5 Alasan Kamu Harus Memasukkan Logika dalam Hubungan, Sebab Cinta Nggak Cuma Soal Perasaan

Cinta butuh logika

Banyak yang bilang kalau cinta seringnya membuat kita buta. Pasangan jadi orang paling baik dan paling sempurna di mata kita. Sampai-sampai, hidup kita seolah-olah berpusat padanya. Sampai-sampai kebiasaannya meminjam uang pada kita, meminta dibelikan ini itu, dan kekerasan fisik yang dilakukannya semuanya tertutupi oleh perasaan cinta. Cinta itu bagaikan candu, mampu memberi euforia yang membuat kita sulit buat berpikir logis. Otak pun jadi bebal.

Tapi, hal itu seharusnya nggak boleh terjadi lho. Perasaan cinta nggak seharusnya membuat logika kita jadi tumpul. Kita harus menyisipkan logika di tengah hubungan cinta. Cinta tanpa logika cuma akan membuat kita bahagia sementara saja. Inilah alasannya kenapa logika itu harus selalu ada, bahkan di tengah mabuk cinta yang sedang puncak-puncaknya.

1. Logika bisa menjauhkan kita dari hubungan yang nggak sehat ketika perasaan cinta sudah terlalu membutakan

Dunia serasa milik berdua, yang lain cuma ngontrak. Sampai-sampai nggak punya teman. via style.tribunnews.com

Perasaan cinta itu bisa menutup pikiran kita sampai sulit membedakan yang baik dan buruk. Ketika dalam hubungan, hubungan tersebut bikin kita terkungkung dan nggak punya kehidupan sosial lain selain bersama pasangan, itulah yang namanya buta. Dan cuma logika yang bisa menyadarkan bahwa kita berada di hubungan yang nggak sehat.

2. Nggak hanya hubungan yang nggak sehat, logika bisa membuka mata kita kalau selama ini kita sedang bersama orang yang salah

Sudah babak belur tapi tetap cinta. Kita jelas ada bersama orang yang salah via www.stuff.co.nz

Dia orangnya suka memukul, berkata kasar, emosian, dan sering memaksa kita melakukan sesuatu yang kita nggak mau, tapi kita tetap mencintainya. Itu artinya kita sedang bersama orang yang salah. Logika membuat kita bisa mengidentifikasi perilaku dan sikap seseorang di awal-awal bertemu. Tanpa logika, semua sifatnya, yang buruk sekalipun nggak akan terasa.

3. Logika akan membuat hubungan bertahan lama dan awet. Perasaan cinta adalah landasan yang lemah untuk sebuah hubungan

Hubungan jangka panjang juga dibekali dengan logika via www.pexels.com

Perasaan sebenarnya adalah sesuatu yang sifatnya dinamis. Kadang bisa sangat meletup-letup lalu tiba-tiba hilang tanpa berbekas. Kalau ingin hubungan kita tahan lama, jangan cuma mengandalkan perasaan cinta aja. Kita harus punya logika dan alasan untuk bertahan pada hubungan tersebut.

4. Hubungan yang dijalin bisa jadi menyakiti orang lain di sekitar kita tanpa disadari. Nah, logika yang bisa menyadarkan kita kembali

Kamu yakin nggak cuma kamu yang tersenyum dengan hubunganmu? Apa orang terdekatmu juga bahagia? via www.pexels.com

Coba deh sekarang cek orang di sekitar kita, terutama orang yang sangat dekat dengan kita seperti ibu dan bapak kita. Bagaimana sih perasaaan mereka terhadap hubungan kita. Jangan-jangan selama ini mereka nggak suka atau sedih karena kebanyakan berduaan sama pasangan bikin kita jarang punya waktu buat mereka. Logika yang bisa memberi tahu kita.

5. Logika membantu kita membedakan mana yang termasuk harapan, keyakinan, dan kenyataan. Nggak semua harapan dalam cinta itu sesuai dengan kenyataan lho

Dia adalah bagian dari harapan, keyakinan, atau kenyataan yang harus kamu terima via unsplash.com

Ketika hubungan sedang berada dalam masalah karena misalnya pasangan suka selingkuh, kita ingin bertahan dalam hubungan karena kita yakin dia akan berubah. Harapan kita, dia nggak akan selingkuh lagi. Tapi kenyataannya, ini bukan kali pertama dia melakukannya. Logika yang membantu kita membuat pertimbangan tersebut.

Nggak hanya soal cinta, hubungan juga harus ada logikanya untuk memahami mana yang benar dan salah. Selain itu, logika juga membantu mengenali mana yang harus diperbaiki. Jangan jatuh terlalu lama dalam kebahagiaan sesaat karena cinta deh.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini