Di Balik Gemuk dan Murahnya Harga Ayam Broiler di Pasaran, Ini 9 Bahaya yang Harus Kamu Pahami

Ayam mungkin sumber protein hewani paling populer di dunia. Berbeda dari daging babi dan sapi yang dilarang oleh beberapa agama dan kultur atau daging kambing serta seafood yang terlalu amis bagi sebagian orang, daging ayam itu umumnya disukai oleh semua orang. Harganya juga cenderung lebih murah jika dibandingkan dengan daging lainnya. Kalau zaman dulu sih yang namanya ayam itu ya ayam, semua sama saja. Tapi seiring perkembangan zaman dan industri ternak ayam, kita mulai mengenal istilah ayam kampung dan ayam broiler.

Yang satu tumbuh bebas berlarian di kampung, yang satunya lagi memang diternak dagingnya dan hampir tidak pernah meninggalkan kandangnya. Harganya pun jauh beda. Karena lebih ekonomis, franchise restoran ayam dunia hingga ibu rumah tangga biasa kini tampaknya lebih memilih ayam broiler. Namun tahukah kamu kalau di balik itu semua, ayam broiler sebenarnya tidak baik untuk kesehatan maupun lingkungan? Dan di bawah ini ada sederet fakta yang bisa jadi akan membuat kamu berpikir kembali untuk mengonsumsi ayam potong setiap hari. Yuk langsung simak bareng Hipwee News & Feature!

1. Ada lebih banyak ayam dibandingkan unggas atau burung lain di dunia ini. Tapi beda dengan burung lain yang bisa terbang bebas, mayoritas ayam di dunia hidup begini

Saking sempitnya, ayam tidak bisa bergerak dan jadi makin menggemuk karena hanya makan via shutterstock.com

2. Menurut World Protection Animal , 70% ayam dunia yang harus hidup seperti ini. Bahkan katanya ayam punya ruang yang lebih luas di oven ketika dipanggang dibanding di kandangnya semasa hidup

Miris banget ya hidupnya ayam pedaging via www.worldanimalprotection.org.uk

3. Meski jumlahnya paling banyak, ayam juga sepertinya jadi unggas yang paling cepat mati. Rata-rata umur ayam di peternakan hanya berkisar 6 minggu saja

Lebih cepat bisa ‘dipanen’, lebih menguntungkan via civileats.com

4. Kecepatan tumbuh ayam pedaging lebih cepat 30% daripada ayam kampung. Kini hanya dalam waktu 40 hari-an, berat ayam bisa mencapai 2,5 kg

Dari hasil berbagai persilangan genetis, sekarang ada spesies ayam bisa lebih gemuk lebih cepat via www.pinterest.com

5. Tapi kondisi ini jelas jauh dari ideal. Ayam-ayam yang dibesarkan dalam peternakan intensif seperti ini biasanya akan memiliki banyak masalah kesehatan

Digemukkan dalam waktu cepat, kaki ayam pedaging seringkali nggak bisa nahan berat tubuhnya. Bahkan katanya bakal langsung mati kalau kaget diklakson mobil via www.worldanimalprotection.org.uk

6. Selain makan daging dari unggas yang tidak sehat, ada juga masalah sanitasi kandang ayam yang tentunya sulit dikontrol. Hati-hati infeksi bakteri e.coli dan salmonella!

Ayam-ayamnya sendiri diberi banyak antibiotik dan obat lain biar tahan hidup di lingkungan ini via dailymail.co.uk

7. Karena segala risiko tersebut, dianjurkan pisau berbeda untuk memotong ayam mentah. Kalau tidak, sayuran atau bahan masakan lain bisa saja kena bakteri berbahaya

Biar aman, daging ayam pedaging harus dibersihkan secara hati-hati  via www.craftsy.com

8. Kalau sudah begini, jelas banget ‘kan kenapa harga ayam kampung jauh lebih mahal. Meskipun dagingnya jauh lebih dikit sih

Emang sih kalau semua ayam diternakkan seperti ini, permintaan daging ayam tidak akan bisa terpenuhi via ebay.com

9. Kalau ayam sampai harus diternakkan massal seperti ini, manusia harus mulai refleksi diri: apa kita terlalu rakus ya? 

Gara-gara permintaan terus naik, peternakan ayam makin banyak yang tidak etis dan berbahaya  via www.youtube.com

Orang bilang zaman sekarang itu serba enak karena semua serba ada dan berlimpah. Dibandingkan masa perang dunia atau perang kemerdekaan yang makan sekali sehari aja sudah susah, sekarang sudah banyak restoran yang buka 24 jam. Tapi di sisi lain pernahkah kamu berpikir mungkin itu sesungguhnya bentuk kerakusan manusia yang mungkin sudah kelewat batas? Konsumsi berlebihan hingga para pelaku industri sampai harus mikir otak untuk menyediakan pasokan dengan cara yang lebih murah dan banyak.

Ya sah-sah saja sih jika caranya tetap etis dan tidak membahayakan kesehatan. Tapi jika dilihat dari realita peternakan ayam broiler atau pedaging, sepertinya kita semua harus mulai refleksi diri. Sebagai konsumen, kita bukan hanya harus ekonomis tapi juga pintar. Jika pola konsumsi kita terus seperti ini, jangan-jangan nantinya bakal ada ayam yang bisa gemuk hanya dalam waktu seminggu. ‘Kan ngeri!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penyuka kuning dan Kamu.

CLOSE