Dikira Bakal Liput Apa, Kim Jong Un Undang 200 Wartawan Asing untuk Pamer Jalan & Gedung Baru

Menjelang tanggal 15 April lalu, Korea Utara sempat membuat heboh dunia. Pasalnya mereka mengundang ratusan jurnalis dari seluruh dunia untuk menghadiri acara Day Of Sun dengan janji memperlihatkan ‘sesuatu yang besar dan penting’. Day of Sun yang diperingati dalam rangka perayaan ulang tahun bapak pendiri Kim Il Sung ini, memang tiap tahunnya jadi momen yang sangat penting dalam kalender Korea Utara. Tapi tampaknya perayaan tahun ini ekstra spesial, sampai-sampai Kim Jong Un ingin semua wartawan internasional datang dan meliputnya.

Advertisement

Dunia langsung siaga dan berbagai asumsi bermunculan. Mulai dari uji coba nuklir, peluncuran roket, hingga serangan rudal ke Amerika, semua kemungkinan dipertimbangkan. Situasi politik internasional akhir-akhir ini memang sulit diduga dan makin menggila. Ancaman Korea Utara yang dulu memang sering terbukti hanya isapan jempol, sekarang harus dihadapi dengan ekstra hati-hati. Bukan lagi hanya karena faktor internal Korut, tapi juga bermunculannya sosok kontroversial yang suka nekat seperti Donald Trump. Seluruh dunia menunggu dan bertanya-tanya tentang apa yang disiapkan oleh Kim Jong Un dan Korea Utara. Semuanya terjawab pada tanggal 15 April, dan…tak seperti yang kita bayangkan.

Pagi-pagi para jurnalis diminta berpakaian rapi dan dilarang membawa ponsel. Tak ada yang tahu hendak dibawa ke mana dan mau apa

Sejak pagi jurnalis sudah disiagakan via www.trtworld.com

Seperti yang dilaporkan oleh jurnalis representatif CNN , Will Ripley, pagi buta mereka dibangunkan dan diminta bersiap-siap dengan pakaian formal. Setelah siap dengan dasi merah dan  jas hitam, ratusan jurnalis asing dibawa dimobilisasi oleh pemerintah lokal menuju suatu tempat untuk sebuah event besar. Sayangnya, mereka tak diberi tahu event besar apa yang dimaksud.

“Bahkan setelah di Korea Utara, tidak ada cara yang jelas untuk mengetahui ke mana kami pergi dana apa yang akan kami lihat. Bahkan penduduk dan pemerintah lokal juga tidak tahu.”

Advertisement

Wow. Benar-benar misterius ya?

Suasana semakin menegangkan karena sebelumnya santer terdengar bahwa Korea Utara siap berperang

Parade misil pada hari sebelumnya via edition.cnn.com

Tiba di tempat yang dimaksud, para jurnalis diminta meninggalkan ponsel dan harus melalui proses selama berjam-jam untuk urusan dengan keamanan. Hmm, semakin mencurigakan. Apalagi sebelumnya, santer terdengar hubungan Korea Utara dengan Amerika Serikat sedang memanas. Beberapa kali Kim Jong Un menyatakan siap berperang melawan Amerika. Ditambah bukti bahwa mereka sedang dalam proses pengembangan senjata nuklir besar-besaran. Ditambah lagi, pada tahun 2012 dan tahun-tahun lainnya, Korut gemar pamer senjara dan kekuatan militer di momen-momen nasional seperti ini.

Ternyata acara rahasia itu bukan parade senjata atau roket. Kim Jong Un membuat semua sensasi ini untuk memamerkan jalan dan kompleks gedung baru yang berhasil dibangun

Advertisement

Ryomyong Street, ini lho jalan yang baru diresmikan via edition.cnn.com

Lagi-lagi Kim Jong Un membuat kejutan. Dunia sudah siap dengan kabar buruk soal uji coba nuklir atau serangan ke Amerika Serikat, ternyata yang disebut sebagai major event tersebut adalah adalah peresmian sebuah jalan dan komplek apartemen baru, Ryomyong Street. Setelah berjam-jam ditunggu, Kim Jong Un pun datang sebentar untuk meresmikan kemudian pergi lagi. Yup, sesederhana itu.

