Untuk Para Pecinta Buku, ini 9 Fakta dan Serba-Serbi tentang Buku yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

Serba-serbi tentang buku

Himpunan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu bernama buku, adalah penemuan yang punya peranan penting dalam peradaban manusia. Disebut ‘jendela dunia’, kita bisa belajar apa pun dari buku. Bukan hanya buku-buku pelajaran yang wajib kita hapal baca semasa sekolah, tapi jutaan buku yang telah ditulis menjadi panduan travelling, resep masak, novel yang menghibur, atau catatan sejarah masa lalu yang begitu berharga.

Advertisement

Hari ini, seiring berkembangnya zaman, himpunan kertas yang dijilid menjadi satu kesatuan mulai hadir dalam format digital. Meski begitu, kehadiran buku fisik yang terdiri dari lembaran kertas agaknya nggak akan pernah mati, karena ada sensasi dan kesan tersendiri yang nggak ditawarkan buku digital. Nah, mumpung masih dalam momentum hari literasi sedunia yang jatuh setiap tanggal 8 September, Hipwee Feature kali ini bakal merangkum 9 serba-serbi buku yang mungkin belum kamu tahu. Penasaran apa saja? Yuk simak!

1. Buku paling laris dalam 50 tahun terakhir adalah Alkitab

Sebagai agama dengan jumlah penganut terbanyak di dunia, Alkitab merupakan buku terlaris sepanjang masa meski jumlah pasti yang terjual nggak bisa dilacak. Melansir Business Insider , penulis James Chapman yang pernah membuat daftar buku yang paling banyak dibaca di dunia, menemukan Alkitab jauh lebih banyak terjual daripada buku lain dengan 3,9 miliar eksemplar terjual selama 50 tahun terakhir. Namun kalau bicara buku selain kitab suci, dalam daftarnya James menemukan buku berjudul ‘Quotations from the Works of Mao Tse-Tung’ lah yang paling laris dengan total penjualan sebanyak 820 juta eksemplar.

2. ‘Life on The Mississippi’ merupakan buku pertama yang ditulis menggunakan mesik ketik

(dok. Worthpoint) via www.worthpoint.com

Banyak sejarawan yang sepakat kalau buku ‘Life on The Mississippi’ karya Mark Twain yang terbit tahun 1882 merupakan naskah pertama yang ditulis menggunakan mesin ketik dan berhasil dikirim ke penerbit. Mark Twain sendiri diketahui memang sempat mengatakan kalau ia merupakan orang pertama di dunia yang menggunakan mesin ketik untuk keperluan sastra. Adapun mesin ketik diperkirakan ditemukan sebelum tahun 1870.

Advertisement

3. Buku termahal yang pernah terjual adalah karangan Leonardo Davinci

(dok. Manuscriptum) via manuscriptum.ae

Nggak cuma pelukis, Leonardo Davinci juga dikenal sebagai seorang akademis yang rajin menulis. Bukunya yang berjudul ‘Codex Leicester’ dan ditulis antara tahun 1506 dan 1510 ini menjadi buku termahal yang pernah terjual di dunia. Dengan harga senilai 30,8 juta dollar Amerika, buku tersebut laku pada tahun 1994 dan pembelinya adalah Bill Gates. Sugoi!

4. Menggunakan 1.267.069 kata, novel ‘Remembrance of Thing Past’ merupakan karangan terpanjang di dunia

(dok. Historical) via historical.ha.com

Hingga saat ini, novel berjudul ‘Remembrance of Thing Past’ karya pengarang Perancis Marcel Proust diperkirakan masih jadi karangan terpanjang di dunia. Novel yang terbit di antara tahun 1913 dan 1927 ini terdiri dari tujuh jilid dan bercerita tentang kehidupan sang pengarang dan masyarakat tempat ia tinggal. Menurut sebuah catatan, novel ini dalam bahasa aslinya diperkirakan menggunakan 1.267.069 kata dan 9.609.000 spasi. Wow! Kamu berminat buat baca nggak, nih?

