Ubah Limbah Korek Api jadi Karya Seni, @boss_uyee Menangkan Challenge #TauGaSih TikTok Indonesia

Challenge #TauGaSih TikTok Indonesia

Saat ini TikTok menjadi salah satu digital platform yang digandrungi berbagai kalangan, khususnya anak muda. Di sini, para kreator dapat mengunggah konten video berdurasi lima belas detik hingga lima menit dengan beragam kreasi. Nah, yang bikin platform ini makin digandrungi, TikTok sering mengadakan challenge untuk dapat diikuti oleh seluruh penggunanya. Kalau kamu pengguna setia TikTok pasti sudah nggak asing.

Advertisement

Seperti baru-baru ini, TikTok Indonesia mengadakan challenge #TauGaSih mulai dari tanggal 6-13 Desember 2021. Dalam challenge ini para konten kreator ditantang untuk membuat konten video edukatif dan informatif dari beberapa kategori topik mulai dari edukasi mengenai sekolah, fotografi, teknologi hingga video DIY (do it yourself), dengan menjadikan artikel dari media partner seperti Hipwee sebagai sumber referensinya.

Sukses digelar, TikTok Indonesia pun telah memilih 10 pemenang challenge #TauGaSih yang akan membawa pulang hadiah senilai total Rp140 juta. Nah, salah satu kreator yang berhasil memenangkan challenge ini adalah Darus. Dikenal dengan nama pengguna @boss_uyee, kira-kira seperti apa ya, konten yang diunggah Darus sehingga berhasil menang?

@boss_uyee dikenal sebagai kreator TikTok dengan konten kerajinan tangan unik dari limbah korek api

Konten kreatif dan unik @boss_uyee dari limbah korek api | Credit @boss_uyee on TikTok

Darus, pengguna akun TikTok di balik nama @boss_uyee adalah seorang pria berusia 30 tahun asal Kabupaten Blora, Kota Cepu, Jawa Tengah. Namanya semakin dikenal di platform video berdurasi pendek TikTok lewat konten yang unik dan kreatif dari pemanfaatan barang bekas. Dalam hal ini, Darus sering memanfaatkan limbah korek api gas menjadi berbagai mainan kerajinan tangan yang bernilai ekonomi.

Advertisement

Dalam sesi wawancara eksklusif, Darus menjelaskan inspirasinya berawal saat melihat sampah bekas korek api gas yang kerap dibuang begitu saja. Ia tergerak untuk mengumpulkan limbah tersebut dan mengkreasikannya menjadi mainan dan kerajinan tangan. Dijelaskan pula kalau Darus sering mengumpulkan korek api gas bekas dari para pedagang makanan untuk diolah kembali agar semakin banyak barang unik yang bisa ia hasilkan.

Nggak hanya memanfaatkan limbah, Darus juga ingin menginspirasi dan mengedukasi orang lain khususnya anak muda untuk melakukan hal serupa. Untuk itu ia memilih platform TikTok karena merasa lebih mudah berinteraksi secara langsung dengan audiens. Lakon ini sudah ia tekuni sejak bulan Januari 2021.

Advertisement

Seiring waktu, Darus mengaku antusias dari para penonton menjadi motivasi sekaligus semangat baginya untuk terus membuat konten kreatif. Ia bahkan memutuskan resign dari pekerjaannya untuk bisa fokus mengembangkan konten di TikTok. Sebelumnya, ia bekerja sebagai satpam di salah satu bank swasta. Melalui lakon baru yang ia tekuni ini, Darus telah menghasilkan rupiah lewat penjualan kerajinan tangannya.

Setelah tiga bulan mengunggah konten dari limbah korek api gas, saya mulai menjual hasil kerajinan tangan tersebut dan omzetnya sekitar Rp700 ribu. Saat ini sudah mulai banyak pesanan dan omzetnya mencapai Rp2-5 juta per bulan. Saya jual tergantung tingkat kerumitannya, mulai dari harga Rp8.500 sampai Rp45.000,” tutur Darus, Senin (27/12).

Untuk challenge #TauGaSih dari TikTok Indonesia Darus mengunggah beberapa video dengan topik “DIY”

Pemenang challenge #TauGaSih | Credit @boss_uyee on TikTok

Mengandalkan kreativitas tingkat tinggi untuk konten-kontennya, Darus mengaku selalu berupaya mengembangkan kontennya. Salah satu cara memantik kreativitas yang ia pilih adalah berpartisipasi dalam challenge #TauGaSih dari TikTok Indonesia. Untuk challenge ini Darus mengunggah sekitar sembilan konten video mengenai kerajinan tangan dari limbah korek api.

Dijelaskan lebih lanjut, dalam sembilan konten video untuk challenge #TauGaSih Darus membuat kreasi limbah korek api gas menjadi gantungan kunci, korek api mini, korek api dengan tabung berbentuk spiral, mainan jungkat-jungkit mini, mainan robot dan mainan berbentuk motor yang dapat digerakkan.

Waktu yang dibutuhkan Darus untuk membuat satu konten video biasanya sekitar satu sampai dua hari tergantung tingkat kesulitannya. Nggak selalu berjalan mulus, Darus juga kerap menemukan beragam tantangan saat proses pembuatan kerajinan tangan, khususnya mainan yang dapat bergerak. Ia harus memerhatikan detail saat pemotongan bagian rangka setir dan roda motor agar hasilnya rapi dan presisi. Selain itu, ia juga harus membagi waktunya untuk produksi konten dan mengerjakan pesanan dari para pembelinya.

Menang challenge #TauGaSih bikin @boss_uyee makin semangat untuk berkarya

Dalam kesempatan wawancara eksklusif, Darus membagikan momen bahagianya setelah berhasil menjadi salah satu pemenang challenge #TauGaSih TikTok Indonesia. Salah satu perwujudan kebahagiaan tersebut adalah rencana untuk makin rutin membuat konten video dari limbah korek api, dan beradaptasi dengan tren yang ada agar tetap relate dengan penontonnya. Darus juga berharap ke depannya platform ini  konsisten memberikan dukungan untuk para konten kreator agar terus bisa membuat konten yang edukatif bagi para penonton.

“Rencana saya ke depannya ingin semakin rutin dalam membuat konten dan beradaptasi dengan beragam tren yang ramai di TikTok. Saya juga berharap agar platform ini dapat selalu mendukung para konten kreator dari segi fitur yang menunjang kreator dalam membuat konten edukatif dan informatif,” tukas Darus.

Nah, bagi kamu yang tertarik dengan berbagai mainan dan kerajinan tangan yang dihasilkan oleh Darus, kamu bisa langsung meluncur ke laman TikTok miliknya dengan nama pengguna @boss_uyee atau melalui tagar #TauGaSih untuk menonton video yang mengantar darus jadi salah satu pemenang challenge #TauGaSih TikTok Indonesia. Semoga menginspirasi!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

CLOSE