Fenomena Perjalanan “Hey Tayo”, si Bus Kecil Ramah yang Jadi Prank Sampai Dikoploin di Indonesia

Perjalanan Hey Tayo

Hai Tayo, hai Tayo, dia bis kecil ramah
Melaju, melambat, Tayo selalu senang
Hal Tayo, hai Tayo, dia bis kecil ramah
Melaju, melambat, Tayo selalu senang
Jalan menanjak, jalan berbelok
Dia selalu berani

Advertisement

Kalau pas baca larik di atas kamu malah bernyanyi, maka kamu termasuk orang yang akhir-akhir ini ikut merasakan viralnya “Hey Tayo”. Bis berwarna biru tersebut dalam beberapa waktu terakhir memang tengah populer di tanah air. Meski sebenarnya masuk ke Indonesia sudah cukup lama, tapi Hey Tayo baru populer terutama di media sosial berkat kreativitas warganet juga beberapa waktu lalu. Misalnya saja video bus lintas provinsi yang ngebutnya luar biasa tapi malah dikasih backsound “Hey Tayo” atau malah liriknya diubah menjadi “Tayo yang ganas dan beringas di jalanan.”

Ya, keberadaan Tayo kini nggak lagi dinikmati oleh anak-anak saja, tapi juga orang dewasa seperti kita. Simak nih perjalanan singkat bus Tayo di panggung hiburan Indonesia!

Tayo sebenarnya merupakan film animasi yang berasal dari Korea Selatan lalu diterjemahkan ke Bahasa Indonesia

Tayo the Little Bus merupakan sebuah serial animasi dari Korea Selatan yang hadir sejak tahun 2010 silam. Kejayaan Tayo si bus biru beserta beberapa temannya seperti Lani si bus kuning, Rogi si bus hijau, dan Gani si bus merah, membuat serial ini diterjemahkan ke beberapa bahasa, termasuk bahasa Indonesia.

Advertisement

Cerita mereka yang sederhana, yaitu saling membantu dalam kesusahan dan mengerjakan tugas yang memang diperuntukkan untuk anak-anak ini nggak kalah populer di tanah air. Bahkan saking populernya, bus kecil ramah ini nggak cuma digemari anak-anak tapi juga orang dewasa.

Karena orang dewasa juga menggemari bus kecil ini, nggak kaget kalau beberapa dari mereka malah menjadikan lagu “Hey Tayo” sebagai bahan prank

Advertisement

Jika anak-anak gemar menonton filmnya, maka orang dewasa seperti kita lebih senang menghasilkan kreativitas baru. Misalnya saja prank Hai Tayo yang akhir-akhir ini bermunculan di media sosial. Seseorang yang tengah berada di ruang publik, pura-pura memanggil orang yang ada di sekitarnya dengan mengucapkan, “Hai!” Tapi ketika yang bersangkutan menengok, maka prankster melanjutkan ucapannya sambil bernyanyi ,”Hai Tayo”. Prank ini seakan nggak kenal waktu dan tempat. Ada yang melakukannya di mal, pantai, hingga dalam momen-momen serius seperti saat ujian saat berada di sekitar kumpulan polisi.

Kalau nggak jadi prank, ya, dikoploin kayak gini. Tayo dengan kearifan lokal nih~

Bukan cuma dijadikan prank, lagu Tayo ini bahkan memasuki level yang lebih tinggi dengan dibawakan secara kearifan lokal. Apalagi kalau bukan didangdutin atau dikoploin. Entah siapa yang berinisiatif, lagu anak-anak ini justru dijadikan koplo dan dibawakan di panggung-panggung dangdut, termasuk dalam acara organ tunggal di resepsi pernikahan.

Tayo-nya jadi berasa Indonesia banget nggak sih kalau didangdutin kayak gini? 😀

Nggak sampai di sana, kreativitas masyarakat juga menjadikan lagu Tayo untuk hadrah alias marawis

Belum usai rasa takjub masyarakat dengan lagu Tayo yang dinyanyikan di panggung dangdut, kini muncul pula sebuah video yang memperlihatkan sekumpulan remaja dalam acara pengajian tengah membawakan hadrah atau marawis dengan menggunakan lagu Tayo. Meski beberapa penggal lirik diganti menjadi ajakan untuk bersalawat, tapi tetap saja pembuka lagunya adalah “Hey Tayo”.

Sama seperti baby shark, lagu “Hey Tayo” juga menjadi salah satu lagu luar yang populer di Indonesia. Mari kita tunggu apa kreasi masyarakat selanjutnya. Ide mereka yang nggak terbatas memang bikin warganet selalu penasaran. Kira-kira bakal bertahan berapa lama, ya, si Tayo ini?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung

Editor

Senois.

CLOSE