Kalau Kamu Nggak Mau Dikibuli, Jangan Gampang Memaafkan Perselingkuhan. Ajukan 5 Pertanyaan Ini!

Nggak  ada orang yang nggak merasa sakit saat diselingkuhi. Jadi sudah jelas bahwa nggak ada orang yang suka diselingkuhi. Namun ternyata nggak sedikit yang bisa memaafkan si pelaku dan melanjutkan hubungan. Alasannya sih karena terlanjur cinta. Memang kesannya nggak masuk akal sih, tapi begitulah kenyataannya, ada banyak orang yang cukup aneh untuk menerima kembali pelaku perselingkuhan.

Memaafkan memang suatu hal yang positif, tapi kamu jangan gampangan jadi orang. Jika kamu memilih untuk memaafkan, prosesnya pun seharusnya sangatlah rumit. Paling nggak, sebelum kamu benar-benar mengambil keputusan untuk lanjut hubungan, mending coba deh tanyakan lima pertanyaan ini sama pacarmu. Yuk, cek langsung aja list pertanyaannya!

Kamu yakin perselingkuhan yang ketahuan tersebut selingkuh pertamanya? Kalau nggak, coba tanya pertanyaan ini

Tanyakan alasan

Tanyakan sejujurnya via cdn.psychologytoday.com

“Sebelumnya, kamu pernah jalin hubungan lain?”

Biasanya, kalau seseorang sudah pernah selingkuh, dia bakal ketagihan untuk melakukannya. Supaya kamu nggak asal-asalan ambil risiko, mending tanyakan pertanyaan tersebut ke dia. Pelajari tanda-tanda orang yang berbohong, kemudian cari tahu langsung jawabannya dari dia. Ketimbang sakit hati lagi di kemudian hari karena diselingkuhi. Ya nggak?

 

Semua hal, termasuk perselingkuhan, bisa terjadi karena adanya alasan. Maka tanyakanlah ini padanya

Berapa kali? Jujur!

Berapa kali? Jujur! via i.huffpost.com

“Jawab yang jujur, kamu kenapa selingkuh?”

Semua hal yang ada di dunia ini pasti terjadi karena alasan. Maka dari itu, cari tahu alasan kenapa dia selingkuh. Bila kamu merasa tak ada yang salah dengan diri, wajar bagimu untuk menanyakan hal tersebut. Di sisi lain, biar imbang, kamu harus tempatkan diri jadi. Kalau dirasa alasannya cukup masuk akal – walaupun kadang kita merasa nggak ada yang masuk akal soal selingkuh – maka maafkanlah dia.

Setiap dosa yang telah dibuat, sedikit atau banyak, pasti akan ada penyesalan dari dalam dirinya. Makanya kamu harus tanya ini

Nyesel nggak dia

Nyesel nggak dia via www.rd.com

“Apakah kamu menyesal?”

Bila kamu tahu alasan kenapa bisa terjadi perselingkuhan, kamu pasti dapat menemukan adanya penyesalan. Entah itu terlontar langsung atau pun tidak, kamu pasti bisa tahu bedanya dia yang menyesal atau tidak. Kalau dia khilaf pasti akan ada kata-kata bernada penyesalan. Beda cerita kalau dia sama sekali tak terlihat adanya rasa penyesalan, mending jomblo saja. Daripada terulang lagi, ‘kan?

Percuma memaafkan dia apabila kamu tak tahu sejauh apa hubungan dia dengan selingkuhannya. Makanya, coba ajukan pertanyaan ini

Kalau udah lama mah susah ke depannya

Kalau sudah lama mah susah ke depannya via media.zeppfeed.com

“Sudah sejauh apa hubunganmu dengan dia (selingkuhannya)?”

Cari tahulah sudah sejauh mana hubungan dia dengan selingkuhannya. Kamu harus pandai-pandai melihat mimik muka wajah dan cara penyampaian kata dia. Jika kamu menemukan hubungannya sudah jauh dan sudah cukup lama, bisa jadi hubunganmu sudah sulit untuk dilanjutkan kembali.

Di masa depan, apa yang akan dia lakukan jika kembali berada di situasi sulit yang membuatnya selingkuh seperti kemarin?

Gimana ntar kalau lagi?

Gimana ntar kalau lagi? via www.rd.com

“Kalau kamu ketahuan selingkuh lagi, apa yang bakal kamu lakukan?”

Pertanyaan tersebut harus kamu lontarkan. Bukan apa-apa, hanya untuk pemberi jaminan saja. Jadi ketika hal tersebut terjadi lagi di masa depan, kamu benar-benar bisa mengambil ketegasan tanpa intervensi darinya. Dengan ketegasan yang terkandung implisit pada pertanyaan, kamu berarti menekan perselingkuhan di masa mendatang.

Intinya, jangan jadi gampang memaafkan orang yang berselingkuh. Jadilah orang yang lebih skeptis. Toh pada akhirnya, semua itu untuk kesehatan hatimu juga ke depannya. Selingkuh sama saja dengan berkhianat, dan kamu nggak pantas untuk mendapatkan itu sebagai bayaran dari kesetiaanmu. Kadang, maaf tak akan membawa kebaikan sama sekali dan justru menjadi penyebab bagi seseorang untuk melakukan kesalahan sama di waktu selanjutnya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

A brocoli person.