Inilah Alasan Mengapa Lelaki Sejati yang Tak Mau Menduakan Hati Layak Jadi Pendamping Hidupmu Nanti

Di antara sekian cowok menarik di luar sana, hanya sedikit yang bisa dilabeli sebagai ‘lelaki sejati’. Bisa memegang komitmen adalah sesuatu yang istimewa, sementara kemungkinan selingkuh adalah hal yang lazim.

Advertisement

Jadi, betapa beruntung cewek-cewek yang bisa berdampingan dengan seorang lelaki sejati. Betapa beruntung cewek-cewek yang tangannya digandeng mereka yang mengerti definisi ‘komitmen’, dan memahami bagaimana cara menghargai pasangannya.

Mereka, lelaki sejati yang hampir bisa dipastikan akan tetap setia. Mereka, yang karena alasan-alasan di bawah ini, tak akan pernah mengkhianati pasangannya!

Advertisement

Emosinya sudah bisa dikendalikan. Lelaki sejati tak akan meledak-ledak dalam mengungkapkan perasan.

emosinya udah stabil

emosinya udah stabil via mouseattackworld.com

Para cewek biasanya dianggap lemah soal urusan mengendalikan emosi. Hal ini lantaran cewek cenderung ekspresif dengan apa yang mereka rasakan. Cewek bisa tiba-tiba ngambek, marah, atau bahkan menangis. Lalu, apakah cowok terus serta-merta lebih hebat mengatur emosinya? Belum tentu!

Cowok yang memilih diam dan tetep cool ketika ada masalah dengan pasangannya juga perlu dipertanyakan. Apakah dia sedang berusaha bersikap tenang sambil memikirkan solusi untuk masalah yang sedang dihadapi dengan pasangannya? Mungkinkah dia hanya sedang memendam ‘perasaannya’?

Advertisement

Ketika seorang cowok memilih memendam apa yang dirasakannya, akan ada saat dimana dia ‘meledak’. Sayangnya, seringkali cara-cara yang dipilih untuk meluapkan perasaan ini bisa jadi negatif, termasuk mencari kesenangan dengan cewek lain. Nah, seorang lelaki sejati cenderung berpikir dewasa dan bisa mengendalikan emosinya sendiri.

Sebaik-baik lelaki sejati adalah dia yang mampu mengendalikan ‘naluri laki-lakinya’ sendiri!

mengendalikan naluri 'laki-lakinya'

mengendalikan naluri ‘laki-lakinya’ via favim.com

Yang satu ini emang jadi ‘pekerjaan rumah’ buat para cowok. Tentang bagaimana mengendalikan naluri laki-laki. Apa cowok bisa menahan diri dan perasaannya ketika dekat atau malah didekati cewek lain yang mungkin lebih cantik atau menyenangkan dibanding pasangannya? Bener nggak sih kalau cowok cuma butuh hubungan fisik tanpa peduli sama chemistry? Apapun itu, nggak boleh ya menggunakan alasan bosan demi menghalalkan sebuah perselingkuhan.

Mereka mengerti bahwa hubungan bukan sekadar soal kebutuhan. Jauh lebih dalam, hubungan itu perkara perasaan.

bukan sekedar kebutuhan, tapi soal perasaan

bukan sekedar kebutuhan, tapi soal perasaan via imgfave.com

Dalam menjalin sebuah hubungan, kadang tujuan dan alasannya menjadi demikian kabur. Ketika pendekatan atau jadian, cowok mungkin saja nggak benar-benar menggunakan perasaannya. Toh kasus cinta pada pandangan pertama memang lebih sering muncul dalam film daripada di kehidupan nyata.

Tapi, nggak ada alasan untuk mengabaikan kata hati. Rasa nyaman dan kecocokan nggak bisa dikalahkan dengan kebutuhan dan kebanggaan memiliki pendamping. Lelaki sejati tentu memahami bahwa cewek bukan objek. Jadi, dia akan mendekati dan menjalin hubungan sama cewek yang benar-benar disayangi dan dicintainya. Kalau emang nggak ada rasa apa-apa, ya lebih baik nggak usah pendekatan apalagi jadian.

Bukannya merendahkan, lelaki sejati pasti bisa menghargai dan menghormati perempuan.

Laki-laki sejati akan menghormati pasangannya

Laki-laki sejati akan menghormati pasangannya via www.fanpop.com

Sudah seharusnya manusia dewasa bisa menghormati dan menghargai manusia lainnya. Apalagi, kalau orang itu adalah pasangan kita sendiri. Bersikap bohong atau selingkuh sama dengan nggak menghormati pasangan: baik sebagai kekasih, teman, sekaligus sesama manusia. Sekali saja merusak kepercayaan, maka akan sulit untuk mendapatkannya  kembali.

Tanpa mau terlalu peduli pada penilaian orang lain, seorang lelaki sejati akan memegang teguh kata hati.

Lelaki sejati tak peduli omongan orang

Lelaki sejati tak peduli omongan orang via fckyeahcutecouples.tumblr.com

Lelaki sejati akan menyadari bahwa dirinya nggak perlu terlalu mempedulikan kata teman atau orang lain di sekitarnya. Tentang kisah cinta, berapa banyak mantan pacar, atau udah ngapain aja sama pacar tentu bukan konsumsi umum. Nggak ada yang perlu diceritakan atau dibangga-banggakan pada orang-orang di luar sana.

Yang pasti, cewek bukan barang mainan atau koleksi yang bisa dikumpulkan, dimainkan, dan dibuang ketika pemiliknya sudah bosan. Ketika seorang cowok memilih untuk berselingkuh, sebenarnya dia sedang merusak hidupnya sendiri.

Baginya, cinta bukanlah perkara sederhana. Dia memahami makna cinta dan mewujudkannya dalam tindakan nyata.

Lelaki sejati tahu arti kata cinta

Lelaki sejati tahu arti kata cinta via extra.globo.com

Memiliki pasangan yang bisa dicintai dan balik mencintai dengan sepenuh hati adalah anugerah. Bagaimana bisa saling menjaga rasa itu menjadi sebuah kewajiban. Lelaki sejati nggak akan sanggup menyakiti orang lain, terutama cewek yang ada di hatinya. Yang dilakukan adalah bagaimana bisa membuat pasangannya selalu tersenyum dan bahagia.

Nggak ada yang lebih menyakitkan dan disesali seumur hidup daripada kehilangan orang yang dicintai. Selingkuh atau berkhianat adalah kekeliruan. Sayangnya, nggak semua kekeliruan atau kesalahan bisa dimaafkan. Setiap orang berhak dapat kesempatan kedua, tapi mungkin bukan untuk kasus yang satu ini.

Dia berusaha menjalani hidup dengan sebaik-baiknya. Dia tahu, kamu adalah salah satu yang terpenting dalam hidupnya.

Dia tahu apa yang terpenting baginya

Dia tahu apa yang terpenting baginya via www.adrienneelleblog.com

Setiap orang akan sibuk mengejar apa yang menjadi cita-citanya. Tapi, lelaki sejati setidaknya tau apa saja hal-hal penting dalam hidupnya. Sudah jadi hakikat manusia ketika merasa selalu kekurangan atau nggak pernah puas. Terus-menerus berusaha mencari yang lebih baik ketika apa yang dimilikinya sudah cukup baik.

Mengejar kesempurnaan adalah pekerjaan yang nggak ada akhirnya: dan melakukannya hanya akan membuat lelaki cepat lelah. Seorang pasangan nggak harus cantik, seksi, kaya, atau segala yang serba lebih. Seorang lelaki sejati akan merasa cukup ketika mendapatkan cewek yang bisa mencintainya dengan sepenuh hati — perempuan yang siap bertahan mendampinginya sekalipun dalam kondisi terburuk.

Kalimat “salah sendiri mau sama aku” tak akan pernah keluar dari mulutnya. Lelaki sejati tak suka bersikap seenaknya.

Lelaki sejati tak akan melempar tanggung jawab

Lelaki sejati tak akan melempar tanggung jawab via www.pillowfights.gr

Ada lho cowok-cowok yang merasa berhak menyalahkan pasangan ketika dirinya selingkuh. Bayangkan, sudah berbuat salah masih saja menyalahkan orang lain. Sikap semacam ini lantaran cowok merasa lebih daripada cewek. Menganggap cewek sebagai makhluk inferior yang bisa direndahkan dan diabaikan.

Ketika ada cowok dan cewek yang sudah memutuskan untuk menjalin ikatan, sudah sepatutnya keduanya saling menjaga perasaan masing-masing. Berusaha menjadi pasangan yang sepadan dan berdiri pada level yang sama. Mungkin ada salah satu pihak yang lebih sayang atau lebih cinta. Tapi, hal itu nggak bisa dijadikan pembenaran untuk menyakiti pasangan.

Saat hubungan sudah tak membuatnya nyaman, memilih putus akan jauh lebih jantan daripada diam-diam menduakan pasangan.

Putus baik-baik adalah pilihan lelaki sejati

Putus baik-baik adalah pilihan lelaki sejati via www.shattalarab.net

Ketika kata selingkuh sudah terlintas di kepala seorang cowok berarti dia memang sudah nggak lagi benar-benar ingin bersama pasangannya saat ini. Entah cepat atau lambat, perselingkuhan itu akan benar-benar terjadi. Seiring berjalannya waktu, mungkin si cowok menyadari bahwa banyak hal dari pasangannya yang membuatnya kecewa. Ia merasa pasangannya nggak bisa jadi seperti apa yang diharapkan.

Dalam kondisi ini, seorang lelaki sejati akan mengajak pasangannya bicara. Ia akan menjelaskan apa yang mengganggu pikirannya dan berharap pasangannya bisa mengerti, mau mengubah diri demi mempertahankan hubungan.

Ketika hal itu nggak bisa diusahakan, lelaki sejati akan bersikap jantan dengan memilih kata ‘putus’. Memang, mengakhiri hubungan dengan alasan yang jelas jauh lebih baik daripada pura-pura bertahan sambil mencari-cari kemungkinan lain di luar sana.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka kopi, puisi, band beraliran folk, punya hobi mikir dan pacaran di bangku taman.

CLOSE