Beginilah Suka Duka dari Warganet sebagai Pemakai Kacamata. Terlihat Miris, Tapi Kocak Juga

Cerita suka-duka para pemakai kacamata

Punya penglihatan yang jelas dan normal memang sebuah anugerah yang tiada terkira. Bersyukurlah jika kamu punya mata yang masih normal dan sama sekali nggak ada gangguan. Kamu bisa memandang dunia ini jauh lebih baik, kamu bisa melihat warna yang lebih cerah, dan membaca tulisan dengan lebih jelas.

Lain lagi dengan si mata normal, pengguna kacamata seringnya memang punya gangguan mata, seperti minus, plus, atau silinder. Selain harus terima konsekuensi risih karena perlu kacamata setiap saat, pemakai kacamata juga punya cerita suka duka—meskipun lebih banyak dukanya sih!

Contoh paling gampang adalah waktu hujan, kacamata jadi penuh rintik air, jadi harus selalu dilap. Sementara kalau kacamata dilepas, semua terlihat buram. Jadi pakai atau nggak pakai kacamata, penglihatan jadi terganggu. Duh, kalau sudah begini memang hanya perlu sabar saja sih. Ternyata derita pemakai kacamata nggak cuma waktu hujan lo, nih simak curhatan warganet berikut.

1. Testimoni dari teman-teman yang mencoba menilai penampilan si kacamata. Mereka nggak tahu sih, apa yang sebenarnya kita lihat, huh!

Iyalah beda banget, aku sebenarnya Superman yang nyaman jadi Clark Kent. via www.reetos.com

2. Si mata normal yang selalu penasaran bagaimana rasanya pakai kacamata. Percayalah, kalian nggak pengen seperti kami …

Tanya mulu kaya soal ujian! via www.reetos.com

3. Tolong, lagi-lagi jangan menghakimi penampilan kami. Kalau boleh pilih pasti bakal memilih sehat kok 🙁

Ya, maaf kalau ga pakai kacamata, jeleknya kamu jadi samar gitu. via www.reetos.com

4. Bukannya rasis sih, tapi kami yang pakai kacamata itu memang pakai mode zoom in-zoom out kalau lagi nggak berkacamata

Menyipit adalah zoom in, melotot adalah shock. via www.reetos.com

5. Sering banget si kacamata jadi kambing hitam dari tuduhan sombong, nggak ramah, dan judes. Maaf-maaf saja nih, kami ini nggak tahu bahwa itu kamu~

Lah, takutnya dia malah gebetan sang mantan, kan males. via www.reetos.com

6. Sebenarnya bukan begini cara ngetes penglihatan kami. Kalau cuma tebak angka mah klasik~

Bagaimana lagi aku harus menjelaskannya, kawan? via www.reetos.com

7. Pertanyaan konyol lain yang langsung menusuk sampai ke tulang. Kacamata hanya alat bantu penglihatan, jadi kami masih bisa melihat, kok!

Meskipun penghlihatan si kacamata nggak sejelas si mata normal. via www.reetos.com

8. Sudah, praktikkan saja saran dari Mbak ini. Daripada kamu yang pakai kacamata harus dikata-katai karena minus dan silinder yang terlalu besar

Lalu mereka pun dengan enteng memegang lensa kacamatanya tanpa dosa, duh! via www.reetos.com

9. Tapi ada kalanya, kami kalau melihat orang dari kejauhan, memang benar-benar nggak jelas. Mungkin nggak akan nyadar kalau saatnya harus patah hati

Dijauhkan dari hal-hal yang bikin sakit hati. via www.reetos.com

10. Sebuah kekonyolan yang sering dialami si kacamata. Sudah cari ke mana-mana sampai lelah, ternyata …

Ini pengalaman sejuta umat. via www.reetos.com

11. Satu lagi keuntungan yang dipunyai si kacamata, dijauhkan dari hal-hal buruk begini. Percayalah semua akan indah pada … hal aslinya enggak!

Andika Kangen Band juga kelihatan ganteng banget, kali! via www.reetos.com

12. Ada juga mereka yang bukannya bersyukur diberi mata normal malah menyalahgunakan kacamata minus dan silinder sebagai properti gaya-gayaan. Hmm, biar apa?

Kayak Mia Khalifa aja pakai kacamata cuma buat properti, duh. via www.reetos.com

Begitulah lika-liku pemakai kacamata. Kadang deritanya memang tiada akhir. 😀

Untuk itu, buat kamu yang masih punya mata normal, sering-sering berucap syukur, ya. Buat yang sudah pakai kacamata, juga perlu bersyukur sih, bersyukur karena meski penglihatan agak terganggu, paling nggak masih bisa melihat dan terbantu sama kecanggihan lensa. Sering-sering deh, belajar sabar menghadapi semua komentar kawan-kawan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis