Pejuang Angkot Jadul Pasti Pernah Melihat 10 Stiker Legendaris ini. Masih Ada yang Jual Nggak, ya?

Stiker jadul legendaris

Dari dulu hingga saat ini, di mana-mana angkot menjadi salah satu moda transportasi favorit yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk bepergian. Entah itu antardesa, kota, atau bahkan juga dari pulau satu ke pulau lainnya. Banyak banget kenangan manis dan lucu yang nggak bisa dilupakan jika ngobrolin transportasi umum yang satu ini. Terlebih jika yang dibahas adalah angkot jadul yang mungkin keberadaannya udah tergerus zaman.

Salah satu fenomena unik dari angkot jadul yang dulu sering banget ditemukan adalah adanya stiker-stiker lawas nan legendaris yang tertempel di sudut-sudut angkot itu sendiri. Ada yang di kursi, di pintu, hingga di deretan kaca-kaca penumpang dari depan hingga belakang. Setiap kali mengingat stiker tersebut, rasanya kita dibawa kepada masa-masa itu dan mengingat betapa menuanya kita hari demi hari. Yuk, nostalgia sama stiker-stiker itu!

1. Salah satu stiker angkot lawas paling legendaris yang dulu gampang banget ditemuin adalah yang satu ini. Bikin pusing nggak sih, ini mah sama aja tiap hari juga harus tetep bayar kalau mau naik 🙁

Sekarang bayar besok gratis via id.pinterest.com

2. Stiker yang selalu sukses bikin ibu-ibu pulang dari pasar mendadak galau. Nih dibaca nih buat para cewek-cewek, pokoknya jangan belanja kalau tiada artinya. Kalau cuma nurutin keinginan aja mah nggak ada habisnya

Jangan belanja kalau tiada artinya via id.pinterest.com

3. Pengingat buat siapapun bahwa yang namanya tampang itu nggak selalu berbanding lurus dengan isi dompet. Makannya kalau nilai orang itu jangan dari tampangnya aja ya~

Tampang VS dompet via id.pinterest.com

4. Nah kalau yang satu ini sih kayaknya sering banget ditemukan di angkot-angkot ibu kota. Mungkin sekligus buat sindiran bagi pemerintah gitu kali ya, hehe

Banjir datang lagi~ via id.pinterest.com

5. Susahnya jadi supir angkot itu kadang diburu-buruin sama penumpangnya, makanya nggak ada salahnya tuh kalau mereka nempelin stiker yang satu ini. Biar pelan yang penting pasti~

Biar pelan yang penting pasti via nggakngerti.wordpress.com

6. Ada benernya juga sih, kalau cuma sekedar pinjam mah boleh-boleh aja. Tapi kalau langganan ya itu namanya tuman. Rugi bandar, euy 🙁

Boleh pinjam nggak boleh langganan via pendekars.wordpress.com

7. Namanya aja naik kendaraan umum, kalau rasanya nggak kayak kendaraan pribadi ya jangan protes dong. Biarpun jelek tapi yang penting asik nih~

Biar jelek yang penting asik via www.kaskus.co.id

8. Stiker ini nih yang dulu sering banget bikin penumpak mendadak insecure. Kalau yang cakep duduknya di depan, terus memangnya yang belakang jadi orang-orang jelek gitu apa gimana ya?

Kalau cakep duduknya di dekat pak sopir via www.kaskus.co.id

9. Kalau stiker yang satu ini biasanya ditempelin sekaligus buat pengingat bagi para sopir angkot itu sendiri. Demi keluarga pokoknya apapun bakal dilakukan selagi itu masih halal. Bener banget, pak!

Berkeringat demi keluarga via www.facebook.com

10. Selain itu, yang nggak kalah tenar adalah stiker doa, bayi, hingga sosok laki-laki dengan ular kobra ini. Sampai sekarang masih jadi misteri itu kira-kira bayinya siapa sih ya!?

Stiker jadul legendaris via twitter.com

Setelah sekian tahun berselang, rasanya bisa melihat stiker-stiker ini sekadar dalam bentuk gambar aja kok udah seneng banget, ya. Jadi kangen banget masa-masa dulu naik angkot di perkotaan sambil memandangi kocaknya stiker-stiker ini di kaca-kaca bus. Hmmm, katanya sih sekarang udah mulai ada yang jual lagi lo, bahkan di-remake dengan desain-desain yang serupa. Menarik juga, ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kadang menulis, kadang bercocok tanam