8 Hal yang Harus Kamu Tahu Soal Virus Nipah yang Sangat Mematikan. Baru Aja Merebak di India

Virus baru yang mematikan

Apa yang pertama kali pertama kali terlintas di kepalamu saat mendengar tentang kata virus? Mungkin bervariasi ya, mulai dari kepikiran tentang penyakit yang ‘enteng’ saja macam flu sampai yang mematikan seperti HIV AIDS. Dilansir dari Live Science , virus sebenarnya hal biasa yang banyak kita temukan sehari-hari dan umumnya tidak akan membunuhmu. Namun, pada beberapa kasus ada segelintir virus yang cukup kuat dan berpotensi membunuh.

Advertisement

Horornya lagi, meski tak banyak, ada sejumlah virus yang mampu berpindah dari hewan ke manusia dan menghasilkan super virus yang sangat mematikan seperti misalnya virus ebola dan SARS. Baru-baru ini, merebak kasus penyebaran virus misterius yang disebut Nipah di India. Kejadian ini mendapat perhatian dari WHO karena virusnya sangat mematikan dan dianggap berpotensi menjadi pandemi atau wabah sedunia. Daripada tahu dan panik belakangan, mending simak deh fakta-fakta virus yang sedang jadi perbincangan dunia ini bareng Hipwee News & Feature!

1. Telah muncul kembali virus langka bernama nipah yang sangat berbahaya. Belum ada obat maupun vaksin yang bisa digunakan sebagai pencegahan

Kini muncul kembali di India setelah sepuluh tahun lalu di Malaysia via edition.cnn.com

Kemunculannya di Kerala, India baru-baru ini cukup menyita perhatian karena virus ini masih tergolong jarang ditemukan, mematikan dan belum banyak dilakukan penelitian tentangnya. Sebagaimana dilansir dari Kompas , sembilan orang dilaporkan telah meninggal, tiga orang di antaranya positif terkena virus Nipah dan enam orang lainnya masih diuji. Lalu, 25 korban lain yang diduga terinfeksi virus sedang dirawat di rumah sakit dan dikarantina.

2. Virus nipah dianggap berpotensi menjadi pandemi dunia yang mematikan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) langsung memasukkannya dalam daftar prioritas penelitian penyakit yang mendesak

WHO mendesak semua pihak segera meneliti dan membuat vaksin untuk virus ini via www.youtube.com

3. Virus ini bahkan diyakini lebih mematikan daripada Ebola yang punya tingkat kematian 71%. Virus Nipah ini dikhawatirkan akan bisa membunuh 75% dari orang yang terjangkit

Artinya mereka yang terjangkit hanya punya peluang selamat sebesar 25% via www.bbc.com

4. Virus langka ini diduga awalnya merupakan virus yang awalnya dibawa oleh sejenis kelelawar buah. Manusia mungkin tertular melalui buah bekas gigitan hewan ini

Kelelawar buah yang juga ‘akrab’ di Indonesia via indianexpress.com

5. Bukan barang baru, sebenarnya Nipah sudah muncul pertama kali di Malaysia pada tahun 1998

Kini muncul di India via www.freemalaysiatoday.com

Saat itu, ada sekitar 265 orang terinfeksi dengan penyakit aneh yang menyebabkan ensefalitis atau peradangan otak setelah bersentuhan dengan babi atau orang yang terinfeksi.

Advertisement

6. Peneliti segera mengidentifikasi beberapa spesies kelelawar buah sebagai inang alami dari virus. Yang membuat virus ini berbahaya, kelelawar buah termasuk binatang yang penyebarannya cukup luas di dunia

Nggak bisa sembarangan nih menangani hewan~ via dunia.tempo.co

Dalam beberapa kasus, manusia terinfeksi setelah minum nira dari pohon kurma yang mungkin telah terkontaminasi oleh kelelawar. Ya, terutama bagi manusia yang tak terlalu mengindahkan kebersihan dalam menangani makanan mentah, virus ini memang sangat rentan bertransmisi ke tubuh manusia.

7. Gejalanya ternyata nggak jauh beda dari gejala flu biasa lho, Guys.  Banyak pasien awalnya mengalami demam dan sakit kepala, diikuti oleh rasa kantuk dan kebingungan

Gambar hanya ilustrasi orang terjangkit flu via www.enkimd.com

Masih dilansir dari Kompas , gejala itu kemudian berkembang, korban infeksi bisa mengalami koma selama satu atau dua hari. Biasanya virus yang gejalanya menyerupai penyakit ringan sehari-hari ini lambat tertangani karena tak diketahui penyebab aslinya.

8. Korban yang berhasil selamat dari infeksi awal dilaporkan dapat memiliki masalah kesehatan seumur hidupnya. Termasuk perubahan kepribadian dan mengalami kejang terus menerus

Advertisement

Ilustrasi orang sedang kejang via www.alodokter.com

Dalam beberapa kasus, virus bisa kembali aktif setelah beberapa bulan atau tahun semenjak terinfeksi dan menyebabkan kematian.

Menghadapi virus mematikan memang nggak bisa sembarangan. Selain butuh penanganan khusus, juga butuh riset mendalam untuk dapat memahami dan menciptakan obat serta vaksin yang tepat. Karena disebarkan melalui hewan dan orang sakit, penting bagi kita untuk selalu waspada dan menjaga daya tahan tubuh dan kebersihan secara cermat dan baik. Misalnya nih, sesimpel nggak malas cuci tangan, menghindari konsumsi makanan mentah atau tidak higienis, dan jangan sembarangan minum antibiotik.

Penyalahgunaan antibiotik seperti tidak minum sesuai resep, berpotensi menciptakan kekebalan, resistensi, dan berkembangnya virus-virus baru yang berbahaya seperti ini. Yuk tumbuhkan kesadaran bersama akan emergency kesehatan global seperti ini Guys, biar lebih siap dan tahu langkah-langkah penangangannya. Semoga jangan menyebar deh…

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE