Melihat Fenomena Viral Lewat Jalur Hujatan, Kenapa Sekarang yang Kayak Gini Banyak Banget, ya :(

Viral jalur hujatan

Menjadi viral saat ini adalah keinginan banyak orang di berbagai macam media sosial. Alasannya pun simpel, dengan viral kita bisa mendadak terkenal dan nggak jarang memudahkan kita buat cari jalan rezeki selanjutnya. Tengok aja tuh gimana kiprahnya mang Ade Londok setelah banyolannya tentang odading mang Oleh mendadak tenar di berbagai platform media sosial. Berkat viral dengan hal yang sepele, kini dirinya lebih dikenal luas, bahkan disamperin sama beberapa artis papan atas Indonesia.

Advertisement

Tapi yang ngeselin, fenomena viral di media sosial ini semakin ke sini semakin nggak jelas. Bukan karena sesuatu yang memang bisa dibilang keren, melainkan hal-hal yang bikin orang lain jengkel. Seperti yang baru-baru ini terjadi, kalau kamu sadar sekarang banyak banget orang viral lewat jalur hujatan. Itu lo, contohnya kayak kemarin yang baru aja pamer-pamer harta di konten TikTok kemudian menyebar media sosial lainnya. Iya sih bener jadi terkenal, tapi caranya itu lo, nggak banget~

Kalau dulu kita bisa viral karena memang karya-karya atau sesuatu yang membanggakan, sekarang banyak banget yang viralnya karena konten pamer kekayaan~

Jalan menuju viral saat ini tentunya jauh berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya. Jika dulu kita bisa viral dengan karya atau sesuatu yang membanggakan, bikin orang senang, dan terinspirasi, sekarang nggak ada lagi proses begituan. Alih-alih bikin konten dengan effort yang lumayan keras dan kreatif, sekarang cuma bikin konten pamer harta aja udah bisa mendadak viral. Mending kalau memang kaya beneran, yang dipamerin benar-benar ada. Coba bayangin kalau konten yang dibuat itu ternyata ‘sok’ kaya, pamer punya iPhone, padahal yang punya iPhone mah nggak cuma dia doang. Mereka yang bikin konten pamer jatuhnya nggak jelas, yang menghujat karena saking gemesnya pun kurang kerjaan. Orang udah tahu cari sensasi mah harusnya nggak usah ditanggepin, makin terkenal dia deh~

Udah gitu, mereka makin viral karena panen hujatan dari banyak warganet. Mulai dari sobat misqueen, hingga para sultan yang benar-benar ikut kesenggol hingga keluar ‘kandang’

Nggak dimungkiri lagi bahwa konten-konten serupa tentang pamer kekayaan di media sosial selalu sukses menarik perhatian dari berbagai pihak. Apalagi kalau cara pamernya berasa dia paling kaya raya sendiri seantero jagad raya. Wuih, itu mulai dari sobat miskin hingga para sultan yang sebelumnya nggak pernah kelihatan mendaeak jadi pada keluar kandag untuk memberikan responnya. Tapi ya namanya konten pamer, udah ketaker kan gimana isi komentar dan responnya? Kalau nggak dihujat ya pasti dibanding-bandingkan sama mereka yang beneran kaya raya, tapi nggak pernah muncul di permukaan. Ini nih permasalahannya, orang viral dengan konten pamer itu nggak ada bedanya dengan pelihara tuyul. Pokoknya yang penting mah viral dulu, perkara mau gimana caranya dibilang bener atau nggak urusan belakangan. Hadeeeehhh!

Advertisement

Udah deh, nggak usah dihujat kalau mereka memang mau pamer. Tapi jangan dihiraukan juga, nanti ujung-ujungnya juga mau cari endorse. Mereka makin kaya, kita makin miskin dan tetep gini-gini aja

Pernah dengar ada pepatah bilang bahwa jangan membuat seseorang terkenal karena hal bodoh, kan? Memang begitulah seharusnya kita memperlakukan mereka. Kalau memang niatnya mau pamer dengan hal-hal konyol dan nggak penting, ya mending nggak usah ditanggepin. Daripada buang-buang energi dan bikin kita makin jengkel, mending diabaikan aja. Semakin kita tanggepin, mereka bakalan semakin terkenal. Mereka semakin banyak duit, kitanya tetap gini-gini aja. Nggak mau kan kayak gitu?

Buat orang-orang yang pada hobi bikin konten pamer-pamer harta, entah tujuannya untuk lucu-lucuan atau karena memang beneran pengen show off, ingat ada langit di atas langit. Saat kamu pamer punya Iphone, kamu bakal diketawain mereka yang punya lebih. Begitu terus sampai nggak ada ujungnya, sekarang mah udah paling bener rendah hati, toh orang-orang juga bakal tau siapa yang kaya raya tanpa harus pamer ini dan itu. Nggak takut apa, habis pamer macem-macem terus rumahnya didatengin debt collector? Ternyata barang kreditan semua, malu~ 🙁

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

CLOSE