5. Denda keterlambatan pengembalian buku perpustakaan tertinggi di dunia adalah $345

(dok. Amazon) via www.amazon.com

Melansir laman Gui nness World Records , denda untuk keterlambatan pengembalian buku perpustakaan tertinggi di dunia saat ini dimiliki oleh Emily Cannellos-Simms, yang pada 13 November 2003 mencatat denda sebesar $345 di perpustakaan umum Kewanee, Illinois, Amerika. Denda tersebut untuk sebuah buku puisi anak-anak berjudul ‘Days and Deeds’, yang dipinjam pada tahun 1955 dan baru dikembalikan setelah 48 tahun berselang. Buku tersebut sebenarnya bukan dipinjam langsung oleh Emily, melainkan ia temukan di rumah sang orang tua.

Advertisement

6. Library of Conggress merupakan perpustakaan terbesar di dunia yang menempati tiga buah bangunan utama Washington D.C.

Library of Conggress di Amerika Serikat merupakan perpustakaan terbesar di dunia, baik dinilai dari luas gedung, luas rak buku, dan total koleksi buku. Dibangun pada 24 April 1800, perpustakaan ini menempati tiga buah gedung di Washington D.C yakni Thomas Jefferson Building, John Adams Building, dan James Madison Memorial Building. Sementara untuk koleksi, perpustakaan ini punya lebih dari 38,6 juta judul bahan pustaka dengan 470 bahasa, dan juga menyimpan 70 juta manuskrip, 20,9 buku braille, 3,6 material audio dan 5,5 juta peta dan fasilitas lainnya.

7. Ketakutan yang nggak biasa terhadap buku dikenal dengan sebutan bibliophobia

Kalau ada yang sangat menyukai buku, tentu akan ada pula yang nggak menyukainya. Nah kondisi tersebut dinamakan Blibliophobia, atau lebih tepatnya ketakutan terhadap buku dan kegiatan membaca. Para bibliophobia bisa saja takut dengan cerita dalam buku, sekadar memegang, atau bahkan berada di dalam perpustakaan. Gejala penderita ini bisa berupa gemetar, berkeringat, atau bahkan sampai menangis. Penyebabnya bisa beragam, misal pengalaman buruk dengan buku.

Nah ada juga Abibliophobia yang merupakan kondisi sebaliknya, di mana seseorang malah ketakutan ketika kehabisan bahan bacaan.

8. Menyukai aroma sebuah buku dikenal dengan sebutan bibliosmia

Nah, blibiosmia ini nggak akan ditemukan pada buku digital. Istilah ini merujuk pada aroma sebuah buku atau pengaruh aroma buku bagi pembaca. Baik itu buku yang baru dibuka segelnya, maupun buku yang sudah lama. Aroma pada buku ini cenderung menarik bagi sebagian besar pecinta buku, dan berasal dari pemecahan kimiawi senyawa kertas yang akan semakin kuat seiring usia sebuah buku. Masing-masing buku juga punya aroma yang berbeda, lo.

Hayo siapa yang juga suka cium aroma buku?! Ada istilahnya tuh~

9. Serangga kutu buku sebenarnya punya sifat yang bertolak belakang dengan para pecinta buku

Istilah kutu buku sering disematkan kepada seseorang yang sangat menggandrungi buku, atau yang menghabiskan sebagian besar waktunya hanya untuk membaca. Padahal kalau menilik dari serangga yang bernama kutu buku, sifatnya sangat bertolak belakang dengan pecinta buku yang kerap diasosiasikan lo. Serangga kutu buku sendiri dikenal sering merusak buku. Nah, selain itu, dalam pengertian entomologi hewan yang jadi rujukan ternyata juga nggak masuk jenis kutu, karena memiliki 6 kaki. Sementara jenis kutu harusnya memiliki 8 kaki.

Nah, itu dia 9 fakta dan serba-serbi buku yang semoga bisa menambah pengetahuan bagi kamu yang belum tahu. Jadi, apakah kamu tim yang setuju kalau kutu buku diasosiasikan kepada pecinta buku?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day

CLOSE