Dari luar, komplek apartemen di Ryomyong Street tampak megah. Terdiri dari sekitar 3,600 flat dengan gedung-gedung tinggi yang mencapai 70 lantai yang dilengkapi dengan panel surya. Proyek masif ini sudah dibicarakan sejak setahun yang lalu dan diselesaikan tepat tanggal 15 April. Bertepatan dengan ulang tahun sang Founding Father. Sayangnya, bagian dalam tak diizinkan diliput oleh awak media. Mengingat ini Korea Utara, kemungkinan besar gedung-gedung itu masih kosong melompong atau bahkan tidak memiliki aliran listrik.

Sedikit “mengecewakan”, tapi kegiatan ini sebenarnya juga bukan tanpa arti. Selain nuklir dan arsenal militer, Korea Utara tengah coba mempertontonkan kekuatannya yang lain

Kompleks gedung baru, coba membuktikan bahwa Korut juga bisa jadi modern via upi.com

Meski harusnya disambut dengan gela dan rasa syukur, tapi masyarakat internasional merasa semua provokasi Kim Jong Un beberapa minggu ini berakhir anti-klimaks. Semua prosesi super rahasia ini demi mempertontonkan jalan dan gedung baru?! Di luar Korea Utara, jalan dan gedung pencakar langit seperti itu memang merupakan pemandangan biasa. Tapi jika ditelaah lebih jauh, Kim Jong Un seakan-akan ingin mengatakan bahwa meski terus ditekan dan dapat sanksi internasional, negaranya masih bisa tumbuh berkembang.

Bagi warga setianya, penyelesaian jalan dan komplek apartemen ini adalah sebuah simbol baru kekuatan Korea Utara.

“Penyelesaian dari jalan ini jauh lebih kuat daripada hulu ledak 100 nuklir sekaligus,” ujar Perdana Menteri Pak Ping-ju, dalam pidato, seperti yang dilansir dari Latimes .

Meski acaranya rahasianya rada anti-klimaks, ancaman Korea Utara itu tetap nyata. Peluncuran misil yang ditakutkan itu sebenarnya memang tetap ada, tapi ternyata gagal

Kemeriahan Day of Sun via edition.cnn.com

Jadi apa iya acara yang digadang-gadang bakal besar itu cuma ‘segitu aja’? Jelas tidak. Itu hanya ada salah satu acara sampingan, sementara acara utama Day of Sun tetap berjalan dengan meriah. Seperti sebelum-sebelumnya, event ini diwarnai dengan parade mulai dari marching band, tentara, seni, hingga angkatan militer. Dalam acara ini pula, Korut memamerkan nuklir baru ICBM yang lebih besar daripada yang pernah dimiliki Korut sebelumnya. Dengan missil ini, Korut bisa menargetkan Amerika dan Eropa dengan mudah.

Bagaimana dengan uji coba misilnya? Tetap ada. Kabar ini tidak dirilis secara resmi oleh Korea Utara, melainkan oleh Korea Selatan. Diperjelas oleh informasi dari intelijen Amerika bahwa aktivitas di Sinpo, yang merupakan pangkalan kapal selam, mengalami peningkatan di bulan April. Diulas oleh CNN , uji coba nuklir ini diadakan sehari setelah parade, di sebuah tempat yang bernama Sinpo, namun ternyata gagal. Di Korea Utara, media dilarang membicarakan soal kegagalan ini.

Tak diragukan lagi bahwa Day of Sun adalah salah satu hari terpenting bagi negara Korea Utara. Tapi setelah membuat dunia siaga, ternyata apa yang terjadi tak sebesar yang sempat diperingatkan oleh Kim Jong Un. Yah, untung saja sih tidak terjadi hal-hal yang kita khawatirkan. Meskipun terkesan anti-klimaks dan membuat dunia geleng-geleng kepala, tentu ancaman dan kekuatan Korea Utara tidak bisa diabaikan begitu saja. Sebab dengan “mengumumkan” hal-hal ini sesungguhnya pesan Korea Utara kepada dunia, terutama Amerika Serikat, sangat jelas.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi

CLOSE