Menurut Ahli, Ini 8 Skenario Kiamat yang Paling Mungkin. Lihat Deh Mana yang Udah Kelihatan Tandanya

Topik kiamat atau akhir dunia memang tidak pernah selesai dibicarakan. Setiap tahun ada saja ramalan tentang kiamat dan kehancuran. Di tahun 2017 ini, David Meade penulis buku Planet X: The 2017 Arrival yang bicara. Menurut dia, kiamat akan terjadi tanggal 5 Oktober nanti dengan skenario sebuah planet baru bernama Nibiru atau Planet X bakal menghancurkan bumi. Meade semakin yakin karena saat ini intensitas bencana alam begitu besar. Masih menurut Meade, bahkan banyak orang-orang kaya sudah bersiap-siap dengan bunkernya.

Salah satu skenario yang populer via metro.co.uk

Advertisement

Apakah skenario ini masuk akal? Entah, namun skenario kiamat melibatkan Planet Biru sudah sering dipakai, misalnya untuk ramalan kiamat 2003 oleh Nancy Lieder, 2012 oleh kalender suku Maya, dan 2014 oleh Robert Vicino. Kenyataannya bisa dilihat sendiri sekarang, kita masih di sini-sini saja.

Tapi terlepas dari ramalan-ramalan yang terbukti salah itu, umat manusia memang sedang menghadapi berbagai skenario kehancuran. Diulas oleh Wired , ada sekelompok ilmuwan dari berbagai bidang yang membentuk Centre for the Study of Existential Risk (CSER atau lebih sering disebut Caesar) yang fokus menetili ancaman-ancaman kehancuran bumi. Tidak hanya meneliti sebab kehancuran, mereka juga mengkaji solusi-solusi yang bisa menyelamatkan manusia. Nah, kali ini Hipwee News & Feature akan mengulas beberapa skenario kehancuran yang mereka teliti. Yuk kita cek bareng-bareng, mana yang sudah terlihat tanda-tandanya.

1. Wabah penyakit berbahaya mengancam. Tak hanya karena banyak bakteri kebal penangkal, tapi juga percobaan gagal yang bisa jadi virus mematikan

Wabah penyakit via noaccidentfilm.com

Perkembangan zaman tak hanya menciptakan teknologi baru, tapi juga penyakit baru. Misalnya virus-virus flu hewan yang belakangan juga bisa merengut nyawa manusia. Untuk memahami virus-virus baru ini, ilmuwan melakukan berbagai percobaan yang ironisnya juga berisiko menyebarkan virus berbahaya itu. Bila di abad pertengahan wabah Black Death nyaris memusnahkan orang Eropa, sekarang ada kemungkinan bioteknologi menciptakan wabah baru yang berbahaya akibat mutasi DNA.

Advertisement

Yup, seperti skenario film sci-fi. Selain itu, kita ingat belum lama ini WHO mengumumkan dunia darurat antibiotik karena banyak bakteri yang sudah kebal diobati.

2. Robot-robot ciptaan manusia yang bakal lebih canggih dari manusia. Dunia kita bisa saja justru besok dikuasai oleh kecerdasan artifisial itu

Dunia dikuasai robot via www.videogiochi.com

Kecerdasan manusia berhasil menciptakan robot-robot canggih untuk memudahkan dan membantu hidup manusia. Sekarang saja sudah banyak robot yang menggantikan peran manusia, mulai dari mesin-mesn sederhana sampai untuk pemuas seks. Ada ilmuwan yang memprediksi di tahun 2075, kecerdasan robot bisa mencapai 90% dari level kecerdasan manusia.

Sayangnya, yah, kita tahu robot tak dibekali hati nurani dan pikiran yang bisa dipakai karena semua sistemnya adalah mesin. Nah, selalu ada kemungkinan bahwa sistem itu kabelnya putus, eror, lalu robot-robot menjadi liar dan menghancurkan umat manusia. Menurut CSER, skenario ini levelnya tinggi lho alias beneran mungkin terjadi.

Advertisement

3. Negara-negara besar saingan bikin nuklir dan saling siaga angkat senjata. Kata peramal di Amerika, Perang Dunia III akan dimulai pertengahan bulan depan

Nuklir Rusia via sputniknews.com

Perang di Suriah belum selesai. Konflik “saudara” di Korea juga masih sering memanas. Dulu yang perlu dikhawatirkan hanyalah konflik Rusia – Amerika, sekarang negara-negara lain pun turut serta. Satu negara memamerkan nuklirnya, negara lain berbondong-bondong secara rahasia atau terang-terangan mengembangkan senjata yang sama.

Senjata pemunah massal sedang digencar-gencarkan, seolah menjadi kebanggaan. Barangkali untuk alasan cari aman, tapi hal ini tentu meningkatkan tensi dan berpotensi perang. Bukan dampak teknis dari senjata peledak itu yang bisa memusnahkan manusia, tapi radiasi di pusat-pusat pengembangan nuklir juga berbahaya.

4. Populasi penduduk semakin bertambah, sementara lahan untuk pangan semakin sempit. Tahun 2050, ilmuwan prediksi bakal terjadi kekacauan besar-besaran

Kelangkaan pangan dan ledakan populasi via www.gineersnow.com

Saat ini penduduk dunia ada di angka 7, 3 M. Menurut data PBB yang diulas oleh National Geographic , populasi dunia akan mencapai 8,7 M di tahun 2030 dan 9, 4 M di tahun 2050. Apalagi semakin lama usia harapan hidup dunia juga semakin bertambah. Itu artinya, bumi kita yang kecil ini harus bisa menyediakan makanan bagi 9,4 M jiwa di tahun 2050.

Ironisnya, semakin banyak penduduk dunia, semakin banyak pula tanah yang dilapisi beton untuk tempat tinggal. Jadi di mana kita akan bercocok tanam? Krisis makanan ini tak hanya akan menciptakan bahaya kelaparan, tapi juga krisis dan kekacauan besar-besaran. Yah, konflik seringkali datang dari perut yang lapar bukan?

5. Lahirnya pemimpin-pemimpin nyentrik nan tiran seperti Donald Trump. Komunikasi dunia jadi lebih sulit dilakukan, padahal banyak hal harus dibicarakan bersama

Pemimpin tiran via www.trueactivist.com

Serangan Amerika Serikat ke Suriah masih menjadi pembicaraan. Mungkin itulah contoh sederhana dari skenario munculnya pemimpin nyentrik nan tiran ini. Tak hanya Donald Trump, ada juga Duterte di Filipina yang menembak mati rakyatnya sendiri. Lalu di Korut ada Kim Jong Un yang entahlah dan di Rusia ada Putin. Belum lama ini juga ada EU Referendum, tentang UK yang memutuskan untuk meninggalkan Europe Union.

Munculnya pemimpin-pemimpin nyentrik ini membuat komunikasi global menjadi sulit. Padahal banyak masalah-masalah yang harus dibicarakan secara global. Nah, meski sedikit tak bisa dipercaya, menurut CSER skenario ini level bahayanya mencapai medium lho.

6. Di atas sana berbagai benda luar angkasa melayang-layang. Bukan mustahil asteroid datang menubruk bumi dan membuat kerusakan besar

Simulasi saat asteroid menubruk bumi via www.mdig.com.br

Sekitar 66 juta tahun lalu asteroid Chicxulub sebesar 10 km menghantam bumi. Tak hanya mengakibatkan kerusakan total, hal ini juga membuat bumi gonjang-ganjing. Tsunami datang, iklim berubah ekstrem, permukaan bumi tertutup debu, tumbuhan mati, dan pada akhirnya dinosaurus punah. Memang masih diperdebatkan apa penyebab pasti punahnya dinosaurus ini, tapi kita bisa mengira-ngira apa efek dari asteroid datang tanpa diundang.

Nah menurut ilmuwan astronomi, setiap satu juta tahun, kira-kira ada 1 asteroid yang mendekat ke bumi. Dan kemungkinan yang sehebat Chicxulub Impactor diperkirakan akan datang setiap 500 – 100 juta tahun sekali.

7. Bumi yang sudah tua semakin panas karena aktivitas manusia. Climate change juga bisa berakhir seperti zaman es, di mana satu spesies punah tanpa sisa. Apa kali ini waktunya manusia?

Beruang kutub mulai kehilangan habitat via www.mdig.com.br

Menurut CSER, climate change ini mirip-mirip misteri. Beberapa ilmuwan menolak climate change sebagai penyebab akhir dunia karena dampaknya terlalu terlalu sulit untuk diprediksi. Perubahan iklim sekarang jadi fokus utama banyak kajian, bisa saja ‘kan nanti ada teknologi yang bisa menghentikan climate change ini. Tapi di sisi lain, bukan tak mungkin teknologi ini justru memperburuk situasi.

Terlepas dari semua perdebatan itu, skenario ini sudah berjalan. Climate change sudah membuat banyak spesies dalam bahaya, dan punahnya spesies ini bisa mengguncang ekosistem. Yang pastinya berdampak juga kepada manusia. Jadi kita siap-siap saja menyambut ending ceritanya.

8. Hidup yang kita jalani adalah simulasi oleh “sesuatu” di luar sana. Bisa berakhir kapan saja saat sistemnya berhenti bekerja

Hidup adalah simulasi semata, mungkin kayak film Divergent via theghostdiaries.com

Skenario ini nyaris mirip film sci-fi juga. Sebanyak apapun pengetahuan yang berhasil dikuak manusia, hidup dan alam semesta tetap saja misteri. Beberapa ilmuwan menduga bahwa hidup adalah sebuah simulasi yang dibuat oleh “sesuatu” di luar sana. Itulah yang membuat hidup ini terlihat well-ordered.

Ada gaya gravitasi yang bisa menjatuhkan benda, ada gaya gerak yang bisa menggerakan benda, dan lain sebagainya. “Sesuatu” di luar sana itu bisa berarti banyak hal, seperti Tuhan bagi orang religius atau barangkali hukum mekanika kuantum bagi orang ateis. Yang jelas, sesuatu ini tidak bisa diprediksi kapan datangnya dan apa yang bisa dilakukan untuk mencegah. Unknowable.

Bumi kita yang kecil dan sesak ini sedang menghadapi berbagai skenario yang mengancam eksistensi. Sementara ilmuwan belum juga berhasil menemukan planet lain yang bisa dihuni. Mungkin David Meade ada benarnya. Bahwa kemungkinan akhir dunia sudah bisa dibaca tanda-tandanya, dan karena itu, banyak orang kaya yang menciptakan bunker mewah untuk menyelamatkan diri. Yah, tidak tahu juga sih apakah bunker itu bisa menyelamatkan, tapi kekhawatiran jelas sudah-sudah mengudara.

Nah, menurutmu yang paling mungkin terjadi yang mana nih?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi

CLOSE