Berburu Berudu, Aktivitas Paling Sia-Sia yang Pernah Dilakukan Bocil Pada Masanya

Dalam kehidupan kita yang serba fana ini, selalu ada aja aktivitas konyol, nggak berguna, nirfaedah, dan tentunya sia-sia. Tapi lebih konyol lagi karena kita tetap melakukan kegiatan tersebut dengan biasa-biasa aja. Salah satunya adalah mencari berudu alias kecebong saat masa kecil di pinggiran sungai atau rawa-rawa. Namanya juga anak kecil, kan, pasti tingkat rasa penasarannya tinggi banget, apalagi sama makhluk hidup. Semua yang mungil-mungil di sungai dianggapnya ikan lucu. Tipikal bocil gitulah pokoknya~

Advertisement

Kegiatan tersebut biasanya dulu banyak dilakukan selepas pulang sekolah. Begitu sampai rumah, ganti baju, cari jaring ikan, lengkap sama ember kecil buat membawa hasil buruan. Kalau dapetnya bener-bener ikan mah nggak masalah, tapi yang bikin geli tuh kenapa kita dulu hobi banget cari berudu gitu lo? Giliran udah gede lagi pada sadar, kan, kalau itu ternyata bukan ikan! 🙁

Zaman kecil, cari ikan di sungai memang jadi salah satu hiburan dan aktivitas paling menyenangkan yang dilakukan hampir setiap hari

Ilustrasi cari ikan di sungai | Credit: Haruai Wirang Blogspot via haruai-wirang.blogspot.com

Nggak dimungkiri lagi bahwa cari ikan di sungai memang menjadi salah satu hiburan menyenangkan dan murah ala anak kecil zaman dulu. Khususnya anak-anak yang hidup di daerah pedesaan, meski ada juga anak-anak kota yang melakukan kegiatan tersebut.

Selain main layang-layang, petak umpet, atau mungkin permainan tradisional lainnya, cari ikan di sungai adalah permainan yang menyimpan banyak kenangan kita di masa kecil.

Advertisement

Nggak cuma itu, dulu siapa pun kalau udah menelusuri pinggiran sungai dari ujung ke ujung, nggak ada yang namanya kenal sama waktu. Pokoknya kalau belum terdengar azan, belum balik. Ikan yang didapat pun dulu banyak banget macamnya, mulai dari yang kecil hingga besar.

Masalahnya, berudu yang notabenenya adalah anak kodok itu dulunya kita anggap sebagai ikan yang lucu-lucu

Potret berudu. | Credit: Exbury via www.exbury.co.uk

Dari sekian banyak jenis ikan yang sering ditangkap, ada satu jenis yang bikin kita malu ketika beranjak besar dan menyadari faktanya. Ternyata kita dulu sering banget nangkepin berudu atau kecebong! Itu lo, anak kodok yang belum keluar tangan dan kakinya. Wajar sih kalau saat itu kita menganggap binatang kecil nan mungil itu sebagai salah satu jenis ikan yang menggemaskan. Apalagi kalau lihat mereka bergerak berkoloni sambil melenggok kanan dan kiri. Udah persis kayak gerakan ikan hias banget deh pokoknya. Siapa yang nggak tergoda coba? 🙁

Giliran dipelihara sampai beberapa hari aja udah nongol kaki sama tangannya. Bikin kaget dan kecewa banget 🙁

Penampakan berudu setelah berubah bentuk. | Credit: Enviro-pedia via enviro-pedia.com

Advertisement

Namun biasanya, rasa bahagia kita setelah mendapat banyak tangkapan ikan kecil tersebut hanya bertahan sekian hari. Bukan karena banyak yang mati, melainkan karena menyadari bahwa ada keanehan yang terjadi.

Bayangin aja, lagi seneng-senengnya lihat pertumbuhan ikan hasil buruan, tiba-tiba ada beberapa ikan kita yang nongol tangan sama kakinya. Antara kaget dan takut sih beda tipis. Coba siapa dulu yang mikir bahwa ikan kita itu ternyata anakan monster? Apalagi kita belum pernah belajar yang namanya metamorfosis hewan. Hmmmmmm~

Tapi ternyata kita malah banyak belajar ilmu pengetahuan dari hal-hal konyol kayak gini lo!

Dapat berudu aja rasanya seneng banget / Credit: Infopublik via infopublik.id

Nyesel dan malu sih pastinya iya, lagian siapa sih yang nggak malu ketika sadar bahwa dulu yang sering kita tangkap itu ternyata bukan ikan beneran? Tapi dari situlah kita belajar banyak hal yang mungkin baru kita pelajari di bangku sekolah pada waktu-waktu setelahnya. Rupanya ada banyak banget yang diajarkan oleh alam kepada kita di masa kecil melalui cara-cara yang begitu konyol dan mungkin sama sekali nggak terpikirkan sebelumnya. Salah satunya dengan cara unik satu ini. Yakin deh, pasti banyak di antara kita yang tahu dan paham bahwa anak kodok itu pada awalnya berbentuk ikan pada umumnya malah dari momen-momen bermain kayak gini, bukan dari penjelasan guru di sekolah.

Nah, makanya besok kalau pada punya anak jangan kebanyakan melarang jika mereka punya rasa penasaran yang tinggi, ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

Editor

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

CLOSE