Gaslighting jadi Kata Paling Banyak Dicari Warganet di Tahun 2022. Apa Artinya?

Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, kata atau istilah-istilah menggunakan bahasa Inggris memang semakin beragam. Hal ini membuat pengguna media informasi daring sering melacak arti, maksud, atau pun makna sebuah kata. Sebuah situs kamus daring Merriam-Webster mengungkap data pencarian di situs mereka, ternyata kata gaslighting menjadi kata baling banyak dicari.

Kata gaslighting memang saat ini sering dibahas diberbagai media sosial, bahkan banyak menjadi topik perbincangan. Apa sebenarnya arti gaslighting ini? Kok bisa jadi kata yang paling banyak dicari?

Arti kata gaslighting menurut Merriam-Webster

Menurut kamus Merriam-Webster, gaslighting adalah manipulasi psikologis terhadap seseorang yang biasanya terjadi dalam jangka waktu lama.

Biasanya pelaku akan menyangkal, memanipulasi, membantah, membohongi korban supaya rasa percaya dirinya melemah atau supaya korban merasa masalah pelaku adalah hal yang wajar dan harus dimaklumi. Hal ini membuat korban jadi kebingungan dengan sudut pandangnya dan mempertanyakan prinsip, ingatan, hingga kewarasannya. Dampaknya, korban jadi memiliki ketidakstabilan emosi dan mental, merasa bersalah, merasa buruk, dan ketergantungan dengan pelaku.

Istilah gaslighting ini bisa dimaknai lebih sederhana yakni sikap menyesatkan sudut pandang seseorang untuk kepentingan sepihak.

Gaslighting menjadi Word of the Year 2022 di situs kamus Merriam-Webster

Gaslighting paling banyak dicari

Foto oleh Nothing Ahead dari Pexels

Pihak Merriam-Webster sendiri baru-baru ini merilis data pencarian kata dari pengguna mereka. Berdasarkan data tersebut ditemukan fakta menarik, bahwa kata gaslighting menjadi kata paling mengundang penasaran warganet sehingga paling banyak dicari artinya. Hal ini membuat gaslighting jadi Word of the Year 2022 versi Merriam-Webster.

Pencarian kata bahasa Inggris itu mengalami peningkatan tajam hingga 1740 persen di tahun 2022, dibanding tahun sebelumnya. Biasanya, pencarian kata akan melonjak ketika ada sebuah peristiwa besar yang mendorong orang-orang untuk mencari tahu sebuah kata yang identik dari peristiwa itu.

Namun, hal tersebut nggak terjadi pada kata gaslighting ini. Pasalnya, gaslighting menjalar secara luas dalam berbagai kesempatan dan topik peristiwa. Hal ini membuat gaslighting menjadi kata yang paling dicari sepanjang tahun, bahkan pencariannya mulai signifikan sejak empat tahun terakhir. Kendati demikian tim riset Merriam-Webster nggak menyelidiki alasan orang-orang mencari kata tersebut.

Kata atau istilah gaslighting sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu

Istilah gaslighting mungkin memang sudah nggak asing untuk kita dengar. Mulai dari lingkungan keluarga, pertemanan,hingga dunia kerja sering membahas istilah ini. Meski rasanya baru naik daun belum lama ini, tapi ternyata gaslighting sudah ada sejak 80 tahun yang lalu, loh.

Kata itu mulai dikenal lewat drama berjudul Gas Light, karya Patrick Hamilton pada tahun 1938. Istilah itu kemudian digunakan praktisi kesehatan mental untuk menggambarkan bentuk kontrol abusif berkepanjangan dalam hubungan yang nggak sehat. Sehingga, meningkatnya isu-isu kesehatan mental bisa menjadi salah satu hal yang mendorong peningkatan pencarian kata gaslighting ini.

Menurut penggian bahasa Indonesia Ivan Lanin, hingga saat ini gaslighting belum memiliki padanan resmi dalam bahasa Indonesia yang lebih spesifik. Padanan generiknya hanya diartikan sebagai manipulasi psikologis.

Setelah gaslighting, kata berikutnya yang paling banyak di cari di Merriam-Webster adalah Oligarch yang pencariannya didorong invasi Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari 2022. Kata ketiga adalah Omicron yang merupakan varian Covid-19 dan huruf ke-15 alfabet Yunani

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat buku dan perjalanan

Editor

Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day