Bernasib Sama dengan Iklan Shopee-Blackpink, 5+ Iklan ini Juga Pernah Kena Boikot Masyarakat

Iklan yang diboikot selain iklan Shopee

Makin ke sini, iklan-iklan untuk menjual suatu produk memang makin beragam. Dari yang dulu hanya lewat poster dan disebarkan manual, kini sudah merambah ke dunia digital. Bahkan ada beberapa produk yang menggunakan tokoh publik dari negara lain agar lebih menarik perhatian. Salah satu contohnya adalah iklan Shopee-Blackpink ini.

Advertisement

Namun beberapa waktu belakangan, iklan produk e-commerce ini malah diboikot oleh beberapa pihak. Mereka bilang bahwa iklan yang menampilkan salah satu girlband Korea Selatan, Blackpink, sebagai tayangan yang kurang mendidik, khususnya untuk anak-anak. Pro dan kontra sampai saat ini masih bergulir. Siapa yang salah dan siapa yang benar masih abu-abu. Namun tahukah kamu kalau iklan Shopee ini bukan iklan pertama yang diboikot masyarakat? Nih, simak dulu beberapa iklan produk terkenal yang pernah diboikot biar pengetahuanmu bertambah~

1. Pada tahun 2014, iklan rokok Djarum sempat diboikot masyarakat karena ada kontennya yang disinyalir mendukung salah satu capres. Duh, ini sih main api~

MALAT minta penayangan iklan dihentikan via www.tribunnews.com

Iklan rokok dari PT. Djarum pada tahun 2014 sempat mendapat demo dan tindakan boikot dari Masyarakat Anti Iklan Terselubung (MALAT). Tindakan demo dan boikot tersebut bukannya tanpa alasan. Pasalnya isi pada iklan rokok tersebut dinilai menguntungkan salah satu pasangan calon capres yang tengah merebutkan kursi RI1 saat itu. Isi konten tersebut jelas merupakan kampaye terselubung. Apalagi tajuk iklan tersebut menyebutkan ā€˜Cari yang Kerjaā€™ jadi seakan menyiratkan ajakan untuk memilih capres tersebut.

2. Setahun kemudian, iklan salah satu perusahaan telekomunikasi, Indosat, diboikot warga Bekasi. Pasalnya isi iklan tersebut dirasa menyinggung warga dan daerah ini

Dinilai melecehkan warga Bekasi via anekainfounik.files.wordpress.com

Liburan ke Aussie lebih mudah daripada ke Bekasi!

Advertisement

Satu kalimat yang terdapat pada iklan poster Indosat tersebut memang menarik dari segi rima. Enak dibaca dan eye catching pokoknya. Namun bagi masyarakat Bekasi, satu kalimat tersebut telah melukai hati mereka. Dilansir dari Tempo , kekecewaan atas bentuk iklan yang dibuat Indosat tersebut bahkan turut disampaikan oleh Walikota Bekasi, Rahmat Efendi. Menurutnya kalimat tersebut sangat tendensius dan hanya ingin mencari popularitas. Nggak heran sih pada akhirnya iklan ini diboikot baik warga dan pemerintah Kota Bekasi. Bahkan pada bikin tagar #boikotIndosat.

3. Nggak kapok, Indosat kembali ā€˜berulahā€™ dengan membuat iklan hard selling dan menjatuhkan kompetitor secara terang-terangan. Duh, nggak belajar dari pengalaman :'(

Spanduk yang bertuliskan ā€˜Telkomsel, nggak mungkin!ā€ via asset.kompas.com

Setahun setelah diboikot warga dan pemerintah Kota Bekasi, Indosat nggak kapok dan kembali berulah lagi. Dilansir dari Kompas , kali ini beredar iklan dalam bentuk poster dan spanduk di dunia maya. Dalam iklan tersebut, Indosat jelas menjatuhkan kompetitor secara terang-terangan. Iklan yang sudah termasuk dalam bentuk hard selling tersebut jelas membuat masyarakat geram. Meski iklan tersebut diakui terjadi di wilayah luar Jawa, tapi tindakan ekstrem tersebut sangat disayangkan. Nggak elegan saja kalau cara ā€˜jualannyaā€™ malah menjatuhkan sesama perusahaan telekomunikasi di Indonesia~

