Di Balik Pasangan Traveller yang Selalu Unggah Foto Ciuman di Medsos, Ada Kisah LDR yang Minim Drama

Menjalani hubungan jarak jauh atau LDR-an memang sudah menjadi hal wajar dalam hidup ini. Banyak dari mereka yang gagal di tengah jalan, tapi banyak juga yang berhasil bertahan hingga melangkah ke pelaminan. Salah satu pasangan LDR-an yang berhasil dan cukup viral adalah Rob dan Joli ini. Mereka menjadi heboh karena unggahan foto-foto ciuman di Instagram.

Bukan, bukan. Tulisan ini bukannya akan membahas foto-foto ciuman tersebut, tapi kisah di baliknya yang bisa dijadikan pelajaran untuk kamu yang lagi LDR-an. Mereka awalnya dipertemukan dalam sebuah pesta di Filipina, lalu saling bertukar identitas akun media sosial dan melanjutkan komunikasi di sana. Mereka lalu memutuskan untuk menjalin hubungan jarak jauh dan pacaran kala punya waktu untuk traveling berdua. Pacaran saat pergi traveling bukannya tanpa tantangan, tapi mereka justru membuktikan bahwa hubungan mereka begitu berharga untuk dipertahankan sampai ke pelaminan. Dan benar saja, tahun 2016 lalu mereka meresmikan hubungan jarak jauh ini.

Untukmu yang tengah berjuang dalam LDR-an, mari sama-sama belajar dari kisah Rob dan Joli ini. Siapa tahu akhir hubungan kalian bisa semanis kisah mereka.

1. Menjalani hubungan jarak jauh memang tricky. Untuk itu syarat utama yang harus kamu punya adalah nggak rewel saat lagi berjauhan

Nggak rewel via www.unsplash.com

Untuk bisa bertahan di hubungan yang terpisahkan jarak dan waktu, syaratnya bukan hanya rasa saling percaya. Sebab rasa percaya sudah seharusnya dimiliki bahkan sebelum LDR-an dulu. Syarat lain yang perlu dipenuhi adalah nggak rewel saat berjauhan, sehingga hubungan kalian akan jauh dari drama. Seperti kisah pasangan Rob dan Joli ini yang dipisahkan oleh jarak Amerika Serikat dan Filipina.

2. Terpisah jarak dan waktu justru memberikanmu ruang untuk berkembang sembari mempersiapkan pertemuan yang akan datang

Jadi selow dalam menjalin hubungan via www.unsplash.com

Dengan nggak rewel saat LDR-an, kamu dan pacarmu bisa menjadi lebih selow dalam menjalani hubungan. Dari sana kalian berdua bisa sama-sama saling mengembangkan diri, di samping galau-galauan yang nggak ada manfaatnya sama sekali. Contohnya bisa kamu lihat dari kisah Rob dan Joli ini. Di saat terpisah jarak, mereka berdua fokus ke karier masing-masing. Rob yang menekuni bidang engineer dan Joli yang menjadi pengusaha korporat komunikasi di suatu perusahaan di Filipina.

3. Galau-galauan di media sosial udah nggak zamannya. Manfaatkan media sosial tersebut untuk menguatkan hubungan seperti yang dilakukan pasangan Rob dan Joli ini

Konsisten unggah foto ciuman di media sosial via dipkisstravels.com

Kalau menjalani hubungan jarak jauh, galau menjadi hal wajar. Namun, galau yang berlarut-larut, apalagi di media sosial, membuat orang-orang di sekitarmu tak nyaman. Galau-galauan di media sosial sudah bukan lagi zamannya di masa sekarang. Sebagai gantinya kamu bisa menggunakan media sosial tersebut untuk menguatkan hubungan kalian dengan cara menggunggah hal-hal yang bermanfaat.

Seperti yang dilakukan Rob dan Joli ini. Mereka berdua jarang atau tidak pernah menggalau di media sosial yang mereka punyai. Mereka justru rajin menggunggah kebersamaan mereka. Satu ciri khas yang selalu mereka gunakan adalah selalu mengunggah foto dengan pose ciuman yang dalam. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan apresiasi perjuangan menjalani LDR-an yang sudah berlangsung sekian tahun lamanya.

4. Tetap optimis menjalani hubungan berjarak ini meskipun melelahkan. Buang jauh omongan lain yang tak ada manfaatnya sama sekali

Saring omongan orang demi hubungan kalian via www.unsplash.com

Tantangan lain yang cukup membuat hubungan LDR-an rapuh adalah omongan dari orang lain. Omongan-omongan dari orang lain tersebut memang tak seharusnya ditelan mentah-mentah, sebab yang sepenuhnya mengetahui hubungan kalian ya kamu dan dia sendiri. Kalaupun kamu butuh pendapat atau sekadar nasihat, mintalah pada orang-orang yang memang dekat denganmu dan benar-benar kalian percayai.

5. Nggak memandang perbedaan sebagai suatu masalah, tapi justru menjadi tantangan yang harus dilewati berdua

Perbedaan bukan alasan untuk tak sama-sama berjuang via www.unsplash.com

Setiap orang pasti memiliki perbedaan. Namun perbedaan tersebut tidak sepantasnya dijadikan sebagai alasan untuk tak sama-sama berjuang. Perbedaan tersebut salah satunya pasti kamu alami dalam menjalani hubungan. Apalagi hubungan jarak jauh yang sudah pasti berbeda ruang dan waktu. Kamu sebaiknya menjadikan perbedaan tersebut sebagai tantangan yang harus dilewati berdua, yang nantinya menaikkan level hubungan kalian. Seperti Rob dan Joli ini. Selain berbeda negara, mereka juga memiliki perbedaan budaya dan latar belakang. Namun hal itu semua tak menjadikan mereka menyerah, justru sebagai penguat hubungan.

6. Berkat mau berjuang bersama disertai sedikit kesabaran, pasangan yang menjalani LDR-an bisa melanggeng ke pelaminan. Kayak pasangan Rob dan Joli ini

Berkat mau berjuang dan sedikit kesabaran via dipkisstravels.com

Awal-awal LDR-an memang berat dirasakan. Saat lagi rindu, tak ada yang bisa memelukmu. Saat ada masalah, kamu harus bersabar untuk bisa bercerita. Meski berat dirasakan, LDR-an ternyata punya kesempatan untuk melangeng ke pelaminan asalkan mau berjuang bersama dan sedikit kesabaran. Jadi jangan pesimis dulu kalau hubungan jarak jauhmu terasa melelahkan. Seperti halnya kisah perjalanan Rob dan Joli ini. Mereka harus melewati 3 tahun LDR-an terlebih dahulu untuk bisa bersama-sama seterusnya. Kisahnya bahkan viral dan diabadikan dalam sebuah blog bernama Dip Kiss Travels .

Menjalani hubungan jarak jauh yang minim drama seperti ini memang sulit. Namun jika kesempatan untuk terus bersama lebih terbuka, nggak ada salahnya ‘kan untuk terus berusaha? Semoga kisah dua traveller yang hobi unggah foto berciuman ini bisa dijadikan pelajaran kita semua. Bahwa apapun yang diperjuangkan benar-benar dan minim drama, mampu menerjang segala badai yang ada. Kamu gimana nih? Masih sering drama yang berlarut-larut nggak sama pacarmu saat ini?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Not that millennial in digital era.