Youth Leaders Action Berikan Talkshow Bagi Para Pemburu Beasiswa Internasional!

Memiliki kesempatan untuk merasakan pendidikan di luar negeri tentunya menjadi impian sebagian besar mahasiswa, terlebih lagi dengan semakin banyaknya kesempatan yang ditawarkan untuk mempermudah hal tersebut, salah satunya dengan menggunakan beasiswa. Akan tetapi, informasi mengenai beasiswa internasional ini rupanya cukup sulit untuk ditemukan. Itulah yang menjadi dasar pokok bahasan pada Youth Leaders action kali ini. Event perdana yang diinisiasi oleh AIESEC in UPN “Veteran” Yogyakarta ini secara keseluruhan memiliki beberapa rangkaian kegiatan, yakni talk show, SDGs Case Competition, dan gerakan sosial. Talk Show bertemakan World’s Best Education With International Scholarships sukses diadakan melalui platform Zoom Cloud Meeting dan dihadiri lebih dari 250 peserta dari seluruh Indonesia.

Advertisement

Tema World’s Best Education With International Scholarships ini diambil untuk ikut berkontribusi dalam 17 Sustainable Development Goals (SDGs) atau 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Tema tersebut dibawakan oleh tiga pembicara yang sudah memiliki pengalaman dalam bidang beasiswa khususnya beasiswa Internasional, yakni Alvian Wardhana sebagai Founder dari Literasi Anak Banua, Fefi Eka Wardiani sebagai
mahasiswa Master Student in Taiwan, dan Jusmaidi Sahriadi sebagai Founder of Exord : Youth Platform sekaligus Awardee LPDP Kementerian Keuangan RI. Kegiatan ini dipandu oleh Amalia Raras Putri Cahyadi yang merupakan Putri Permira 2021 dan mahasiswi di Russian State Agricultural University Timiryazev. Acara ini dibuka dengan sambutan dari Thomas Eza Christiawan selaku Presiden AIESEC in UPN “Veteran” Yogyakarta, Eza berharap melalui talkshow ini akan menambah insight baru mengenai beasiswa internasional, sambutannya ditutup dengan sebuah kutipan dari Kevin Kelly, “Willingness to learn is important, but willingness to act on what you learn is critical.

Sesi pertama diawali dengan sesi dari Alvian Wardhana sebagai Founder dari Literasi Anak Banua. Beliau memaparkan materinya tentang kondisi terkini pendidikan di Indonesia khususnya selama masa pandemi. Menurutnya, kondisi pendidikan di Indonesia sedang tidak baik baik saja, terlihat dari angka putus sekolah yang meningkat dibandingkan tahun lalu. Hal tersebut terjadi akibat beberapa faktor yakni seperti ekonomi keluarga yang memburuk dan motivasi belajar yang menurun mengakibatkan partisipasi belajar juga menurun.

Sesi selanjutnya disampaikan oleh Fefi Eka Wardiani sebagai mahasiswa Master Student in Taiwan. Beliau memaparkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mendaftar beasiswa, sebelumnya Fefi juga mengingatkan bahwa perlu adanya alasan yang kuat sebagai motivasi untuk terus berjuang mendaftar beasiswa, karena tentu akan banyak rintangan yang akan dilewati. Hal pertama yang menurutnya penting adalah tentukan tujuan negara beasiswa mana yang akan dipilih dan hal yang perlu dihindari saat akan mendaftar beasiswa adalah jangan menjadi seorang deadliner dan lakukan double cross-check untuk seluruh persyaratan dan ketentuan yang diperlukan.

Advertisement

Talkshow kali ini ditutup dengan kisah inspiratif Jusmaidi sebagai Founder of Exord : Youth Platform sekaligus Awardee LPDP Kementerian Keuangan RI. Beliau mengatakan motivasi yang kuat sangat diperlukan sebelum mendaftar beasiswa. “cita citamu harus lebih besar daripada omongan orang-orang, karena kesempatan itu diberikan untuk orang yang tidak pernah menyerah,” ungkapannya. Jusmaidi memaparkan jangan jadikan kondisi apapun membuat kamu tidak dapat mendaftar beasiswa, karena beasiswa terbuka untuk siapa saja.

Sebagai seseorang yang lahir dari bukan keluarga yang mampu, Jusmaidi dapat membuktikan bahwa ia bisa pergi mengelilingi dunia hanya dengan beasiswa yang didapatkannya.

Talkshow kali ini berhasil menarik perhatian para peserta. Salah satu peserta yakni Aliza Natasya mengatakan bahwa talkshow ini sangat menginspirasi dan memberikan insight baru terlebih dalam hal beasiswa internasional. Sedangkan salah satu panitia talkshow ini, Tania, mengatakan bahwa menjadi panitia membuatnya lebih paham mengenai event management dan meningkatkan development dalam dirinya. Tania berharap talkshow ini akan bermanfaat untuk seluruh delegates yang hadir. Tak lupa, talkshow ini ditutup dengan melakukan Call to Action yakni menyebarkan learning point yang sudah didapat dari talkshow ini.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement
Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE