Bos Majalah Playboy Tutup Usia. Coba Kilas Balik dan Ambil Hikmah Suksesnya, Bukan Mesumnya!

Meski banyak cowok yang mengaku sebagai playboy dan piawai dalam memikat hati perempuan, tapi mungkin pria ini adalah ‘playboy’ paling terkenal di dunia. Nama Hugh Hefner jelas tidak bisa dilepaskan dari majalah dewasa Playboy, begitu juga sebaliknya. Fotonya dikelilingi cewek-cewek seksi di depan rumah bak istana, jadi gambar yang pastinya dikenali oleh banyak orang sedunia. Baru saja dilaporkan bahwa bos Playboy ini tutup usia. Dilansir dari laman CNN , Hugh Hefner meninggal dunia pada usia 91 tahun pada 28 September 2017.

Advertisement

Berita ini jelas mengejutkan semua orang. Meski telah berusia lanjut, Hefner selalu tampak energetik dan flamboyan dikelilingi model-model cantiknya. Sulit tampaknya membayangkan pendiri majalah Playboy ini telah tiada. Meskipun gaya hidup dan majalahnya sangat kontroversial, perjalanan hidup Hugh Hefner jelas sangat spesial. Dari bagaimana ia kepikiran membuat Playboy sampai akhirnya majalah ini jadi ikon dunia. Kalian pasti juga nggak sangka kalau pria yang identik dengan kata ‘playboy’ ini awalnya justru benar-benar setia lho. Yuk simak kisah hidupnya bareng Hipwee News & Feature!

Dilahirkan di keluarga yang cukup saklek, Hugh Hefner punya jalan hidup sangat berbeda dari orangtuanya yang berprofesi sebagai guru dan akuntan

Hugh Hefner dan pose legendarisnya dengan pipa rokok via www.voicesofeastanglia.com

“Orangtua saya dibesarkan menjadi pengekang murni. Mereka adalah orang-orang yang sangat baik, dengan standar moral yang tinggi, tapi sangat tertekan. Tidak ada pelukan dan cium di rumah saya,” ujar Hefner seperti yang dikutip dari CNN.

Kalau melihat perjalanan kariernya sebagai pengagas majalah dewasa yang super ikonik, tentu saja ini sangat bertentangan dengan lingkungan dimana ia dibesarkan. Bahkan Hefner sebenarnya adalah seorang terpelajar yang lulus dari University of Illionis dimana ia menempuh double degree dengan jurusan seni dan psikologi serta creative writing. 

Advertisement

Bedanya dengan citranya yang dikenal kini sebagai playboy yang selalu dikelilingi cewek seksi, awalnya Hefner justru mengaku sebagai pribadi yang setia. Habis diselingkuhi istrinya, ia berubah total

Awalnya justru sangat setia pada satu wanita via dailymail.co.uk

Hefner sempat menjadi seorang pelayan masyarakat. Bergabung dengan Angkatan Darat AS sebagai penulis untuk surat kabar militer, ia mengabdi pada negaranya. Sama dengan pilihan karier-nya yang ‘lurus’, kehidupan Hefner saat itu juga lurus-lurus saja. Ia berpacaran serius dengan seorang wanita bernama Mildred dan berniat untuk menikah. Tapi tak berapa lama, Mildred malah mengakui perselingkuhannya dengan pria lain ketika Hefner bertugas militer. Untuk menyelamatkan mahligai rumah tangganya, Mildred bahkan sampai memperbolehkan Hefner untuk berhubungan seks dengan perempuan lain asalkan mereka tidak berpisah.

Meskipun diberi kesempatan untuk ‘balas dendam, Hefner mengaku bahwa itu adalah masa-masa paling sedih dalam hidupnya. Hubungan pernikahan yang tidak memiliki landasan kuat ini pun akhirnya kandas sepuluh tahun kemudian. Dari pengalaman hidup tersebut, Hugh Hefner menjadi sosok yang berbeda. Ia akhirnya justru benar-benar ‘menerima’ personanya yang baru sebagai playboy yang flamboyan dan malah bisa membangun kerajaan bisnis dengan prinsip tersebut.

