Asmara Gen Z (AGZ) merupakan sinteron yang mengisahkan petualangan cinta anak remaja dengan berbagai drama dan lika-liku kehidupan yang mengiringi mereka, termasuk masalah pencarian jati diri, persahabatan, dan family issue.
Sinetron ini merupakan salah satu dari sekian karya Vemmy Sagita yang berhasil merebut perhatian masyarakat Indonesia, termasuk pencinta drakor (Drama Korea) dan drachin (Drama China). Tak tanggung-tanggung, Asmara Gen Z hampir selalu masuk dalam jajaran trending di TikTok maupun X setiap harinya.
Popularitas Asmara Gen Z memang sedang naik-naiknya, bahkan rating sinetron ini terbilang tinggi beberapa hari terakhir. Mengapa bisa begitu?
ADVERTISEMENTS
Cerita dalam Asmara Gen Z sangat relatable dengan kehidupan anak-anak zaman sekarang
Serba-serbi kehidupan para anak remaja dalam Sinetron Asmara Gen Z sangat relate dengan masalah yang dihadapi oleh banyak orang di kehidupan nyata. Tak hanya Generasi Z saja, akan tetapi juga millenial dengan cerita yang hampir mirip, sehingga para penonton dibuat hanyut dalam setiap adegan yang mereka tonton.
Sebut saja mulai dari kehidupan Aqeela (Aqeela Calista) yang harus mengalami kisah cinta ekstra rumit, memiliki gangguan kesehatan mental ‘kontrol emosi’, hingga orang tua yang super sibuk. Aqeela yang tinggal berdua bersama tantenya berusaha untuk bangkit dan mencoba untuk lebih mengenal dirinya sendiri (self love) meski awalnya sempat mengalami rasa insecure yang kompleks.
Disusul cerita Zara (Nicole Rossi) yang tak kalah peliknya. Dibesarkan oleh single mother, Mama Diah (Sinta Della) ingin menjadi istri ketiga dari seorang pengusaha kaya raya dan hidup bergelimang harta sebagai ibu rumah tangga tanpa mau bekerja. Zara yang idealis dan merasa hal tersebut tidak benar harus terus-menerus dihadapkan pada konflik internal antara anak dan ibu.
Belum lagi kisah Fattah (Fattah Syach) yang harus dihadapkan pada kenyataan bahwa sang ayah, Jordan Fernandez (Donnie Michael) memiliki istri kedua ditambah sang ibu yang sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Jiwa, dan sekarang harus mencari cara agar Diah (Sinta Della) tidak nekat merusak keutuhan keluarganya.
Ketiganya merupakan beberapa cerita dari sekian masalah yang dihadapi oleh setiap pemeran utama Sinetron Asmara Gen Z. Masih banyak masalah yang cukup relatable dengan apa yang dihadapi oleh anak remaja di real life sekarang.
ADVERTISEMENTS
Diperankan oleh sejumlah artis berbakat yang menggunakan nama asli mereka sendiri
Alasan kedua mengapa sinetron Asmara Gen Z menarik dan unik adalah penggunaan nama karakter yang berasal dari nama asli para pemainnya sendiri. Dengan kata lain, kebanyakan nama tokoh pemeran dalam sinetron ini tidak menggunakan nama tokoh fiksi. Hanya beberapa artis saja yang memiliki nama penokohoan mereka sendiri.
- Aqeela Calista (Aqeela Calista)
- Fattah Fernandez (Fattah Syach)
- Mohan (Arya Mohan)
- Raisa (Raisa Marie)
- Harry (Harry Vaughan)
- Flavio (Flavio Zaviera)
- William (William Roberts)
- Ciara (Ciara Nadine Brosnan)
- Cantika (Cantika Putri Kirana)
- Yoona (Yoona Gimenez)
- Noel (Noel Londok)
- Gema (Gema Vyandra)
- Jefan (Jefan Nathanio)
- dll
Sementara beberapa pemeran yang menggunakan nama tokoh baru adalah
- Zara (Nicole Rossi)
- Jordan Fernandez (Donnie Michael)
- Mayang (Susan a.k.a ibu kandung Nicole Rossi)
- Amanda (Ananda Fatturahman a.k.a ibu kandung Fattah Syach)
- Diah (Sinta Della)
- Rita (Eno TB)
- dll
Belum ada penjelasan pasti alasan sebagian pemeran menggunakan nama karakter baru, tetapi beberapa fans berspekulasi bahwa kemungkinan keputusan tersebut dibuat agar penonton tak terpengaruh dengan kepenokohan masing-masing karakter dan dapat membedakan kepribadian mereka di real life vs sinetron. Singkatnya, jika penonton benci dengan tokoh A, mereka tak membencinya di kehidupan nyata, karena yang mereka benci adalah karakter dalam sinetron, bukan kepribadian sebenarnya orang tersebut.
