Melihat Derita Anak yang Disuruh Jaga Warung Ibunya. Kalau Nggak Apes sih, Apes Banget~

Membantu ibu memang pekerjaan mulia, tapi terkadang cobaannya ada-ada aja

Membuka warung kelontong memang menjadi salah satu bisnis menggiurkan sejak zaman dulu hingga sekarang. Meski saat ini zaman sudah semakin modern dan keberadaan warung kelontong telah digempur oleh berbagai macam minimarket dengan macam-macam konsep, eksistensi warung kelontong nggak perlu dipertanyakan lagi. Memiliki lini usaha yang satu ini pun ada suka dan dukanya, terlebih bagi mereka yang disuruh jaga warung oleh orang tuanya.

Advertisement

Kelihatannya sih sepele dan gampang, sekedar jaga warung dan melayani pembeli jika ada yang datang. Namun, lebih dari itu, jaga warung milik emak adalah salah satu kegiatan yang penuh dengan cobaan dan juga lika-liku. Kalau kamu pernah merasakan pengalaman tersebut, pasti nggak asing dengan kejadian-kejadian di bawah ini.

1. Dimarahin ibu-ibu yang lagi belanja karena jualan jajanan, katanya bikin anak mereka rewel

Godaan para bocil / Credit: Warungcilikan Blogspot

Cobaan yang satu ini pasti sering banget dialami oleh orang-orang yang disuruh jaga warung kelontong oleh emaknya. Selalu ada aja pembeli ibu-ibu yang bawa anak, tapi reseknya minta ampun. Anaknya yang minta jajanan macam-macam, tapi yang jaga warung tetap aja yang kena marah sama emak si bocil itu. Katanya jualan jajanan cuma bikin anak-anak jadi boros. Lah?!

2. Terkadang ada tetangga yang tiba-tiba datang minta ngebon, ujung-ujungnya yang jaga warung yang disalahin. Padahal, kan, tahunya mereka pelanggan tetap, ternyata nggak juga 🙁

Perjuangan penjaga warung / Credit: Instagram sukijan.id

Orang kalau disuruh jaga warung sama emaknya mah tahunya cuma sekedar jaga aja, nggak paham mana orang-orang pelanggan tetap, mana yang kerjaannya cuma ngutang. Alhasil sering bingung kalau ada tetangga yang tiba-tiba datang udah milih banyak barang, eh pas mau bayar dikiranya ngasih duit ternyata cuma bilang kalau mau ngebon lagi. Ujung-ujungnya kena semprot emak lagi lah kalau begitu ceritanya.

Advertisement

Baca konten menarik seputar jualan: Panduan Memulai Jualan Stiker di E-commerce dan Hitungannya. Untung Jutaan!

3. Salah satu derita paling ngeselin adalah ketika pas lagi makan ada yang datang, udah gitu makannya pakai tangan. Belum lagi kalau pas ditinggal pergi ke toilet tiba-tiba ada yang manggil dari depan

Ilustrasi jaga warung / Credit: Pekakota

Siapapun yang dimintain tolong jaga warung sama emaknya, pasti sepakat kalau hal yang satu ini adalah derita paling ngeselin saat melakukan tugas mulia tersebut. Bayangin aja, dia lagi enak-enak menikmati makanan dengan tangannya, tiba-tiba ada yang datang mau beli sembako. Itu belum seberapa, yang lebih ngeselin lagi kalau pas ditinggal setor tunai di toilet, tiba-tiba ada yang manggil kenceng banget dari depan. Hadeeeh!

4. Nggak jarang juga tiba-tiba ada ODGJ yang nampir. Ini bikin bingung setengah mati, asli!

Ilustrasi toko kelontong dan sembako / Credit: Genpi

Sebenarnya mau gimana-gimana juga namanya ODGJ alias orang dengan gangguan jiwa, nggak bisa disalahkan. Uniknya, masih menjadi misteri hingga sekarang kenapa ODGJ sering banget dengan randomnya mampir ke warung-warung kelontong. Entah itu cuma berdiam diri di depan warung, minta makanan, atau melakukan hal-hal yang kalau dipikir-pikir juga nggak mengganggu. Tapi, sering kali di saat itulah penjaga warung jadi bingung, mau berniat bantu takutnya salah-salah. Kalau dikasih nanti dia setiap hari mampir di situ, nggak dikasih takutnya jadi ngamuk. Gimana dong? 🙁

Advertisement

5. Sering ketemu pembeli resek, ngutang di tempat kita belum dibayar, eh tahu-tahu udah ketahuan beli cash di warung sebelah

Ilustrasi bisnis warung kelontong / Credit: Majoo

Orang-orang dengan tipikal kayak gini memang selalu bikin bingung para penjaga warung di seluruh Indonesia. Kalau beli di tempat kita selalu ngutang padahal yang dibeli aslinya juga nggak seberapa, tapi terkadang dia ketangkap basah belanja di warung sebelah dengan membayar cash alias langsung lunas. Gimana deh nalarnya, mbok kalau punya utang itu diselesaikan dulu, jangan malah belanja-belanja ke warung lainnya. Lagi-lagi si penjaga warung yang kena marah emaknya kalau ketemu sama kasus kayak gini. Serba salah terus pokoknya~

Meski sering kali nggak selengkap minimarket, dengan berbelanja ke warung-warung milik tetangga bisa meringankan beban kehidupan mereka lo. Hitung-hitung sambil ngasih semangat si penjaga warung yang tiap hari kena semprot emaknya lah. Makanya jangan dikit-dikit ngebon!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

Editor

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

CLOSE