Kalau Udah Ada Spotify, Masak Tega Kuping Dikasih yang Gratisan? Ini Kesempatanmu Jadi Pendengar Musik yang Bijak!

Bersamaan dengan akses dan jaringan internet yang semakin meluas, streaming jadi tawaran gaya hidup baru untuk menikmati musik. Jadi lebih praktis sih, karena kamu nggak perlu lagi menyimpan beratus-ratus gigabyte lagu di komputer atau ponsel. Semua sudah ada di atas awan. Asal ada sinyal internet, kamu bisa dengerin jutaan lagu populer yang disediakan. Di Indonesia sendiri, udah banyak penyedia layanan streaming yang eksis seperti Apple Music, Joox, Guvera, atau Langit Musik

Advertisement

Nah, baru kemarin ini (Rabu 30/3) perusahaan beken bernama Spotify ikut meramaikan percaturan layanan streaming di Tanah Air. Pertama kali diluncurkan di Swedia pada tahun 2008, Indonesia resmi menjadi negara keempat (setelah Singapura, Malaysia, dan Filipina) di kawasan Asia Tenggara yang dapat menikmati layanan mereka.

Akan tetapi, dengan makin banyaknya pilihan, siap-siap kita dibuat pusing. Bukan cuma perkara mau pakai layanan perusahaan streaming yang mana, tapi juga tentang mau pakai yang bayar (premium) atau gratisan. Beberapa penyedia layanan streaming seperti Spotify juga memberikan pilihan untuk menikmati layanan secara gratis atau lewat paket premium berbayar. Ups, nggak sesusah itu sih sebenarnya. Karena yang berbayar udah pasti jauh lebih mantap. Pengen tahu alasannya?

Semua lagu yang ada bisa kamu dengerin, nggak ada yang berani membatasi!

Puluhan juta pilihan lho guys

Puluhan juta pilihan lho guys via blog.louisgray.com

Kabarnya, Spotify menawarkan lebih dari 30 juta lagu secara gratis dalam layanannya. Katalognya komplet banget dan ada kuratornya. Mau yang populer kayak Raisa, Tulus, Isyana Sarasvati, Coldplay sampai lagu-lagu oldies tempo dulu kayak Koes Plus juga ada. Bahkan lagu-lagu karawitan juga bisa kamu temuin! Gokil. Dibanding layanan streaming lain, Spotify memang terkenal paling lengkap kontennya, dan mau menampung musik-musik yang nggak terlalu diwadahi oleh industri musik.

Advertisement

Cuma ya ada syaratnya. Nggak semua lagu itu bisa kamu dengerin kalau kamu nggak menggunakan layanan yang berbayar. Tapi kita cuma perlu mengeluarkan kocek sebesar 50 ribu per bulan aja kok. Dan bayangin ada puluhan juta pilihan lagu yang siap kamu putar hanya dengan beberapa ketukan layar.

Lagi galau-galaunya dengerin lagunya Raisa, tiba-tiba diganggu sama iklan? Itu nggak bakal terjadi lagi.

Bete banget tiba-tiba ada iklan gini

Bete banget tiba-tiba ada iklan gini via naiskandar.wordpress.com

Kalau kamu pakai akun yang gratisan, risikonya ya kamu harus berhadapan sama iklan-iklan yang bertebaran. Entah itu iklan display yang muncul di aplikasi atau iklan audio yang terselip setiap pemutaran beberapa lagu. Pasti bete banget dong ya? Santai. Mendaftar ke akun premium bisa memberimu kekuasaan untuk menghilangkan iklan.

Nggak ada internet? Bukan masalah! Kan lagu-lagunya udah disimpan.

Advertisement
Tiadanya internet tidak memisahkan kita

Tiadanya internet tidak memisahkan kita via mobilemarketingmagazine.com

Yah, percuma dong punya akun streaming kalau aku lagi di pantai atau naik gunung? Mana ada sinyal?!

Loh, ya simpan aja lagu-lagu favoritmu ke ponsel. Akun premium memungkinkan kita mengunduh lagu sebanyak-banyaknya untuk kemudian bisa bebas didengerin lagi secara luring (luar jaringan) atau offline. Jadi kamu bisa menyeleksi lagu-lagu mana yang sekiranya cuma bakal didengerin sewaktu-waktu, dan mana yang “berbakat” jadi teman setia sepanjang waktu. Cuma ya tentunya lagu yang kamu unduh dan didengarkan secara offline ini nantinya nggak bisa dikeluarkan dari library Spotify ya.

Kualitas audio lebih jempolan.

Suaranya nampol maksimal !

Suaranya nampol maksimal ! via d.fastcompany.net

Jangan cuma modal gratisan kalau kamu berharap bisa mendengarkan lagu-lagu streaming secara maksimal. Kualitasnya bisa sampai 320 kbps lho guys. Spotify menyediakan tiga opsi kualitas suara, yakni Normal, High dan Extreme Quality. Tapi perlu diingat kalau makin tinggi kualitas suara yang dipilih, maka ukuran lagu saat diunduh atau diakses secara streaming akan makin besar.

Lebih banyak fitur-fitur unyu.

Bisa adu kencang sama lagu!

Bisa adu kencang sama lagu! via www.androidguys.com

Selain yang disebut-sebut di atas, ada banyak lagi fitur-fitur yang disediakan khusus buat pengguna berbayar atau premium. Contohnya, kita bisa menikmati fitur karaoke dan menyanyikan lagu favorit setelah menekan tombol Lirik Lengkap pada aplikasi.

Fitur lain yang eksklusif dan memikat adalah fitur Running. Dengan ini, kita bisa menyesuaikan tempo lagu dengan kecepatan langkah kaki. Jadi setiap penggunanya berlari lebih cepat, maka tempo musik yang diputar juga bakal lebih cepat juga. Lucu banget kan buat lari-lari kecil pagi hari.

Cukup dengan pembajakan, saatnya kita mengapresiasi musisi idola.

Ngaku fans Taylor Swift, jangan selalu ambil yang gratisan

Ngaku fans Taylor Swift? Jangan selalu ambil yang gratisan via www.thedailybeast.com

Udah sejak lama jadi omongan nih kalau layanan streaming dipercaya bisa menjadi jawaban untuk keluhan para musisi terhadap pembajakan. Apple Music, layanan musik streaming besutan Steve Jobs itu jadi salah satu perusahaan yang menginisiasi platform yang berupaya memberantas pembajakan.

Nah, Spotify kemudian ikut eksis sejak tahun 2008  untuk menyehatkan kondisi industri musik. Mereka tercatat telah menghasilkan lebih dari 3 miliar dolar AS pendapatan yang tersalurkan kepada para pemilik hak cipta.

Masalahnya, percuma juga menggunakan layanan streaming kalau yang gratisan. Taylor Swift aja sempat dongkol  lantaran nggak suka dengan konsep freemium yang diusung Spotify. Freemium adalah model bisnis yang menawarkan layanan dasar secara gratis kepada konsumen, di mana jika konsumen ingin mendapatkan lebih, maka konsumen harus membayarnya.

Jadi, masalahnya sebenarnya karena model itu memberikan peluang bagi penikmat musik untuk mengakses lagu-lagu di dalamnya secara cuma-cuma. Sayangnya, ternyata banyak dari kita yang masih memanfaatkan akses gratis itu, alih-alih terdorong menyisihkan duit untuk membayar layanan streaming.  Ini lo sejatinya yang harus diubah.

Kalau dipikir-pikir, nggak mahal juga lo sebenarnya.

Tempat streaming paling ramah di dompet

Tempat streaming paling ramah di dompet via vpsindonesiamurah.org

Andai sudah tergerak untuk mulai menikmati layanan streaming berbayar, kamu akan sadar bahwa sebenarnya juga nggak mahal sama sekali lho. Bersama JOOX, Spotify resmi sebagai layanan streaming musik dengan harga paling miring di Indonesia, yaitu 50 ribu rupiah (Rp 49.990) per bulan. Itu tergolong murah dibandingkan tarif di Amerika Serikat, Eropa, dan beberapa negara di kawasan Asia.

Tiap kamu dengerin lagu-lagu keren favoritmu, pasti sadar kan kalau bikin musik itu nggak gampang. Ada banyak waktu, energi, dan biaya yang perlu dikorbankan. Kalau mereka makin rajin berkarya kan kita juga yang kecipratan bahagia. Jadi, mari kita dukung mereka dengan membeli musik, mulai dari streaming berbayar.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

ecrasez l'infame

CLOSE