Perjalanan Aplikasi Tik Tok Hingga Bisa ‘Kuasai Dunia’. Dulu Dibilang Alay, Sekarang Banyak Dipakai

Perjalanan aplikasi Tik Tok

Tik Tok hari ini beda banget sama Tik Tok setahunan lebih yang lalu, tepatnya saat Bowo Alpenliebe –jangan bilang kalian nggak tahu?!– masih jadi artis Tik Tok yang punya fans segudang. Bowo yang waktu itu masih 13 tahun dibilang alay karena joget-joget nggak jelas pakai lagu-lagu di Tik Tok yang sama nggak jelasnya. Bahkan waktu Bowo bikin meet and great dan mematok biaya fantastis cuma buat foto bareng, cowok berpolem (poni lempar) itu nggak terhindar dari risakan dan makian nitijen.

Saking dianggap alaynya, mungkin nggak sedikit orang yang waktu itu bersumpah nggak bakal download Tik Tok. Tapi sekarang, keadaan justru berbanding terbalik. Tik Tok yang dulu dihina sekarang jadi dipuja. Sampai artis-artis ternama papan atas baik di dalam maupun luar negeri juga demen banget Tik Tok-an! Mungkin saat ini Bowo lagi capek ngetawain orang-orang yang dulu meledeknya tapi malah kena getahnya. Sebelum populer kayak sekarang, ternyata begini perjalanan Tik Tok sampai bisa jadi aplikasi paling banyak diunggah nomor dua sedunia!

1. Tik Tok dimiliki oleh perusahaan teknologi asal Cina, ByteDance . Selain Tik Tok, ByteDance juga menciptakan sejumlah aplikasi populer di Cina seperti Toutiao, WeChat, dan Duoshan

2. ByteDance diciptakan oleh Zhang Yiming tahun 2012. Di tangannya, ByteDance kini jadi start-up teknologi dengan nilai tertinggi di dunia, mencapai 75 miliar dolar AS!

Zhang Yiming via topcareer.id

3. September 2016, ByteDance meluncurkan aplikasi video pendek di Cina bernama Douyin. Dalam setahun Douyin memiliki 100 juta pengguna dan 1 miliar penonton video per harinya

4. Douyin kemudian melebarkan sayap ke luar negeri tapi memakai nama baru yakni Tik Tok. Nggak butuh waktu lama, platform tersebut pun populer di Thailand, Jepang, dan sejumlah negara Asia lain

Douyin versi internasional via www.suara.com

5. Saat Tik Tok lagi naik-naiknya, ternyata di Amerika Serikat juga populer aplikasi serupa yaitu Musical.ly. Aplikasi itu fokus ke video-video lipsync sepanjang 15 detik

Musical.ly via technologue.id

6. Musical.ly juga sama boomingnya dengan Tik Tok. Pada 2015, ia jadi aplikasi nomor 1 di App Store. Banyak juga orang yang jadi terkenal lewat Musical.ly

Musical.ly star Jacob Sartorius via www.businessinsider.sg

7. Pada November 2017, ternyata Tik Tok memutuskan buat mengakuisisi Musical.ly dengan nilai 1 miliar dolar AS! Bayangkan aja dua perusahaan gede bergabung jadi satu. Waktu itu seluruh pengguna Musical.ly otomatis berpindah ke Tik Tok

Bergabung jadi satu via infoteknologi.suarasurabaya.net

8. Pengguna Tik Tok jadi meningkat pesat. Di AS ada 6 juta orang mengunduh Tik Tok hanya pada Desember 2018 aja!

Pengguna Tik Tok meningkat via www.businessinsider.sg

9. Sedikit berbeda sama di Indonesia, tahun 2018 akhir Tik Tok masih dianggap alay. Penggunanya juga kebanyakan anak-anak ABG dan ibu-ibu rumah tangga yang kalau diterawang berada di kalangan ekonomi menengah ke bawah

Awalnya dianggap alay via hot.liputan6.com

10. Tik Tok juga sempat diblokir di Indonesia lo! Kominfo menganggap kalau aplikasi ini memiliki konten negatif bagi anak-anak. Namun setelah proses negosiasi, Tik Tok bisa kembali digunakan

Sempat diblokir di Indonesia via www.hipwee.com

11. Dan sekarang, Tik Tok di Indonesia makin populer, nggak kalah sama Instagram dan Facebook. Sampai artis-artis papan atas kayak Wulan Guritno, Dian Sastro, Zara Adhisty, atau Marsha Aruan, nggak pengin ketinggalan bikin video-video Tik Tok!

Dian Sastro aja pakai Tik Tok via www.liputan6.com

12. Nggak hanya di Indonesia, Tik Tok juga melejit di luar negeri. Aplikasi ini populer di kalangan selebriti India sampai Hollywood

Populer juga di luar negeri via www.businessinsider.sg

13. Menurut Louise Matsakis dari Wired, Tik Tok jadi banyak digandrungi karena menyajikan hal-hal ganjil, konyol, dan cenderung di luar akal sehat. Semakin nggak penting semakin disukai. Mungkin alay justru jadi kekuatan aplikasi ini

Alay adalah koentji via www.liputan6.com

Melihat beragamnya elemen yang disajikan Tik Tok, kemungkinan aplikasi ini masih bakal berjaya sampai beberapa tahun ke depan sih. Tapi emang seru banget ya, sekali coba tuh semacam ketagihan dan jadi pengin cobain yang lain-lain! Apalagi ada banyak tantangan yang bisa dilakukan. Sekadar buat seru-seruan sih nggak masalah, asal jangan sampai lupa daratan ya~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.

Editor

An amateur writer.

CLOSE