8 Bukti Kamu yang Nggak Suka Ikut-ikutan Teman adalah Pribadi yang Mengagumkan!

nggak suka ikut-ikutan

“Eh beli kaus tie dye yuk! Kausnya yang warna lilac lucu deh kayak yang dipake selebgram~”

Advertisement

Saat semua orang sibuk ngikutin segala sesuatu yang lagi tren. Atau temanmu selalu ikut-ikutan apa yang dilakukan sama sesama temanmu juga. Kamu justru memilih untuk stay cool dengan pilihanmu, dengan apa yang kamu yakini. Buatmu nggapain ngikutin tren kalau kamu nggak nyaman. Ngapain juga ngelakuin ini itu kalau cuma buat dapat julukan “anak gaul” atau “kekinian”.

Nggak heran, dirimu selalu paling menonjol di antara teman-temanmu. Iya, keputusan untuk nggak ikut-ikutan itu jadi nilai plus buatmu. Biar kamu lebih yakin, bahwa keputusanmu itu membentuk karakter  yang mengagumkan. Kamu perlu simak ulasan yang Hipwee buat di bawah ini!

1. Kamu sudah tahu apa yang baik buat dirimu sendiri. Jadi buat apa ikut-ikut teman, toh kamu sudah punya pertimbangan pribadi

Kamu tahu mana yang baik

Kamu tahu mana yang baik via ri.pinger.pl

“Kamu ngapain jadi penulis? Susah tahu. Mending jadi bankir kayak aku,”

“Eh, beli ipad dong biar hits, lagi pula lo kan penulis,”

Advertisement

Kamu cuma bisa senyum sambil geleng-geleng kepala menanggapi semua komentar ini itu. Bukannya kamu nggak mau mendengarkannya. Tapi, kamu cuma pengen orang tahu, kalau kamu mengerti apa yang baik buat dirimu sendiri. Ngapain harus ikut-ikutan menjadi seperti orang lain, kalau kamu kehilangan jati dirimu sendiri. Dan urusan memiliki sesuatu, buatmu selalu ada pertimbangan hal atau benda itu sangat dibutuhkan olehmu atau tidak.

2. Dalam hal penampilan, kamu punya gaya tersendiri. Nggak jarang, pas lagi jalan, temanmu menunjuk baju atau aksesoris tertentu dan bilang, “Itu kamu banget deh!”

Punya penampilan sendiri

Punya penampilan sendiri via unsplash.com

Ada item hoodie vest di salah satu gerai fashion, temanmu dengan ringan berujar “Eh, Yas, itu vestnya kamu banget deh!”

Advertisement

Gaya kamu yang beda dari kebanyakan orang, berhasil menciptakan ciri khas penampilan yang kuat sekali. Bahkan orang akan langsung ingat kamu, jika melihat barang atau benda yang sekiranya cocok dengan imagemu.

Pakaianmu adalah gambaran pribadimu.

3. Ketegasanmu untuk nggak ikut-ikutan juga membuat kamu nggak gampang dikendalikan orang lain. Makannya temanmu sungkan buat nyuruh-nyuruh kamu

Punya ketegasan yang bikin orang sungkan

Punya ketegasan yang bikin orang sungkan via unsplash.com

Saat mereka yang biasa ikut-ikutan akan mudah sekali diperintah melakukan ini itu. Kamu yang terbiasa dengan pilihan sikapmu sendiri, membuat orang lain berpikir dua kali jika ingin memerintah seenaknya. Teman-temanmu sadar, kamu memiliki ketegasan untuk mengatur diri sendiri. Salah-salah, jika teman kamu ceroboh memerintahmu, mereka malah akan berhadapan dengan sikap kritismu.

Temanmu: “Ki, pilih Si A dong buat jadi ketua himpunan”

Kamu: “Ngapain aku harus milih dia? Apa kelebihannya? Emang kamu siapanya, tim suksesnya? Dibayar berapa, sih?”

Hahaha… Nggak usah deh nyuruh-nyuruh kamu, kalau nggak mau diberondong sama pertanyaan yang malah bikin nyali memerintah ciut.

4. Orang lebih mudah percaya denganmu, karena kamu bukan tipe orang yang plin-plan

Bukan tipe orang plin-plan

Bukan tipe orang plin-plan via unsplash.com

Kamu nggak mudah terbawa arus. Saat mendengar kabar burung, kamu juga nggak akan langsung percaya. Kamu memilih menyari kebenaran langsung ke yang bersangkutan. Kamu juga punya pendirian untuk hal-hal tertentu, kalau sudah A ya A, nggak gampang buat ganti B, C atau D. Makanya teman-teman nggak ragu memberi kepercayaan kepadamu.

5. Cukup mengobrol denganmu sebentar, orang bisa mendengar opini yang segar. Nggak jarang ada yang berkomentar, “Kok bisa sih kamu kepikiran?”

Kamu juga pemikir handal

Kamu juga pemikir handal via surabayanews.co.id

Temanmu lagi curhat tentang kebingungannya memilih konsep untuk acara. Banyaknya pendapat yang masuk ditelinga temanmu itu menjadi salah satu penyebabnya. Alih-alih membantu temanmu memilih salah satu pendapat itu. Kamu justru menggiring temanmu untuk mengeluarkan idenya sendiri, lewat opini-opini segar yang kamu lontarkan. Makanya, udah biasa kalau mereka berkomentar, “kok bisa sih, kamu kepirian itu?”

6. Penasaran kenapa orang selama ini cepat nyaman di dekatmu? Karena kamu bisa jadi dirimu sendiri dan orang menghargai itu

Udah nggak bisa dipungkiri, siapapun yang menjadi dirinya sendiri pasti akan lebih dihargai orang lain. Kenyaman kamu dengan dirimu sendiri itu bukan hal yang mudah untuk dilakukan mereka. Kamu bukan tipe orang yang jaim, karena memang imagemu sendiri sudah tebentuk kuat. Pribadimu yang kuat juga fleksibel menerima orang-orang dan lingkungan baru. Jangan heran kalau banyak orang yang cepat merasa nyaman berada di dekatmu.

7. Nggak mudah ikut-ikutan juga menempamu jadi si pemberani yang menanggung segala risiko

Si pemberani

Si pemberani via unsplash.com

Menurutmu, ikut-ikutan bagian dari kebimbangan dan sikap untuk selalu mencari aman. Daripada dikucilkan, akhirnya ikut milih dia sebagai ketua. Daripada gagal melakukan trobosan, mending ngikutin apa yang sudah ada. Daripada bingung dengan penampilan, mending lihat tren masa kini.

Beda dengan kamu, menurutmu hidup ada perjuangan yang nggak boleh asal ikut sana-sini. Karena itu, setiap keputusan yang kamu buat selalu menempamu menjadi si pemberani dalam menanggung segala resiko.

8. Disadari atau tak disadari, kamu adalah inspirasi. Buat orang-orang di sekitarmu untuk jadi diri mereka sendiri

41

Seringnya orang seperti kamu itu cenderung low profile dan langka. Sekalinya ada yang seperti kamu, sudah pasti kamu menjadi inspirasi untuk mereka. Iya kamu bukan si pengikut tren, tapi kemungkinanya malah kamu yang akan jadi trendstetter. Justru kamu akan jadi panutan bagi banyak orang, agar mereka mulai menjadi dirinya sendiri.

Menjadi diri sendiri itu memang nggak mudah, tapi percaya deh ikut-ikutan dengan teman justru membuat identirasmu sulit untuk ditemukan. Keputusan selain ada di tangan Tuhan, ya sudah pasti ada di tanganmu juga.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tukang catat yang sering dilanda rindu dan ragu

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE