Masak Cuma Iseng Sih, Jangan-Jangan Ini Alasan Sebenarnya Pelaku Memutar Bokep di Videotron Jakarta

Jum’at tanggal 30 September lalu, pengguna jalan Kebayoran Baru diberi hiburan mengejutkan oleh sebuah Videotron yang terletak di dekat persimpangan Jalan Wijaya I dan Jalan Prapanca Raya. Di waktu sepulang Jum’atan, videotron yang biasanya menampilkan iklan-iklan mendadak beralih memutar film porno. Para pengguna jalan yang biasanya marah karena macet, kali ini tenang dan terlihat sumringah. :p

Drama pemutaran film biru di Videotron tersebut memang hanya berlangsung 10 menit. Pelakunya pun sudah ditangkap oleh pihak yang berwajib. Namun, masih ada satu misteri lagi yang belum terungkap jelas. Ya. Seputar apa motif di balik tindakan tersebut masih belum diketahui dengan pasti. Pelaku sih mengaku tak sengaja dan cuma iseng aja nyetel film porno, namun polisi tak mempercayainya. Nah, yuk kita menerka apa motif sebenarnya?  Hehe

Dari sudut pandang positif, mungkin pelaku ingin mencoba strategi baru untuk membuat situasi jalanan ibu kota lebih kondusif dan tenang. Siapa tahu bisa jadi alternatif mengatasi macet, walau jelas gagal

Jakarta mah macet~

Jalanan Jakarta memang terkenal ramai dan penuh polusi. Banyaknya mobil, motor hingga angkutan umum yang memadati jalan-jalan di Jakarta kerap membuat suasana tak kondusif. Suara klakson, pengemudi yang saling berteriak hingga suara kenalpot yang memekikkan telinga sering kamu jumpai di Jakarta. Demi mengatasi itu, pelaku melancarkan aksinya. Buktinya ia berhasil membuat kondisi jalan tenang dan kondusif, kan? Perhatian orang-orang sukses teralihkan dan dimobilisasi ke satu sumber yang sama. Yah, meski cuma 10 menit doang sih… Hehe

Atau si pelaku ingin menghibur pengguna jalan yang terjebak dalam kemacetan. Biar lebih adem meski suasananya macet dan panas. Walaupun yang ada justru malah bikin tambah ‘panas’

Meski macet, tapi nggak boleh emosi. Itu keinginan si pelaku~

Meski macet, tapi nggak boleh emosi. Itu keinginan si pelaku~

Iya, jalanan yang macet ditambah dengan terik matahari yang panas memang sering memicu emosi pengguna jalan. Kamu nggak usah kaget jika mendengar pengemudi yang memaki dan mengumpat pada pengguna jalan lain saat kamu menjelajahi jalanan Jakarta. Nah, kasus videotron kemarin adalah tindakan nyata pelaku untuk mengurangi rasa emosi pengguna jalan. Toh setelah video dimainkan, tak ada marah dan makian yang terdengar dari pengguna jalan, kan? Semua fokus jadi tertuju pada videotron sehingga mereka lupa bahwa sedang terjebak macet dan kepanasan. :p

Di mana-mana videotron difungsikan hanya sebagai media iklan. Nah, mungkin pelaku ingin memberi terobosan baru alternatif penggunaan videotron untuk kepentingan publik

Masa buat iklan terus....

Masa buat iklan terus…. via videotron.id

Saat mendengar kata ‘videotron’, kamu mungkin akan langsung berpikir bahwa dia adalah layar gede yang terpasang di pinggir jalan dan berfungsi sebagai media iklan. Benar. Di Indonesia, hampir semua videotron memang difungsikan sebagai media iklan. Nah, pelaku ingin mengubah pola pikir tersebut. Masa iya layar segede itu cuma digunakan untuk iklan doang? Bisa nggak untuk kepentingan publik?

Pelaku mungkin ingin menunjukkan pada masyarakat bahwa videotron bisa juga digunakan untuk nobar. Berhubung adanya cuma film biru, ya TERPAKSA itu yang diputar

Nobar biar guyub~

Nobar biar guyub~ via bbm.liputan6.com

Selain itu, mungkin ia juga ingin membuktikan bahwa videotron juga bisa diganakan sebagai sarana kumpul-kumpul warga. Salah satu caranya dengan nobar. Nobar itu salah satu cara efektif untuk mengambil massa. Mengumpulkannya di satu tempat dan kemudian berinteraksi di sana. Dari nobar itu rasa persaudaraan bisa muncul. Buktinya, banyak suporter klub bola yang ikatan persaudaraannya kuat juga dari ikut nobar. Malangnya, waktu itu yang ada di hard disk-nya hanya film biru. Yah, daripada enggak dicoba sama sekali…

Ia juga ingin berbagi kebaikan pada sesama. Pelaku nggak egois senang-senang nonton videonya sendirian

Bagi-bagi dong....

Bagi-bagi dong…. via www.kukatko.cz

Mungkin tujuan lainnya adalah karena ia juga ingin berbagi kebahagiaan pada sesama. Pelaku bukanlah sosok orang yang egois dan cuma memikirkan bahagianya sendiri. Karena ia berpikir bahwa film itu bagus dan membuatnya bahagia, kemudian tercetuslah ide untuk membagi bahagianya dengan orang banyak. Salah satu medianya, yang kebetulan deket dan bisa dengan mudah dia akses, adalah videotron itu. Hasilnya ya seperti yang kita lihat kan. Pengguna jalannya jadi bahagia.

Ia sukses meningkatkan kepekaan sosial para pengguna jalan. Terbukti banyak pengendara yang tiba-tiba jadi ngobrol dengan sesama pengendara soal video itu

Hasilnya ngobrol, kan?

Hasilnya ngobrol, kan? via motorbiru.wordpress.com

Bang, itu iklan apaan yak? Belinya di mana yang kayak gitu?

Mana gue tahu bro. Btw, situ jalan duluan aja. Tiba-tiba saya pengen pelan-pelan

Sering kita lihat betapa orang-orang Jakarta, khususnya pengguna jalanan ibu kota kerjaannya marah-marah dan memaki sesama pengguna jalan lainnya. Nah, hal itu mengganggu pelaku. Ia merasa iba akan situasi sosial masyarakat kita. Ia pun akhirnya mengambil kesimpulan bahwa pengguna jalan harus lebih mengenal satu sama lain. Caranya ya dengan ngobrol. Terbukti kan, sepanjang 10 menit video tersebut berputar, tak ada pengendara yang marah-marah. Mereka malah terlihat tersipu malu dan berinteraksi dengan sesama pengguna jalan lain membicarakan tentang ulah siapa dan apa motif di balik video yang diputar tersebut. Guyub deh akhirnya~

Guyub dari Hongkong!!

Maaf ngaco,  namanya juga artikel Hiburan.

Suka artikel ini? Yuk follow Hipwee di mig.me!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.