ADVERTISEMENTS
Asmara Gen Z mampu membuat fans melahirkan teori berdasarkan asumsi dan analisis mereka
Alasan berikutnya kenapa kamu harus menonton Asmara Gen Z adalah karena sinetron ini penuh dengan teka-teki dan misteri yang belum terpecahkan. Beberapa misteri yang masih menjadi tanda tanya besar bagi penonton dan tampak abu-abu adalah keberadaan Haruna (sosok gadis yang sempat ada dalam kehidupan Harry), siapa sebenarnya Mohan dan bagaimana masa lalunya, siapa ayah angkat Aqeela, apakah ada keterikatan antara Mohan dan Zara seperti halnya Fatah dan Sandy (Sandrina Michelle) yang ternyata saudara tiri, apa hubungan ormis (semacam organisasi berbahaya) dengan Mohan, hubungan para guru di SMA Tirta Persada dengan orang-orang tak dikenal, dan lain-lain.
Banyaknya hal yang belum terjawab, membuat banyak penonton berspekulasi dan berteori berdasarkan dialog yang muncul di antara pemain. Salah satu teori yang santer terdengar di antara fans yakni Red String, apa itu?
Red String adalah kepercayaan atau teori benang merah yang menghubungkan dua orang karena keduanya ditakdirkan bersama sejak mereka lahir ke dunia.
Teori tersebut merujuk pada kisah cinta Harry dan Aqeela yang akhirnya dipertemukan kembali di asrama Tirta Persada. Hal inilah yang membuat sinetron AGZ kian seru dari hari ke hari.
ADVERTISEMENTS
Kisah cinta yang antara pemeran utama yang berhasil memengaruhi mood penonton hingga lahirnya shipper legendaris
Sesuai namanya, Asmara Gen Z mengisahkan cinta antara remaja dengan proses dan bumbu yang cukup rumit, tetapi masih masuk akal.
Dimulai dari jalinan cinta antara Aqeela dan Fatah selama empat tahun harus kandas karena Zara, yang kemudian masa-masa galau Aqeela ditemani oleh Mohan, hingga akhirnya keduanya juga harus kandas meskipun berstatus HTS (Hubungan Tanpa Status). Mohan pun terlihat masih ketergantungan dengan Raisa, sang mantan.
Selanjutnya, benih-benih asmara Aqeela dan Harry makin kuat semenjak keduanya membentuk kelompok bernama IC (Investigasi Club).
Hubungan di antara pemeran utama tersebut melahirkan shipper para couple dengan sebutan FATQEEL (Fatah-Aqeela), MOQEEL (Mohan-Aqeela), HARQEEL (Harry-Aqeela), MORA (Mohan-Raisa), dan FATZAR (Fatah-Zara). Nama-nama inilah yang kerap masuk jajaran trending di X dan TikTok.
Ditambah relationship antara William dan Vio yang tak kalah gemasnya, karena Vio cukup dominan dalam hubungan. Selanjutnya, penonton juga dibuat gregetan melihat perjuangan cinta Ciara yang ingin mendapatkan hati pujaan hatinya, Gema.
ADVERTISEMENTS
Pesan moral yang dalam dan menyentuh para penonton
Hampir setiap episode, ada beberapa line atau dialog dari para tokoh yang penuh makna dan pesan mendalam untuk penonton. Misalnya saja, Harry yang naksir Aqeela dari sejak gadis itu masih belia, ia berusaha tenang dan tak memaksakan kehendaknya. Alih-alih merebut Aqeela dari pacarnya, Harry memilih melihat Aqeela bahagia.
Harry pernah mengatakan “Kalau hati itu kosong, apa pun kata-katanya juga nggak bakal berpengaruh. Dan kalau hatinya masih sama orang lain, apa pun kata gue juga nggak bakal nyentuh. Dan kalau memang nanti dia masih kosong, gue masih di sini dan baru mulai gue isi”
Kalimat tersebut sangat menyentuh dan menyadarkan banyak penonton bagaimana cara mencintai seseorang dengan rasa ikhlas, penuh kasih sayang, serta tidak memaksakan kehendak pribadi.
Di sisi lain, dalam menghadapi kehidupan, para penonton tahu betul bagaimana Diah (Sinta Della) ingin menjadi istri Nyonya Fernandez dengan menghalalkan segala cara supaya bisa hidup mewah bergelimang harta. Diah menganggap keinginannya realistis karena hidup harus sesuai keinginan atau kemauan, tetapi Zara mengatakan “Hidup sesuai kemampuan, Ma!”
Selain lima alasan di atas, sebenarnya masih banyak faktor mengapa sinetron ini akhirnya mampu menarik bahkan menggaet para pencinta drakor maupun drachin. Sang Sutradara utama, Vemmy Sagita benar-benar ingin menyampaikan banyak pesan kehidupan melalui kisah remaja yang disebutnya “sederhana” padahal banyak adegan yang menampar realitas para penontonnya.
Kamu bisa menonton Asmara Gen Z di SCTV pada pukul 17.00 WIB di SCTV dan streaming online di aplikasi Vidio!