Jaga Hubungan Baik dengan Orangtua Lewat 5 Hal Ini, Karena Merantau Bukan Halangan untuk Berbakti

Berjuang di perantauan

Beranjak dewasa membuatmu dihadapkan dengan berbagai kesulitan dan kebahagiaan yang kadang datangnya tak bisa kamu atur sesukamu. Terlebih saat kamu jauh dari ayah, ibu dan saudara-saudara kandungmu. Sewaktu di rumah jelas ada yang selalu menemani dan dukungan moral ataupun materi sudah pasti terasa sekali.

Advertisement

Sementara sekarang, di balik rasa rindu rumah yang kadang muncul. Adakalanya kamu justru terlalu sibuk dengan urusanmu sendiri, dan lupa ayah/ibu selalu menunggu kabar darimu? Menjaga hubungan baik dengan keluarga saat jauh sebenarnya akan mampu menguatkanmu di berbagai situasi. Beda pendapat dengan mereka adalah hal yang sangat wajar terjadi, tapi mereka tetaplah tempatmu kembali.

Jadi jangan sampai jarak yang menjauhkan keberadaanmu dengan keluarga juga menjauhkan hubungan pertalian darahmu. Yuk kembali jaga hubungan baik dengan keluarga meski mereka berada nun jauh di sana.

Telepon sesekali untuk tanya kabar atau kegiatan ayah dan ibumu jadi salah satu cara paling mudah saat sibuk luar biasa

Bicarakan hal yang menyenangkan dengan orang tua via pixabay.com

Banyak orang bilang manusia milenial makin hari makin punya mobilitas tinggi, akibatnya waktu 24 jam sehari serasa nggak cukup. Tapi hal ini nggak bisa dijadikan alasan untukmu malas menghubungi orangtua dan keluarga di rumah. Jika kamu memang sedang sibuk sekali, agendakanlah untuk mengobrol via telepon di akhir pekan cukup 5-10 menit saja.

Advertisement

Kamu bisa bertanya kabar, ikut antusias dengan kegiatan ayah dan ibumu, atau kamu bisa membagi kabarmu sendiri yang sudah pasti ditunggu mereka. Toh selama ini kamu sudah memberikan banyak waktumu untuk kerja ataupun kuliah, memberikannya waktu untuk bermain dan istirahat. Jadi nggak ada salahnya 5-10 menit setiap minggunya kamu pakai untuk terus menjalin kedekatan dengan orang terkasih di rumah.

Berusahalah agar tak menyinggung perasaan orangtua. Maklumi setiap mereka terlalu protektif atau sensitif, karena itu salah satu bentuk rindu akan kehadiran anaknya

Mereka hanya ingin yang terbaik buatmu via pixabay.com

Proses pendewasaan seringkali menempatkanmu pada posisi yang berseberangan dengan orang tua. Di satu sisi kamu masih punya ambisi yang begitu tinggi, di sisi lain orang tua punya pandangan sendiri. Berbeda pendapat memangwajar, apalagi saat kamu memasuki usia 20an dimana kamu sudah punya kontrol lebih atas dirimu.

Lagi-lagi perdebatan dengan orang tua nggak bisa kamu jadikan alasan untuk malas menghubungi mereka. Mereka tetap menyayangimu bagaimana pun juga. Bukankah yang bisa jadi mantan itu hanya pacar, nggak ada yang namanya mantan orang tua lho! Makanya jangan biarkan hubungan kalian putus.

Advertisement

Berkirim pesan singkat sesering mungkin. Karena kabar darimu lah yang paling ditunggu dan jadi sumber kebahagiaan

Mereka bahagia untukmu via www.hearthstoneseniorliving.com

Ada kalanya kamu malu terhadap orang tua karena belum merasa sukses dalam hidup. Belum memiliki pencapaian dan prestasi yang patut dibanggakan di hadapan mereka. Tapi jangan karena ini kamu jadi nggak mau memberi kabar dan seolah menghilang begitu saja. Justru hanya dengan kabar, bahwa kamu sehat dan makan sampai perut kenyang orangtuamu sudah bisa tersenyum lega sekaligus senang.

Katakan pula hal-hal apa yang sedang dirimu rencanakan dan perjuangkan, agar orangtua tahu dukungan apa yang bisa diberi kepadamu, baik moral ataupun materi.

Sejauh apa pun kamu merantau, menabunglah untuk pulang, walau itupun setahun sekali

Perjalanan menuju rumah selalu menyenangkan via pixabay.com

Suatu saat kamu akan mengalami sebuah perasaan yang nggak terbendung tentang rasa ingin pulang. Kembali ke kampung halaman, mengenang masa kecil, dan mencium tangan kedua orang tua. Jauh-jauh hari, menabunglah untuk biaya mudik jika kendalamu adalah soal finansial.

Jika kendalamu adalah soal waktu, prioritaskan jadwal kepulanganmu ketimbang hanya mencari materi dan kerja siang dan malam untuk dirimu sendiri. Tentunya pekerjaanmu, kuliahmu, dan segala kesibukanmu akan jauh lebih bermakna ketika kamu tau jika kamu bisa mengobati rindu orang tua padamu.

Sulit berkomunikasi dan nggak bisa pulang? Kamu tetap bisa hantarkan baktimu lewat doa di setiap akhir ibadahmu

Panjatkan doa di setiap malammu via pixabay.com

Terkadang meski sudah berusaha menghubungi dan berkabar, komunikasi jadi kendala antara kamu dengan orang tua. Entah karena orang tuamu yang tak mampu dihubungi melalui ponsel, atau kau yang nggak pernah punya pulsa? 😀 Tenang, keterikatan memang nggak hanya bisa dijalin lewat komunikasi dan tatap muka kok.

Kamu bisa berkirim doa untuk kedua orang tuamu. Meski kamu nggak secara langsung berkomukasi dengan mereka, tapi ikatan hatimu akan makin kuat. Diam-diam rutin mendoakan kesehatan mereka adalah sebaik-baiknya bakti, bukan?

Tak ada alasan bagimu untuk mengabaikan orang yang telah membesarkanmu hingga dewasa seperti saat ini. Kamu mungkin tak akan bisa membalas seluruh kebaikan orang tuamu, namun kamu bisa setidak terus menjadi seorang anak yang berbakti pada mereka, anak yang mencintai mereka dengan tulus, dan terus memberikan yang terbaik.

Sesukses apa pun kamu nanti, orang yang seharusnya kamu bahagiakan pertama kali adalah kedua orang tua. Selamat berjuang, para pengarung mimpi!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE