Nama Kalista Iskandar mendadak jadi perbincangan di tengah khalayak dunia maya setelah ia salah melafalkan Pancasila. Momen itu terekam saat acara Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia 2020 yang disiarkan langsung di SCTV Jumat, 6 Maret kemarin. Kalista, yang merupakan finalis asal Sumatera Barat tampak gugup saat diminta Ketua MPR Bambang Soesatyo menyebutkan sila-sila dalam Pancasila, sampai salah beberapa kali. Warganet pun banyak yang merundungnya, terlebih saat mengingat Kalista adalah sarjana Hukum.
Tapi di antara ribuan orang yang mem-bully, Kalista pun juga dibanjiri dukungan. Salah satu tokoh yang mendukung Kalista adalah Najwa Shihab. Dalam salah satu unggahannya, Najwa menyebut bahwa nervous itu hal yang biasa. Bahkan dirinya juga pernah gugup sampai salah menyebut namanya sendiri. Begitu pun dengan banyak orang di luar sana, mau menteri, CEO, profesor, ilmuwan, pasti pernah merasakan momen saat dirinya gugup hingga rasanya sulit fokus.
Warganet yang berkomentar buruk mungkin lupa kalau Kalista saat itu berdiri di depan ribuan penonton, ditanya Ketua MPR, dan hanya diberi waktu 30 detik untuk menjawab!
Biasanya perasaan nervous itu muncul karena dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya saat harus bicara di depan banyak orang kayak pas presentasi atau tampil di panggung. Kita aja yang disuruh hafalan di depan kelas waktu sekolah pasti gugup banget sampai otak rasanya auto nge-blank, gimana Kalista? Ia yang saat itu berdiri di depan ribuan penonton baik di studio maupun di layar kaca, harus menyebutkan 5 sila Pancasila selama 30 detik. Udah gitu yang nanya Ketua MPR, lagi. Presiden aja mungkin kalau jadi Kalista juga bakal gugup.
Kok ya warganet tuh bisa-bisanya nyalahin Kalista, sampai ada yang nyinggung-nyinggung gelar sarjana Hukum yang dimilikinya. Padahal nervous kan nggak pandang bulu~
Perasaan gugup itu muncul sebagai respon stres tubuh kita. Jadi semacam mempersiapkan tubuh menghadapi ancaman yang dirasakan atau dibayangkan gitu
Gugup itu wajar lo via sayaajarkan.com
Rasa nervous adalah hal yang sangat normal terjadi pada manusia. Perasaan ini muncul sebagai respon tubuh terhadap stres. Stres ini terjadi bisa karena tekanan yang muncul dari lingkungan luar. Saat seseorang gugup, ada serangkaian respon hormonal dan fisiologis yang membantunya mempersiapkan diri menghadapi ancaman yang dirasakan atau dibayangkan. Makanya setiap kita gugup, jantung rasanya deg-degan sampai mau copot, tekanan darah naik, dan pernapasan semakin cepat. Wajar kalau waktu nervous rasanya otak langsung nge-blank dan mau ngomong aja susah.
Sebenarnya yang harusnya jadi perhatian adalah gimana cara kita mengolah perasaan gugup yang muncul di depan publik. Apa yang dilakukan Kalista kemarin justru layak diapresiasi, karena ia bisa tetap tenang walau gugup luar biasa
Kalista tetap layak diapresiasi via www.kapanlagi.com
Walau gugup terbilang normal, tapi kita mesti tahu gimana cara mengolah perasaan gugup itu saat berada di depan khalayak luas. Kan nggak mungkin kita kabur waktu lagi nervous-nervousnya, atau pura-pura kesurupan kayak orang lagi ditilang yang waktu itu videonya pernah viral. Jatuhnya malah jadi malu-maluin.
Nah, sebenarnya apa yang dilakukan Kalista saat gugup kemarin layak diapresiasi. Ia tetap bisa menjaga attitude-nya dan menyelesaikan “hafalan”nya sampai sila ke-5, walau ada yang salah. Ia juga tetap bisa tersenyum dengan anggunnya. Lagian Kalista itu bukan nggak hafal Pancasila, cuma karena gugup aja.
Unggahannya setelah momen salah sebut itu juga pantas diberi standing applause. Lewat akun Instagram resminya, ia mengatakan kalau ia tetap bangga pada dirinya sendiri karena telah berjuang sampai sejauh ini. Kalimat terfavorit sih yang ini:
“The biggest thing to take from tonight is that it’s okay to be nervous as long as you continue to hold your head up high and stay proud of who you are.”
Unggahan Kalista via www.tribunnewswiki.com
Semangat terus ya, Kalista!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
Tim Dalam Artikel Ini
