Ketika Pasangan Bisa Membantumu Lebih Cepat Meraih Kesuksesan, Kenapa Malah Pilih Menjomblo dan Kesepian?

“Udah umur segini kok masih jomblo aja sih, lo?”

“Ya elah, gue gak sempet mikir soal pacar euy! Masih pengen lanjut kuliah sama fokus kerja. Sukses dulu lah, pacaran nanti aja kalau udah mapan. Gue mah gitu orangnya. Hehehe.”

Advertisement

Kalimat jawaban seperti ilustrasi di atas mungkin pernah atau bahkan sering keluar dari mulutmu. Ya, banyak orang pun percaya bahwa kesuksesan dan hubungan cinta adalah dua hal yang tak bisa dilakoni bersama. Ada berbagai alasan yang meyakinkan bahwa punya pasangan justru akan menghambat karir dan prestasi seseorang.

Memang, sukses hanya bisa diraih ketika kita fokus pada pekerjaan dan bidang yang sedang ditekuni. Akibatnya, kita bisa jadi sangat sibuk dan tak punya waktu untuk memikirkan hal lain, termasuk urusan perasaan. Tapi, apakah perjuangan mencapai kesuksesan memang sedemikian beratnya? Harus rela menjomblo, hidup sendiri, bahkan merasakan kesepian?

Sebaliknya, apakah pacaran juga pasti akan membuat seseorang gagal dalam pendidikan dan karirnya? Apakah hadirnya pasangan menjadikan seseorang abai terhadap ambisi hidupnya yang lain? Tidakkah ada manfaat konkret dari status “punya pasangan” terhadap sisi lain dari kehidupan seseorang?

Advertisement

Nah, hal-hal yang dipaparkan dalam artikel ini mungkin akan sedikit melunakkan pikiranmu. Bahwa sukses dalam karir dan hubungan cinta secara bersamaan itu bukan sekadar wacana, tapi benar-benar bisa diwujudkan jadi nyata.

Jika kesibukan jadi alasan kenapa kamu lebih baik sendiri saja, coba deh cari pasangan yang juga sedang giat-giatnya mengejar cita-cita.

kalian sama-sama sedang mengejar cita-cita

kalian sama-sama sedang mengejar cita-cita via www.businessden.com

Kamu mungkin berpikir bahwa tak akan ada pasangan yang bisa memaklumi keseharianmu. Terbiasa pergi pagi dan pulang malam, waktu dan tenagamu tak lagi tersisa untuk pasangan. Jangankan pergi makan malam, kamu bahkan harus mencuri-curi waktu saat makan siang atau ketika sudah larut untuk sekadar mengobrol di telepon dengannya. Kesibukan dan rutinitas yang padat cenderung membuatmu ragu. Pikirmu, hubungan yang minim pertemuan dan komunikasi hampir pasti akan gagal.

Advertisement

Namun, lain cerita jika pasanganmu punya kesibukan yang hampir sama. Dia juga punya ambisi untuk mewujudkan mimpi dan cita-citanya sendiri. Hampir sama denganmu, hari-harinya pun disibukkan dengan tugas-tugas kantor dan mengakrabi bisnis sendiri.

Dengan kondisi seperti ini, kamu dan pasanganmu tak akan saling menyakiti. Toh kalian sama-sama fokus pada tugas masing-masing. Tapi, bukan berarti mengabaikan hubungan, karena ketika ada waktu luang pun akan baik-baik dimanfaatkan. Saat akhir pekan misalnya, kalian akan benar-benar libur dari pekerjaan dan menikmati waktu berdua. Nah, kebersamaan yang jarang dan sebentar itu justru akan terasa sangat berharga bagi kalian.

Pasangan bisa jadi pendukungmu yang paling gila. Ketika kamu mulai meragukan kemampuan diri sendiri, dia justru percaya kamu bisa mewujudkannya.

dia pendukungmu yang paling gila

dia pendukungmu yang paling gila via www.newsadvance.com

Perjalanan mengejar mimpi dan meraih kesuksesan jelas tak pernah mudah. Kamu yang berharap bisa membuka bisnis sendiri dan jadi entrepreneur sukses mungkin akan mengalami proses jatuh bangun yang melelahkan. Kamu bisa sangat percaya diri dan bersemangat saat memulai usahamu. Namun tentu kamu akan menemui masa paceklik; masa dimana semuanya benar-benar sulit.

Hadirnya pasangan akan membawa pengaruh positif dalam kehidupanmu. Saat kamu mulai meragukan kemampuanmu sendiri, dialah yang akan memberimu semangat. Dia yang menyadarkanmu agar mau kembali bersemangat seperti dulu.

Dia pula yang meyakinkanmu bahwa sukses adalah milik mereka yang bertahan dan setia untuk merawat mimpi-mimpinya. Rasa sayang dan cinta yang dia punya untukmu akan menumbuhkan kepercayaan dalam dirinya. Dan ketika ada orang lain yang justru begitu percaya pada kemampuanmu, kamu pun akan lebih mudah membunuh rasa ragu yang menghambat langkahmu.

Bagimu, sosoknya adalah inspirasi. Pendampingannya memberi motivasi yang membuatmu ingin berusaha jadi lebih baik setiap hari.

temukan pasangan yang bisa jadi inspirasi

temukan pasangan yang bisa jadi inspirasi via www.newsadvance.com

Baik atau tidaknya hubungan yang kamu jalani memang tergantung pada siapa pasanganmu. Apakah dia menjalani hidupnya tanpa tujuan yang jelas, atau dia yang justru selalu fokus memikirkan masa depan? Keliru memilih pasangan memang bisa jadi berakibat fatal. Ketika berdampingan dengan dia yang tak punya rencana masa depan, kamu pun mungkin akan terpengaruh hingga melupakan rencana-rencanamu.

Temukan pasangan yang bisa jadi inspirasi bagimu. Pilihlah dia yang prestasi dan pencapaiannya bisa dibanggakan dan membuatmu terpacu untuk bisa melakukan hal yang sama. Dia mungkin pernah mendapat gelar karyawan berprestasi di kantornya, baru saja mendapat promosi, atau jadi yang paling disukai di antara teman-teman sekantornya.

Apapun itu, setidaknya ada hal-hal baik yang bisa kamu temukan dalam diri pasanganmu. Bersamanya, kamu bisa lebih banyak belajar dan mendapatkan ilmu-ilmu baru. Melihat prestasinya yang membanggakan, kamu tak ingin mengalahkan melainkan berusaha mencapai level yang sama atau justru lebih baik darinya.

Ketika kamu dan pasanganmu sepakat menjalani hubungan yang minim drama, kalian juga pasti bisa meraih sukses bersama.

sepakat menjalani hubungan yang minim drama

sepakat menjalani hubungan yang minim drama via positively-smitten.com

Banyak orang percaya bahwa hubungan cinta bisa menghambat kesuksesan. Pasalnya, perkara perasaan seringkali bisa mempengaruhi kinerja seseorang. Saat kamu sedang berselisih dengan pasangan misalnya, pikiranmu cenderung bercabang sehingga tugas-tugas di kantor tak bisa diselesaikan dengan maksimal.

Lain halnya, jika kamu dan pasanganmu bisa mengusahakan hubungan yang minim drama. Kalian akan sama-sama bersikap dewasa; menghadapi setiap masalah dalam hubungan dengan kepala dingin. Saat pasanganmu tak bisa meluangkan waktu di akhir pekan untuk bertemu, kamu tak merasa sakit hati. Ketika kamu membatalkan acara makan siang lantaran mendadak harus ketemu klien, dia pun bisa mengerti.

Wajar jika hubungan cinta pasti akan mengalami pasang surut atau banyak masalah. Namun, selama kamu dan pasanganmu punya perasaan yang sama besarnya, kalian akan sama-sama berusaha demi mempertahankan hubungan tanpa kehilangan fokus pada pekerjaan.

Saat beban kerja dan tugas-tugas kantor begitu menyiksa, melihat wajah dia yang dicinta akan membuatmu merasa sedikit lebih lega.

bersama dia, kamu bisa sejenak kabur dari rutinitas

bersama dia, kamu bisa sejenak kabur dari rutinitas via kennethlimphotography.com

Bagi kamu yang fokus pada pencapaian di masa depan, seringkali merasa enggan untuk sejenak rileks dan memanjakan diri. Kamu merasa waktumu sangat berharga sehingga setiap detiknya akan baik-baik dimanfaatkan untuk belajar dan bekerja. Kamu takut terbuai kenyamanan atau melewatkan kesempatan yang bisa mengantarmu pada kesuksesan. Sayangnya, terlalu keras belajar dan bekerja justru akan membuatmu stres. Bagaimana pun, kamu butuh waktu untuk istirahat dan menyenangkan diri sendiri.

Hadirnya pasangan ibarat distraksi yang sifatnya positif. Meski harus sejenak meninggalkan pekerjaan demi bertemu pasangan, hal inilah yang membuatmu tetap jadi manusia “normal”. Kamu boleh gila kerja dan mati-matian berjuang demi masa depanmu, tapi kamu tetap butuh pasangan yang bisa menceriakan hari-harimu.

Setidaknya, dia yang akan bersabar mendengarkan semua keluh kesahmu, baik tentang pekerjaan maupun perkara remeh temeh dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, dia pula yang akan memberikan masukan dan nasihat-nasihat yang bisa menenangkanmu. Bersamanya, kamu akan merasa tidak sendirian. Dengan dia pula kamu akan merasa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.

Hadirnya pasangan bukanlah penghambat. Tapi dia adalah penyemangat yang akan membuat kesuksesanmu datang lebih cepat.

kamu bisa sukses lebih cepat

kamu bisa sukses lebih cepat via newsfeed.time.com

Dalam hidup, pekerjaan dan pencapaian karir bukanlah satu-satunya yang kamu butuhkan. Lebih daripada itu, kehadiran dan pendampingan pasangan adalah hal penting yang juga kamu perlukan. Tak perlu berusaha melawan atau enggan mengakui karena pada hakikatnya manusia memang ditakdirkan untuk hidup berpasangan.

Mungkin, hidupmu hampir-hampir sempurna lantaran berbagai pencapaian sudah ada dalam genggaman. Punya pekerjaan tetap, gaji tinggi, tabungan dan investasi, hingga keluarga dan teman-teman yang bisa selalu hadir dan menemani.

Namun, bukankah hidupmu belum bisa dibilang sempurna ketika tak ada pasangan yang bisa diajak mempersiapkan masa depan bersama? Bukankah membangun sebuah keluarga adalah bentuk kesuksesan yang juga ingin kamu raih berikutnya?

Punya pasangan tak lantas membuat pintu-pintu sukses tertutup untukmu. Justru kehadiran seseorang yang kamu cintai akan jadi penyemangat dan motivasi. Bersama dia yang kamu sayangi, niatmu untuk segera sukses akan semakin kuat sehingga kemungkinan mencapainya pun bisa lebih cepat.

Nah, gimana? Apakah kamu setuju dengan artikel ini? Atau barangkali, kamu justru sudah membuktikan bahwa kehadiran pasangan memang memberi pengaruh positif dalam kehidupan dan karirmu? Bagikan pengalamanmu di kolom komentar, ya. 🙂

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka kopi, puisi, band beraliran folk, punya hobi mikir dan pacaran di bangku taman.

CLOSE