ini bukan lagi hal pertama kau dapati surat dariku, bukan? Kuharap kau masih ingat beberapa surat atau gurauan singkat yang kutunjukkan untukmu. Perihal kecemasanku atas cemas-cemasmu yang selalu menjajah isi kepala.