Belakangan ini, tampaknya kita makin sering aja mendapat berbagai laporan di media sosial soal pasangan yang kepergok sedang bermesraan dan berperilaku tidak sepantasnya. Dari pasangan selingkuh, sampai pasangan muda-mudi yang bahkan ‘tertangkap’ bermesraan dengan masih menggunakan seragam sekolah. Karena menjaga ketertiban umum merupakan tanggung jawab dan tugas bersama, fenomena ini jelas meresahkan warga masyarakat.
Namun di sisi lain, terkadang aksi ‘sidak’ atau inspeksi mendadak warga yang terkesan semena-mena juga dipertanyakan landasan hukum serta moralnya. Apalagi dengan beredarnya sebuah video yang jadi viral baru-baru ini ketika seorang warga sampai ‘menelanjangi’ perempuan yang tertangkap sedang mesum dengan pasangan prianya. Meski belum diketahui lebih jauh detail peristiwa tersebut, baik tempat atau waktu, video tersebut langsung mengundang reaksi keras dari warganet.
Meskipun tujuannya baik, namun aksi sidak moral ataupun perbuatan asusila ini jelas perlu batasan atau bahkan landasan hukum supaya tidak kelewat batas. Yuk simak info selengkapnya bareng Hipwee News & Feature!
ADVERTISEMENTS
Kepergok mesum, pasangan muda-mudi ini jadi ‘bulan-bulanan’ warga. Namun dalam video ini juga terlihat tindakan tak berperikemanusiaan seorang warga yang dengan paksa membuka baju dan menelanjangi pelaku perempuan
Dalam sebuah video akun Facebook Jharann Buang yang diunggah kembali oleh Tribunnews, terlihat sepasang muda-mudi dengan kondisi hampir bugil berteriak-teriak minta ampun di tengah kerumunan warga. Video yang langsung jadi viral tersebut memang bakal sangat mengusik hati siapapun yang melihat. Bukannya ingin membela perilaku mesum yang mungkin dinilai mengganggu oleh warga sekitar, namun cara sekelompok warga mempermalukan dan bahkan sampai menelanjangi pelaku juga harus diakui sangat meresahkan.
Jika memang ingin menunjukkan kalau kita masyarakat beradab dan taat aturan, kiranya perilaku warga tersebut justru malah bisa dikategorikan tidak beradab. Kalaupun ingin memberi efek jera, haruskah itu dilakukan dengan tindakan pelecehan?!
ADVERTISEMENTS
Tampaknya banyak juga warganet yang tidak setuju dengan ‘hukuman’ yang juga tidak bermoral ini. Bahkan tidak sedikit yang beranggapan bahwa warga yang menghakimi itu juga harus dihukum
Bukan hanya dipukuli dan dilempari, tindakan warga kali ini justru makin keterlaluan. Pasangan mesum tersebut awalnya disuruh mereka ulang adegan. Artinya mereka bahkan disuruh kembali melakukan hubungan intim dan ditonton oleh semua warga. Wah kenapa jadi dipertunjukkan dan malah jadi konsumsi publik? Bukankah tujuan dari penggerebekan ini agar pasangan jera dan nggak melakukannya lagi, kenapa justru disuruh melakukan hal serupa?!
Parahnya lagi, pelaku wanitanya ditelanjangi secara paksa. Netizen yang melihat unggahan video ini di Instagram pun merasa geram dan mengecam tindakan warga yang dnilai sudah di luar konteks.
ADVERTISEMENTS
Malah, perkembangan baru dari kasus ini menyebutkan bahwa pasangan tersebut tidak sedang mesum. Mereka diseret dengan mengenakan pakaian dan ditelanjangi warga
Kejadian yang viral lewat media sosial tersebut ternyata terjadi di Cikupa, Tangerang. Dilansir melalui Detik, bahkan pasangan tersebut bukan sedang berbuat mesum. Namun warga menduga demikian dan langsung melakukan sidak lalu menghakimi keduanya. Pasangan tersebut merupakan pasangan yang sedang menjalani hubungan dan sudah berencana menikah.
“Dia antar makanan, ke kamar mandi sikat gigi, habis itu keluar langsung ditarik suruh ngaku, kalau nggak ditelanjangi. Tapi yang jelas aslinya pakai baju. Dia pakai baju dua-duanya. Digedor orang, ditarik bajunya, dibuka oleh oknum itu.” Sabiul, polisi yang dimintai keterangan melalui Detik.
Saat ini polisi sudah mengamankan 3 orang yang menjadi oknum dalam tindakan keji yang terjadi pada (11/11) lalu. Jumlah tersebut pun kemungkinan akan bertambah seiring pengembangan kasus yang tengah dilakukan polisi.
ADVERTISEMENTS
Sebenarnya dari kasus ini membuat kita berpikir, apakah warga yang melakukan sidak itu punya landasan hukum sampai berani bertindak semena-mena?!
Kasus ini bukanlah yang satu-satunya terjadi. Beberapa waktu yang lalu sepasang muda-mudi kepergok mesum di dalam sebuah mobil dan dihakimi warga. Belum lagi kasus perselingkuhan yang juga sering terjadi. Satpol PP pun sering melakukan sweeping ke penginapan dan hotel-hotel bahkan kos-kosan untuk menggerebek pelaku perzinaan.
Sebenarnya hukum perundangan di negara kita memang tidak cukup jelas untuk memberikan sanksi pada pasangan yang belum menikah dan melakukan hubungan zina. Batasan tentang kesopanan pun masih sangat abu-abu. Sehingga yang dilakukan warga untuk memberikan efek jera pada pasangan mesum lebih didasarkan pada tindakan moral dan kesopanan. Yang jadi masalah adalah jika terjadi kekerasan hingga pengeroyokan, salah-salah justru bisa diartikan sebagai main hakim sendiri yang juga sifatnya melanggar hukum. Apalagi jika tuduhannya belum tentu terbukti benar, seperti kasus ini.