Sudah menjadi rahasia umum kalau wilayah ibukota memang selalu menjadi langganan banjir. Seperti yang terjadi pada Jumat (26/4) hingga hari ini, sejumlah wilayah di DKI Jakarta, seperti Kelurahan Pejaten Agung, Srengseng Sawah, Lenteng Agung, Balekambang, Bidara Cina, Cawang dan Kampung Melayu yang sampai saat ini masih tergenang air. Bahkan, dilansir dari CNN Indonesia, banjir Jakarta kali ini sudah menelan dua korban jiwa. Tak hanya itu, para warganet di jagad Twitter pun menunjukkan keprihatinannya atas banjir Jakarta, #AniesDimana pun viral di sana.
ADVERTISEMENTS
Tagar #AniesDimana viral setelah beberapa saat berita tentang banjir Jakarta terdengar. Puluhan ribu cuitan #AniesDimana membuat tagar tersebut menduduki peringkat pertama trending di Indonesia!
Sejak Jumat (26/4) malam, tagar #AniesDimana mulai populer dan masuk trending di Twitter. Sampai tulisan ini dibuat, tercatat sudah lebih dari 30 puluh ribu cuitan dengan tagar tersebut memenuhi jagad Twitter. Bukannya tanpa alasan, warganet memviralkan tagar #AniesDimana sebagai rasa keprihatinannya terhadap banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di DKI Jakarta. Pun sebagai respons atas kinerja Anies Baswedan sebagai gubernur yang baru menjabat kurang lebih 2 tahun di sana.
Respons dengan tagar #AniesDimana pun beragam. Ada yang mempertanyakan kesungguhan Anies dalam memimpin Jakarta, sampai membandingkannya dengan gubernur sebelumnya yaitu Basuki Tjahaja Poernama atau Ahok.
Jakarta mmg rumit #ahok memang bekerja untuk mengabdi dan itu sangat nyata hasilnya…niat baik berbanding lurus dgn hasil yang pasti baik#AniesDimana
— abbey (@zeze_ind) April 26, 2019
Selain itu, ada juga yang memberikan respons berbeda terkait banjir Jakarta dan tagar #AniesDimana.
2017: we need a governor that 'seiman'
now: #AniesDimana is trending.
omg guys, look he's trying to …
well but we can't just blame anies. we still can do something. like, stop littering? pic.twitter.com/GY1a29EHct
— mepppskyyy (@mefiananda1) April 27, 2019
Terkait banjir Jakarta kali ini, Anies Baswedan pun angkat bicara. Ia mengatakan hujan deras bukanlah penyebabnya!
Dilansir dari CNN Indonesia, Anies Baswedan mengatakan penyebab banjir Jakarta kali ini bukan karena hujan deras. Melainkan dari kiriman air dari Selatan dan kiriman sampah. Terkait kiriman sampah tersebut, Anies menambahkan petugas kebersihan di wilayah DKI Jakarta telah berusaha semaksimal mungkin untuk menanganinya.
“Ini adalah contoh situasi banjir karena kiriman dari Selatan. Petugas lingkungan hidup bertugas all out membersihkan sampah di Manggarai. Jakarta menampung sampah luar biasa banyaknya. Itu bukan sampah warga kita. Itu sampah yang masuk dari aliran sungai Ciliwung,” dikutip dari CNN Indonesia.
Dengan adanya kejadian ini, kita bisa menengok ke belakang soal janji naturalisasi sungai yang dibawa Anies saat kampanye. Bisakah benar-benar mengatasi banjir di kemudian hari?
Pada saat kampanye Pilgub DKI Jakarta yang lalu, salah satu janji Anies Baswedan jika nantinya terpilih adalah mengurangi banjir. Cara yang dulu ia sebutkan adalah dengan naturalisasi sungai. Setelah dilantik, janji tersebut sedikit demi sedikit memang sudah mulai berjalan. Bahkan sudah ada Pergub soal naturalisasi sungai yang mengatur jalannya proses mengembalikan fungsi sungai di DKI Jakarta.
Namun bisakah cara naturalisasi sungai ini (dan mungkin cara lain yang dulu sempat Anies kampanyekan) benar-benar bisa mengatasi banjir di Jakarta? Atau harus minta bantuan Thanos seperti salah satu cuitan warganet bertagar #AniesDimana ini? We’ll see~
Merindu Thanos, suruh jentikkan jari, biar banjir Jakarta ilang sekalian sama wanabut. #AniesDimana
— Suryo Sukismo (@asbindro) April 26, 2019