Pandai membaca momen, membuat majalah Playboy sukses berat. Bisnis yang diluncurkan di waktu yang tepat memang selalu memicu kesuksesan

Advertisement

Edisi pertama Playboy via www.youtube.com

Di edisi awal majalah Playboy, Hefner menampilkan foto telanjang artis ternama Marilyn Monroe yang saat itu sudah sering dijadikan kalender pin up. Penjualannya pun tercatat buruk dan tidak ada terbitan kedua. Tetapi konsistensi Hugh Hefner untuk tetap menerbitkan majalah dengan konsep dewasa ini baru membuahkan hasil di tahun 1970. Segmentasi dan target pasar yang jelas jadi kekuatan larisnya majalah ini. Apalagi ditambah momen kebebasan seksual yang saat itu jadi isu internasional.

Akhirnya majalah ini sukses menjual 7 juta eksemplar per bulan di seluruh dunia. Mungkin yang perlu kamu catat adalah soal strategi bisnisnya yang memang berani. Hefner menargetkan kalangan atas dan pemuda laki-laki untuk jadi sasaran penjualannya. Framing majalah pun menampilkan tokoh-tokoh terkenal ditambah dengan unsur wanita telanjang dan gaya hidup mewah yang pada saat itu jadi primadona masyarakat.

Kesuksesan Playboy di level global tak bisa terbantahkan. Bahkan di negara timur dengan kultur yang cukup konservatif macam Indonesia pun, Playboy sempat diterbitkan

Tampilan perdana majalah Playboy Indonesia via www.cbsnews.com

Pada 2006 silam sempat beredar majalah perdana Playboy yang diedarkan resmi di Indonesia. Edisi perdana ini memang fokus ke ‘wajah lokal’ yang jadi daya tarik. Ketika itu, artis Andara Early jadi cover majalahnya. Jelas lah ini dapat protes dan ancaman pemboikotan dari banyak kalangan. Dinilai sangat tidak sesuai dengan budaya dan moral kita, majalah Palyboy akhirnya resmi dilarang terbit lagi pada 2007. Tapi lihat deh teman-teman di sekelilingmu, mungkin masih banyak yang curi-curi buat mengunduh majalah ini dalam bentuk e-book. Bukti kalau brand majalah Playboy sudah melekat sebegitu kuat di benak para konsumennya.

Orang-orang bisa saja pro-kontra terhadap konten Playboy, tapi Hugh Hefner emang sudah meninggalkan warisan besar di dunia ini. Gimana ya nasib Playboy ke depannya?!

Hefner yang selalu dikelilingi para wanitanya jadi sosok impian cowok-cowok seantero dunia via reddit.com

Meski sudah tidak lagi terlibat langsung menjalankan bisnis selama beberapa tahun belakangan, image Playboy sudah terlalu melekat pada sosok Hugh Hefner. Dari rumah legendarisnya Playboy Mansion, sampai gandengannya yang terus berganti-ganti seiring pergantian playmate Playboy, Hefner tampaknya benar-benar hidup dalam fantasi yang dijual oleh majalahnya. Di dalam lubuk hati terdalam, cowok mana coba yang tidak ingin jadi Hugh Hefner?!

Kini pria legendaris ini telah tiada. Meski Playboy jelas masih bisa berjalan secara operasional, tapi kematian Hefner ini bisa jadi membawa perubahan besar dalam image majalah kontroversial ini. Pasalnya, kesuksesan Playboy juga sedikit banyak karena persona Hefner yang begitu terkenal. Akankah Playboy memperkenalkan ikon baru untuk jadi ‘wajah’ perusahaan?! Atau Playboy akan tetap hidup dalam kenangan dan warisan besar Hugh Hefner?! Ya kita lihat saja nanti….

Dalam standar apapun, mau kamu setuju atau tidak dengan Playboy, perjalanan hidup Hugh Hefner ini jelas luar biasa. Berapa orang coba yang bisa hidup seperti bos Playboy ini?! Tinggal di rumah bak istana, dikelilingi cewek-cewek seksi, dan berpesta hampir tiap hari, serta justru membangun bisnis karena gaya hidupnya itu. Trully one of a kind deh bapak yang satu ini, dunia jelas sangat kehilangan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE