5 Hal yang Pasti Kamu Rasakan Sekarang, Kalau Semasa Kecil Sering Bertengkar dengan Saudara Kandung

Ternyata ada manfaatnya ya

Bagi kamu yang bukan anak semata wayang alias anak tunggal, pertengkaran dengan saudara kandung mungkin bukanlah hal yang asing lagi. Bahkan dulu, ketika masih kecil, hal ini bisa terjadi setiap hari. Ada saja yang membuat kalian berantem. Mulai dari rebutan makanan, mainan, menuruti kehendak salah satu di antaranya, dan masih banyak lagi. Namun pertengkaran tersebut hanya sebentar. Beberapa saat kemudian, kalian sudah kayak biasa lagi.

Advertisement

Kalau kamu termasuk orang-orang yang dulunya sering berantem dengan saudara, mungkin hal-hal ini bakal kamu rasakan sekarang. Bagi orang lain yang melihat, pertengkaran tersebut akan membawa dampak buruk. Padahal, hal-hal seperti ini justru kamu rasakan berkat berantem dengan kakak atau adikmu dulu.

1. Kamu kini menjadi sosok yang lebih tangguh karena sudah terbiasa melalui “konflik” dengan kakak atau adikmu

lebih tangguh via www.pexels.com

Kamu yang sudah terbiasa bertengkar dengan kakak atau adikmu bisa dibilang akan lebih tangguh dalam menjalani kehidupan. Hal ini dikarenakan sejak kecil kamu udah terbiasa untuk nggak manja dan terlatih dengan “konflik” yang ada bersama salah satu saudaramu. Terkadang kamu menang dalam pertengkaran itu, tapi terkadang kamu juga yang harus mengalah. Kamu akan terbiasa untuk menghadapi kemenangan ataupun kekalahan. Artinya kamu akan lebih bisa mengendalikan dirimu dengan segala keputusan yang ada dan nggak akan mudah menyerah hanya karena satu kendala.

2. Kemampuanmu menyelesaikan masalah juga lebih baik karena sudah belajar sejak kecil dulu

menyelesaikan masalah lebih baik via www.pexels.com

Ketika kamu berantem dengan kakak atau adikmu, berarti ada satu masalah yang tengah dihadapi dan membutuhkan jalan keluar. Kamu bertengkar karena ingin mencari solusi yang terbaik menurutmu dan mempertahankan itu. Keterbiasaan dalam menyelesaikan masalah sejak kecil (meski terkadang orang tua harus ikut campur, hihi) tentu akan memberikan manfaat positif ketika kamu udah dewasa. Kamu bisa menyelesaikan masalah lebih baik dari yang lain. Kemampuan komunikasimu yang sejak kecil udah dilatih lewat pertengkaran-pertengkaran kecil bersama saudara akan membantumu ketika menyelesaikan masalah saat ini. Kamu juga berpikir terlebih dahulu dan nggak gampang ambil keputusan.

Advertisement

3. Meski dulu sering ngisengin kakak atau adik, kamu justru nggak suka saudaramu dijahatin sama orang lain

nggak suka kalau ada yang jahatin saudara via www.pexels.com

Kalau urusan yang satu ini, mungkin kamu juga nggak akan memungkiri. Kamu pasti mengakui kalau dulu kalian bertengkar hanya karena iseng belaka. Atau kamu sengaja mencari-cari masalah dengan kakak atau adikmu sehingga membuat kalian bertengkar. Bagimu pertengkaran itu nggak masalah. Akan tetapi, ketika ada orang lain yang melakukan hal tersebut kepada saudaramu, kamu pasti nggak akan suka. Menurutmu, pertengkaran kalian di rumah adalah hal yang biasa, sedangkan keisengan orang lain yang pengen “jahatin” salah satu saudaramu nggak bisa diterima. Pokoknya nggak ada yang boleh jahatin saudaramu selain kamu!

4. Saat kalian berjauhan, rasanya ada yang kurang atau rumah malah terasa sepi

kadang merasa kurang via www.pexels.com

Pertengkaran yang sering terjadi di rumah udah pasti bikin suasana ramai. Teriakan di mana-mana, suara tangisan, dan lain sebagainya pasti bakal memenuhi rumahmu setiap kali kalian berantem. Bahkan mungkin orang tuamu merasa seisi rumah terlalu berisik karena pertengkaran-pertengkaran yang terjadi. Namun kini, setelah kalian dewasa, atau mungkin salah satu di antaranya pergi merantau, rasanya ada sesuatu yang kurang. Rumahmu terasa lebih sepi. Atau kamu merasa kesepian kalau kamu nggak punya partner buat berantem lagi~

5. Meski dengan cara yang berbeda, kamu dengan saudaramu tetap memiliki kedekatan

Advertisement

dekat dengan cara sendiri via www.pexels.com

Bagi orang lain yang melihat hubungan persaudaraan kalian, mereka pasti akan berpikir kalau kalian sama sekali nggak dekat. Buktinya, dikit-dikit berantem, ada aja yang dipermasalahin, dan lain sebagainya. Padahal, bagaimanapun, kamu dan saudaramu pasti punya kedekatan tersendiri, meski dengan cara yang berbeda. Mungkin kamu dan saudaramu nggak akan peluk-pelukan atau pegangan tangan pergi ke mana-mana, tapi kalian punya cara tersendiri menunjukkan kasih sayang buat saudara. Apakah itu lewat kata-kata atau lewat perhatian lain yang nggak perlu ditunjukkan ke orang banyak. Yang terpenting, saudaramu tahu kalau kamu peduli padanya, begitupun sebaliknya.

Kalau inget masa-masa kecil dulu, pasti kamu sekarang senyum-senyum sendiri. Gimana dulu seringnya berantem sama kakak atau adik sampai salah satu di antara kalian menangis. Bagaimana mempertahankan pendapat kalian atau bagaimana agar kehendakmu dituruti. Sekarang, seiring berjalannya waktu, hari-hari yang dipenuhi pertengkaran dengan saudara udah nggak ada lagi. Lucunya, sesering apapun dulu berantem, nggak ada tuh rasa dendam yang melekat. Bener nggak?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung

CLOSE