Bukannya Nggak Mau, ini Alasan Ilmiah Kenapa Cowok Lebih Susah Nangis Dibandingkan Cewek

Terlahir sebagai seorang cowok yang punya stigma sebagai makhluk keras terkadang malah bikin sebagian dari kita merasa terbebani. Sedih dianggap cemen, nangis dianggap nggak laki, dan segala hal menye-menye yang katanya nggak cocok sama kepribadian cowok. Itulah kenapa beberapa cowok di luar sana memilih untuk menutupi kesedihannya karena stigma nggak beres yang udah terlanjur di masyarakat kita tadi. Seiring berjalannya waktu, pilihan sebagian cowok untuk menutupi kesedihannya itu diartikan salah oleh beberapa pihak.

Advertisement

Katanya sih cowok itu sok-sokan nggak mau nangis meski keadaan hatinya sedang terkoyak-koyak. Padahal kita sebagai cowok pun pengin banget nangis kalau ketemu sama keadaan yang kayak gitu. Tapi nggak tahu kenapa rasanya susah aja gitu buat mengekspresikannya sebagai tangisan. Usut punya usut nih, ternyata ada alasan ilmiahnya kenapa cowok lebih susah nangis dibandingkan cewek lo!

Secara biologis, ternyata cewek memang lebih gampang nangis karena perbedaan kelenjar sel air mata

Ketika cowok bersedih / Credit: Enterpreneur via www.entrepreneur.com

Berdasarkan keterangan Louann Brizendine, neuropsikiatri di Universitas California, San Francisco yang dilansir dari laman Hellosehat, ada alasan biologis kenapa cowok lebih susah menangis dibandingkan kaum cewek. Ternyata, ada perbedaan yang signifikan antara kelenjar air mata pada cowok dan juga cewek. Pada perempuan rupanya ditemukan lebih banyak sel-sel kelenjar air mata dibandingkan dengan kaum cowok. Selain itu saluran air mata laki-laki lebih besar dari perempuan, sehingga jika laki-laki dan perempuan menangis secara bersamaan, maka air mata perempuan akan lebih cepat mengalir di pipi ketimbang laki-laki. Jadi jelas kan ya sampai sini, cowok itu kalau sedih bukannya sengaja nggak mau nangis, tapi terkadang karena memang nggak keluar aja air matanya. 🙁

Pengalaman hidup dan kepribadian juga berpengaruh banget lo ternyata. Kalau belum pernah ngalamin yang sedih-sedih, tentu nggak bisa dengan gampangnya buat nangis

Ilustrasi cowok nangis / Credit: Kool1017 via kool1017.com

Selain dari segi biologis, ada pula alasan kenapa cowok lebih susah nangis dibandingkan cewek dari segi psikologisnya. Salah satunya yang paling berpengaruh adalah pengalaman hidup yang pernah dilewatinya selama ini. Misalnya nih, ketika cowok udah pernah mengalami hal-hal pahit kayak ditinggal pasangan, trauma masa kecil, dan semacamnya, hal itu jelas berpengaruh banget sama kepribadiannya. Beda ceritanya kalau hidupnya lurus-lurus aja, jangankan untuk nangis, mungkin untuk mengekspresikan emosi-emosi lainnya aja bakalan kesusahan. Apalagi jika kamu bukan termasuk orang yang melankolis, pasti tingkat kepekaan emosinya bakal berbeda dengan orang-orang yang punya kepribadian melankolis.

Advertisement

Pengolahan emosi antara cowok dan cewek rupanya juga beda. Terkadang, mau sesedih atau sebahagia apa pun realitas yang ditemui, kalau memang nggak bisa nangis tetap aja susah

Nggak bisa nangis juga susah lo / Credit: Stuff via www.stuff.co.nz

Sadar nggak sih kamu kalau ternyata pengolahan emosi antara cowok dan cewek itu jauh berbeda? Bagi cewek, setelah mengalami hal-hal yang bisa membuatnya sedih atau terlalu bahagia, maka hal tersebut akan dipikirkannya terus-menerus dan terlalu dalam. Beda ceritanya kalau sama cowok yang biasanya bisa lebih masa bodoh dengan segala hal. Tapi ingat, nggak semuanya juga kayak gitu, ada juga yang malah kebalikannya. Namun, kalau ngomongin dari segi ilmiah sih memang ada perbedaan yang mencolok antara pengolahan emosi antara cowok dan cewek. Alhasil, mau sesedih atau sebahagia apapun realita yang ditemui oleh cowok, kalau memang nggak bisa bikin nangis ya tetap aja susah.

Terlepas dari semuanya, ada hal yang perlu dipahami oleh kita, bahwa yang namanya cowok nangis itu juga bukan berarti cengeng dan cupu. Menangis itu pertanda betapa manusianya kita karena itu merupakan hal wajar. Lha wong nggak bisa nangis itu juga merepotkan lo~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

Editor

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

CLOSE