Punya pacar tapi jauh memang sering dibilang lebih menyedihkan dari jomblo. Ketika yang lain bersandar di bahu kekasih, yang jomblo bersandar di bahu gebetan, para pejuang LDR harus ikhlas bersandar di bahu jalan. Tapi tentu namanya cinta, meski menjalaninya menderita mau nggak mau dibetah-betahin dong!
Tapi di balik deritanya mereka yang menjalani LDR, ada hal-hal manis di dalamnya. Meski receh, tapi momen-momen saat pacaran jarak jauh itu punya nilai seni tersendiri. Ibarat rasa, nggak melulu rasa coklat dan vanilla, LDR itu ibarat rasa taro dan matcha yang ada-ada saja. Coba deh kamu yang pernah atau sedang LDR baca dulu uraian Hipwee di bawah ini tentang hal manis sekaligus receh yang dialami pasangan LDR. Kamu akan senyam-senyum sambil bergumam, “Iya juga ya!”
ADVERTISEMENTS
1. Janjianya bukan buat nonton atau ketemuan, tapi buat video call atau teleponan. Miris, tapi jalinan komunikasi memang harus dijadwalkan
Selagi dia bekerja, kamu rindu. Selagi dia rindu, giliran kamu yang sibuk kerja. Ketidakadilan perasaan semacam ini memang harus disiasati dengan pertemuan dan kencan. Sayangnya mereka yang LDR nggak bisa bebas bertatap muka karena terpisah ruang.
Apalagi bagi mereka yang sampai LDR beda benua, wah, jam tidur saja berselingan dan nggak sama, boro-boro ketemuan! Lalu solusinya jelas dengan memanfaatkan teknologi, yaitu video call atau teleponan. Bahkan bisa sama-sama meluangkan waktu untuk bicara lewat ponsel saja kalian harus janjian dulu. Wah ribet banget ya. Rasanya ingin menyerah dengan hubungan yang belum tentu jodoh ini, tapi seketika dengar suara si dia langsung gembira dan seolah jarak itu nggak ada apa-apanya. Namanya juga cinta!
ADVERTISEMENTS
2. Saling tanya kapan pulang, kapan bisa ketemuan. “Sabar ya dek, nunggu ada liburan!”
Hal yang paling ditunggu-tunggu bagi para pejuang LDR adalah saat mereka bisa bertemu tatap muka dan saling melepas rindu menghabiskan waktu bersama. Sayangnya, waktu bertemu adalah saat yang sangat langka bagi pasangan LDR. Fator waktu, tenaga, hingga biaya seringnya jadi kendala. Mau nggak mau harus ada salah satu yang mengalah untuk datang menghampiri. Sebelum bisa bertemu, kamu yang LDR pasti sering saling bertanya, “kita kapan ketemu ya?”. Lalu merencanakan menghabiskan waktu berdua dengan berbagai agenda.
ADVERTISEMENTS
3. Rindu jadi inti utama dalam hubungan jarak jauh. Buat mencicil rindu yang segunung, pasangan LDR pun biasa berkirim foto kegiatan
Pasangan yang tiap hari bertemu mungkin nggak akan tau betapa besarnya para pejuang LDR memelihara kerinduan. Untuk mencicilnya pasangan LDR nggak lepas dari ponsel mereka. Chatting adalah kegiatan fardhu ain. Saling bercerita sedang melakukan kegiatan apa juga kewajiban yang nggak kalah mutlak. Mereka sering banget berkirim kegiatan, sedang kerja kirim foto, sedang di perpustakaan kirim foto, jangan-jangan kalau sedang buang hajat juga kirim foto?! Yang terakhir jangan ya… 😀
ADVERTISEMENTS
4. Tiba-tiba bilang kangen lalu dilampiaskan dengan pelukan virtual alias emoticon. Manis sih, tapi kasihan
Ketika pasangan lain saling menggenggam tangan, saling berpelukan dan saling pandang. Pasangan LDR hanya bisa peluk guling. Paling banter tiba-tiba bilang kangen lalu mengirimi emoticon peluk. Duh, nggak apa-apa ‘kan? Semoga saja hanya dengan emoticon, kerinduan para pejuang LDR bisa terwakilkan. Semangat!
ADVERTISEMENTS
5. Makan kemana-mana selalu sendirian. Tapi di foto dan makan di waktu yang bersamaan, biar serasa barengan
Ketika pasangan lain dinner bareng, pejuang LDR harus puas makan barengan waktunya tapi nggak samaan tempatnya. Mau bagamana lagi, kami terpisah ruang. Kuncinya selalu foto makanan dan tempat makan, biar serasa sedang makan bersama walau kehadirannya nggak ada. Miris memang, tapi ini lebih baik daripada makan sama cowok atau cewek lain yang bukan pacarnya.
ADVERTISEMENTS
6. Selalu menghibur diri dengan alasan bahwa menahan rindu adalah perjuangan. Ya asal kuat iman dan nggak lirik yang lain
Pejuang LDR selalu menganggap pengorbanan kangen yang mereka lakukan adalah perbuatan mulia yang akan membawa mereka hidup lebih bahagia nantinya. Manis banget, namanya uga masih cinta-cintaan. Boleh saja kok, asal komitmennya benar-benar dijaga ya. Jangan sampai goyah sama kehadiran orang lain yang selalu ada, bahaya!
7. Optimis kalau pasangan yang berada jauh di sana bisa dipercaya. Kepercayaan memang nomor satu, untuk itu jangan sampai disalahgunakan ya…
Kita memang perlu salut dengan pejuang LDR. Mereka sungguh punya rasa saling percaya yang begitu kuat. Sama-sama nggak tahu apa yang sedang dilakukan pasangannya yang jauh di sana, tapi juga saling optimis kalau mereka nggak sedang selingkuh dan nakal. Optimisme ini memang manis banget, jangan sampai deh salah satu pejuang LDR menyalahgunakannya. Sedih!
Kalau kamu sudah mengalami ketujuh hal di atas, kamu sudah cocok dinobatkan sebagai pejuang LDR sejati. Kamu begitu tangguh dan setia. Semoga hubungan asmaramu langgeng hingga jenjang yang halal dan punya keluarga bahagia. Uwh, jadi semangat lagi!