Untuk Cegah Siswa Curang Sewaktu Ujian dengan Teknologi, Negara Ini Matikan Internet Seharian Penuh

Negara matikan internet

Bisakah kamu hidup sehari tanpa internet?

Advertisement

Meski enggan mengakuinya, kebanyakan orang zaman sekarang pasti kelimpungan jika tidak memiliki akses internet. Dari berkomunikasi, update berita, mencari hiburan, sampai belanja berbagai kebutuhan, kini dilakukan secara online. Bahkan mungkin tidak berlebihan jika ada yang bilang hampir semua kegiatan manusia saat ini terhubung lewat dunia maya. Makanya begitu sinyal provider sedang jelek-jeleknya, banyak bakal kebingungan atau sampai marah-marah. Nah itu baru jika jaringan internet jelek atau putus-putus, pernahkah kamu membayangkan bagaimana jadinya kalau pemerintah tiba-tiba ‘mematikan’ internet?

Ituah yang baru saja terjadi di Aljazair, sebuah negara yang terletak di utara Benua Afrika. Pemerintah memang bisa mematikan atau memblokir jaringan internet, tapi alasan pemerintah Aljazair tergolong cukup unik. Sebagaimana dilansir dari CNN , langkah drastis ini diambil oleh pemerintah Aljazair untuk menghindari kecurangan selama pelaksanaan ujian nasional SMA. Jadi biar murid-murid SMA nggak menyontek, internet satu negara mati untuk beberapa waktu. Wah kok bisa sampai segitunya ya? Kenapa juga ya mematikan internet dianggap jadi satu-satunya cara untuk mengurangi kecurangan saat ujian? Yuk simak info selengkapnya bareng Hipwee News & Feature!

Langkah ini ternyata dilatarbelakangi oleh kebocoran soal besar pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2016, 300 ribu siswa harus ujian ulang dan banyak pejabat serta guru ditangkap karena kebocoran ini

Tersebar luas lewat media sosial, kasus kebocoran tahun 2016 menjadi kontroversi besar via scroll.in

Ujian nasional tampaknya punya momok yang hampir-hampir mirip ya di semua negara. Tidak hanya di Indonesia saja, masalah kecurangan dan kebocoran soal ternyata jadi kontroversi besar di Aljazair. Terutama pada tahun 2016 yang lalu, ketika tujuh versi soal ujian akhir SMA bocor dan tersebar luas di internet. Meskipun pemerintah pada saat-saat terakhir memblokir berbagai platform media sosial seperti Facebook dan Twitter untuk meminimalisir persebaran, lebih dari 300 ribu siswa harus mengikuti ujian ulang.

Advertisement

Belasan pejabat pendidikan, oknum guru, serta petugas yang menjaga ruang ujian bahkan ikut diselidiki dan ditangkap atas keterlibatannya dalam kasus kebocoran tersebut. Saking banyaknya oknum yang terlibat, pemerintah Aljazair tampaknya bertekad untuk benar-benar menyelesaikan permasalahan ini.

Setelah memblokir medsos seperti Facebook dan Twitter dinilai masih kurang berhasil, pada tahun 2018 ini, pemerintah Aljazair akhirnya memutuskan mematikan internet menjelang dan selama ujian berlangsung

Advertisement

Pada tahun 2017, pemerintah Aljazair sudah berinisiatif lebih awal untuk memblokir berbagai media sosial yang seringkali digunakan sebagai platform untuk mnyebarkan soal-soal ujian. Namun ternyata langkah ini masih dinilai kurang berhasil. Makanya pada tahun 2018, ini pemerintah Aljazair akhirnya memutuskan untuk mengambil langkah drastis untuk mematikan semua jaringan internet demi memastikan ujian nasional SMA ini berlangsung tanpa kecurangan. Menteri Pendidikan Aljazair Nouria Benghabrit, masih menurut laporan CNN , langkah ini dinilai perlu supaya kontroversi sebelumnya tidak terulang.

Jadwal ‘pemadaman’ internet ini pun kemudian disosialisasikan kepada warga lainnya. Mungkin warga Aljazair lainyya juga paham betapa peliknya masalah kecurangan ujian ini, sehingga kebijakan yang terbilang ekstrem dan jelas bakal berpengaruh ke semua warga negara Aljazair bisa tetap dijalankan. Kalau di Indonesia sih, pasti diprotes besar-besaran.

Bukan Aljazair saja, strategi ‘pemadaman’ internet untuk cegah kecurangan ini ternyata juga pernah dilakukan oleh Republik Kongo, Ethiopia, India, Irak, Suriah and Tunisia

Ternyata cukup populer di negara Afrika, India, dan Timur Tengah via nationwideradiojm.com

Meski sekilas terdengar sangat ekstrem, ‘mematikan’ internet untuk mencegah kecurangan atau kebocoran soal juga pernah dilakukan sejumlah negara seperti Republik Kongo, Ethiopia, India, Irak, Suriah dan Tunisia. Negara-negara ini memilih mematikan jaringan internetnya sementara daripada mengambil risiko soal-soal ujian akan bocor dan tersebar luas di internet. Meski begitu, pemadaman internet di zaman serba digital seperti sekarang tentunya bakal menyebabkan berbagai dampak negatif dan kerugian finansial.

Mungkin karena kebocoran soalnya sudah sangat parah kali ya, makanya pemerintah Aljazair berani mengambil langkah ini…

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day

CLOSE