4. Nah, kalau Sari Roti beda lagi. Iklannya secara offline serta produknya diboikot beberapa pihak karena dinilai turut menyukseskan Aksi 212 Desember 2016

Udah diklarifikasi tapi tetap kena boikot via www.rancahpost.com

Boikot produk Sari Roti dan beberapa iklan offline-nya berawal dari hadirnya tukang roti keliling yang dinilai turut menyukseskan Aksi 212 Desember 2016. Pada Aksi 212 tersebut beberapa tukang Sari Roti keliling terlihat memberikan produknya secara gratis. Hal itulah yang dinilai beberapa pihak sebagai bentuk dukungan Sari Roti terhadap Aksi 212 yang pertama. Meski pihak Sari Roti sendiri telah mengonfirmasi bahwa perusahannya nggak tahu menahu soal pembagian roti gratis tersebut, tapi di beberapa saat saham Sari Roti sempat anjlok.

Advertisement

5. Iklan Tolak Angin yang dibintangi Ernest Prakasa juga akhirnya kena boikot di tahun 2017. Semua karena salah satu tweet Ernest yang menyudutkan salah satu tokoh besar

Sempat ada tagar #BoikotTolakAngin

Kalau kamu yang aktif main Twitter, pasti tahu tentang kasus Ernest Prakasa ini. Pada tahun 2017, entah secara sadar atau nggak, komika ini mengunggah sebuah tweet yang menyudutkan salah satu tokoh besar umat Islam, Zakir Naik. Pada tweet tersebut Ernest Prakasa mengatakan ketidakpahamannya mengapa wakil presiden Republik Indonesia justru menyambut baik Zakir Naik yang terang-terangan mendanai ISIS. Akibat satu tweet-nya yang mendapat lebih dari seribu balasan itu, muncullah tagar #boikotTolakAngin. Untuk itu, pihak Tolak Angin memutuskan kontraknya dengan Ernest karena dia dinilai menyalahi perjanjian kerjasama.

[BONUS]

Nggak hanya di Indonesia lho iklan produk diboikot, tapi di luar negeri juga. Di Amerika iklan sepatu Nike bahkan dikecam Donal Trump karena menampilkan atlet kontroversial Collin Kaepernick

Donald Trump sampai buka suara soal iklan ini via dunia.tempo.co

Kasus pemboikotan iklan Shopee yang menampilkan Blackpink memang tengah panas-panasnya. Namun ternyata nggak hanya di tanah air lo, iklan sebuah produk diboikot bahkan dikecam. Baru-baru ini, di Amerika Serikat juga ada sebuah pemboikotan yang cukup menyita perhatian. Kali ini menimpa brand sepatu Nike seperti yang dilansir dari laman Tempo . Iklan Nike yang menampilkan atlet kontroversial Collin Kaepernick ini bahkan dikecam langsung oleh Donald Trump. Melalui cuitannya di Twitter, Trump bahkan mengecam dan melaporkan Kaepernick pada liga tempatnya bernaung.

Iklan sebuah produk memang dibuat untuk meningkatkan penjualan. Berbagai gimikĀ atau pemanis bisa ditambahkan agar iklan tersebut mampu menyasar lebih banyak pihak. Di luar kasus pemboikotan iklan-iklan tersebut, sebenarnya kita bisa ambil satu pelajaran. Membuat iklan sebagai bentuk promosi boleh-boleh saja, tapi jangan melenceng jauh dari tujuan utama, yaitu untuk mengenalkan produknya. Pun dengan pihak-pihak yang menikmati iklan tersebut dari luar, baiknya mampu mengambil manfaat dan membuang jauh hal-hal yang sekiranya nggak penting.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.

CLOSE