Nakal itu Fase Hidup yang Nggak Perlu Dipamerin ke Media Sosial. Apa Tujuannya sih?

Pamer kenakalan di media sosial

Belakangan, konten tentang kehidupan ala anak muda yang dianggap hura-hura dan nakal oleh sebagian orang tengah menghiasi berbagai linimasa media sosial. Mulai dari pamer kehidupan malam yang bebas hingga konten absurd pamer kebersamaan saat tengah minum bareng teman satu gengnya udah menjadi hal yang lumrah di media sosial kita. Entah memang tren atau bukan, nggak dimungkiri lagi jika gaya hidup anak muda semakin ke sini semakin bermacam-macam, terlebih dengan adanya kemajuan zaman dan bervariasinya teknologi serta media sosial.

Advertisement

Setiap orang pasti memiliki jalan hidupnya sendiri-sendiri dan tentunya nggak bisa disamakan satu dengan yang lainnya. Ada yang melewati masa mudanya dengan hal-hal yang dianggap nakal, ada pula yang baru mengenal istilah nakal ketika udah beranjak dewasa. Nggak ada yang salah, pasalnya memang nyaris nggak ada orang yang hidupnya lurus-lurus aja dari kecil hingga tua. Tapi, bagi sebagian orang, pamer kegilaan aktivitas seperti itu di media sosial dianggap menggelikan.

Menjadi muda dan melakukan hal-hal yang berbeda itu nggak ada salahnya kok, sekalipun cuma buat coba-coba. Masa remaja, masa di mana seseorang mencari jati dirinya~

Ilustrasi kehidupan anak muda / Credit: freepik via www.freepik.com

Memang betul, setiap orang melakukan dosanya masing-masing. Ada yang hobi ngasih harapan ke orang lain lalu ditinggalin, ada yang ngeyelan sama orang tuanya, ada yang ngaku ateis padahal cuma males beribadah, ada pula yang tiap hari kerjanya cuma mabuk. Menjadi anak muda dan melakukan hal-hal yang berbeda, menantang, dan mengundang perhatian publik itu memang kerap dilakukan oleh sebagian besar anak muda di mana pun.

Semua orang pasti mengalami masa nakalnya sendiri-sendiri. Kita yang saat ini udah dewasa pun mungkin dulunya juga nggak terlepas dari dunia hura-hura semacam ini. Masalahnya, zaman dulu nggak ada yang namanya media sosial, beda dengan zaman sekarang. Pengin kelihatan nakal dikit aja diunggah sana-sini.

Advertisement

Tapi, hal-hal kayak gitu yang sekiranya nggak perlu diumbar di media sosial, nggak usah disebarluaskan dong. Malu kali, sama yang hidupnya udah lurus~

Pergaulan anak muda / Credit: Cottagesatsanmarcos via cottagesatsanmarcos.com

Bagi sebagian orang, mengunggah aktivitas sisi lain kehidupan anak muda semacam ini dianggap kekerenan tersendiri, tapi bagi sebagian orang lagi justru dianggap sebaliknya. Wajar sih, terlebih bagi orang-orang yang udah melewati fase ini dengan diam-diam dan nggak perlu diketahui oleh semua orang. Bukannya dilarang, tapi terkadang mengumbar kenakalan di media sosial itu malah bikin malu sama diri sendiri, apalagi jika dilihat sama mereka yang hidupnya udah lurus-lurus aja. Belum lagi kalau yang lihat mbatin, “Halah, yang begituan mah dulu udah biasa jadi asupan sehari-hari!”

Ingat, nakal itu nggak perlu dibanggakan, pasalnya di luar sana pasti ada yang lebih nakal lagi dibandingkan dengan apa yang pernah kita lakukan.

Nakal karena penasaran itu wajar, yang nggak wajar kalau apa-apa harus dipamerin di media sosial. Apalagi masih patungan, pakai duit orang tua, mending nggak usah deh 🙁

Advertisement

Momen masa muda / Credit: Rockymountevents via rockymountevents.com

Jiwa dan darah anak muda memang udah sewajarnya penuh dengan rasa penasaran, makanya nggak heran jika kita sering coba-coba banyak hal yang dianggap keren setidaknya oleh diri sendiri. Nakal itu sebenarnya adalah hal yang wajar terjadi, terlebih bagi kaum muda-mudi, yang bikin nggak wajar ketika apa-apa harus dipamerin ke media sosial. Belum lagi kalau ternyata duit yang dipakai buat flexing itu adalah hasil dari patungan atau mungkin hasil dari malakin orang tua dengan dalih buat bayar SPP. Kalau kayak gini ceritanya sih mending nggak usah nakal sekalian, nakal kok nggak modal.

Ada pepatah masa kini mengatakan bahwa kita bisa melakukan hal-hal yang dianggap nakal lainnya tanpa harus mengunggahnya di media sosial. Ternyata semakin ke sini kayaknya pepatah itu semakin relate deh, mengingat konten-konten absurd di linimasa juga semakin banyak. Ingat, nggak ada yang melarang buat nakal, tapi kalau udah nakal sebisa mungkin jangan norak jugalah.

Ikuti Instagram @wolesjon , biar nggak ketinggalan informasi seputar cowok dan dunia hiburan lainnya, kuy!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

CLOSE