Warren Buffett Bilang Kesuksesan Seseorang Ditentukan oleh Pasangannya. Mungkin Ini 5 Alasannya!

Peran Pasangan dalam kesuksesan

Siapa yang tidak mengenal Warren Buffett? Dia adalah raja investasi di Berkshire Hathaway, pengusaha, sekaligus orang yang tak pernah keluar dari list orang terkaya di dunia versi berbagai majalah. Warren Buffett adalah panutan banyak orang yang ingin berinvestasi dengan sukses. Agaknya, selain cermat soal investasi, Buffett membagikan pemikirannya mengenai hubungan asmara.

Menurut Buffett, dengan siapa kita menikah sangat menentukan kesuksesan dan juga kebahagiaan yang kita dapatkan. Karenanya, menurut Buffet, pernikahan adalah hal penting yang harus dipertimbangkan masak-masak. Karena memang sebesar itu peran pasangan terhadap kesuksesan seseorang.

“Mencapai banyak hal di dunia lebih menyenangkan jika bersama pasangan, tak ada keraguan tentang itu. Adalah sebuah keuntungan besar bagi seseorang yang memiliki pasangan yang hebat,” tutur Buffett, dilansir dari cnbc.com .

Mungkin kamu sering mendengar bahwa di belakang pria yang sukses selalu ada perempuan kuat yang mendukungnya. Sebenarnya hal itu bisa berlaku dua arah. Di balik perempuan yang sukses juga terdapat pria yang hebat. Karenanya, pemikiran Buffett ini patut dijadikan pedoman untuk kita saat mencari pasangan. Karena, dengan siapa kita menjalani sebagian besar hari sangat mempengaruhi kesuksesan di masa depan nanti. Alasan sederhananya mungkin beberapa hal ini.

1. Pasangan yang clingy dan mau apa-apa berdua akan mengikatmu dengan ketat. Hingga kamu tak punya ruang untuk berkembang

Clingy (Photo by Văn Thắng) via www.pexels.com

Kesuksesan tidak bisa datang kalau kita hanya rebahan. Atau mungkin duduk santai berdua dengan pacar dan saling melempar gombalan. Kesuksesan harus dikejar, diperjuangkan, dan bahkan mungkin mengorbankan beberapa hal. Karenanya, kamu butuh ruang gerak yang luas untuk mengejar mimpi yang kamu ciptakan sendiri.

Pasangan yang clingy, dan selalu meminta dijadikan prioritas nomor satumu, selalu ingin ke mana-mana berdua denganmu kesulitan memberikan ruang gerak yang kamu butuhkan itu. Pada akhirnya, potensimu pun sia-sia karena kamu tak punya waktu dan ruang gerak yang cukup untuk mengembangkannya.

2. Pasangan yang cerdas akan memberi banyak insight. Diskusi kalian akan menambah wawasan, nggak hanya sekadar mengumbar sayang

teman diskusi (Photo by Juan Pablo Serrano Arenas) via www.pexels.com

Pasangan yang romantis akan bertukar pesan manis setiap beberapa jam sekali. Selain itu juga akan saling berkirim hadiah dan saling mention di media sosial untuk menunjukkan bagaimana hangatnya hubungan kalian, sepanjang hari. Namun, untuk sukses, kamu akan sangat diuntungkan jika punya pasangan yang cerdas dan bisa diajak berdiskusi.

Kalian akan saling mengajari hal-hal penting yang tidak diketahui satu sama lain, sehingga wawasan sama-sama bertambah. Dia akan memberikan pandangan yang kritis sekaligus membangun sehingga kamu bisa mengambil keputusan yang paling tepat di setiap keadaan. Dia akan bisa melihat lubang dalam rencana yang kamu buat sehingga kamu bisa memperbaikinya.

3. Pasangan yang supportive akan menjadi salah satu alasan untuk bertahan ketika terjadi kegagalan. Karena kamu tak takut akan ditinggalkan

Pasangan yang supportive (Photo by Thomas Ward) via www.pexels.com

Nasib orang di dunia memang beda-beda. Ada yang perjuangannya begitu mulus bagai jalan tol dan cobaan yang dihadapi saat mengejar mimpi tak terlalu berarti. Ada juga yang harus melewati berbagai macam jalan dari yang mulus hingga yang terjal. Terkadang lajumu cepat dan lancar, terkadang kamu kena macet, dan tak jarang pula kamu terjebak trotoar yang penuh lubang dan kakimu tertusuk kerikil-kerikil tajam.

Di momen-momen berat ini, seorang pasangan yang supportive akan sangat terasa keberadaannya. Dia yang tidak pergi meski kondisimu sulit sekali, akan membuat semangatmu untuk bangkit terpacu kembali. Karena kamu ingin membahagiannya dan ingin membuktikan padanya bahwa kamu bisa, bukan? Selain itu, tahu dia tidak akan pergi apa pun kondisimu akan membuatmu lebih berani menjajal setiap kesempatan yang datang. Bukankah itu modal utama sebuah kesuksesan?

4. Pasangan yang hanya memilih diam tanpa mengingatkan saat kamu melakukan kesalahan memang bikin adem konflik. Tapi kamu juga tak akan berkembang

saling mengingatkan (Photo by Tan Danh) via www.pexels.com

Memiliki pasangan yang selalu kalem, lembut, tidak pernah menegur, dan seolah selalu setuju dengan apa pun pendapatmu, mungkin akan menjauhkan hubungan kalian dari konflik dan pertengkaran. Tapi, bukankah kamu juga butuh diingatkan jika melakukan kesalahan? Bukankah kamu juga butuh ditegur saat melakukan sesuatu yang tidak tepat, alih-alih selalu dimaklumi, karena hal itulah yang akan membuatmu belajar.

Karenanya, memiliki pasangan yang terbuka dan mau memberi kritik serta teguran di satu sisi adalah sebuah keuntungan. Perannya seolah menjadi pengendali agar kamu tetap melaju di rel yang tepat. Menegurmu ketika sikapmu tak sesuai. Dan mengingatkanmu bila kamu melakukan kesalahan. Dengan begitu, kamu akan terus belajar, dan akhirnya bisa berkembang.

5. Yang kamu butuhkan bukan sosok pasangan yang sempurna dalam segala hal. Melainkan pasangan yang compatible denganmu

Pasangan yang compatible (Photo by vjapratama) via www.pexels.com

Bicara tentang definisi sempurna, mungkin kita tak akan pernah menemukan ujungnya. Apa yang sempurna untuk seseorang ‘kan belum tentu sempurna juga untuk orang lain. Karenanya, alih-alih mencari sosok sempurna, kamu lebih membutuhkan sosok yang compatible denganmu. Atau istilah sederhananya, “yang cocok” dengan karaktermu.

Kamu yang punya mimpi begitu tinggi dan ambisi tentunya membutuhkan pasangan yang mandiri dan tidak terlalu demanding akan perhatian. Sedang kamu yang punya karakter sedikit melanlokis, tentu butuh pasangan yang lebih kuat sehingga bisa menjadi tempatmu bersandar saat sedang bimbang. Karenanya, kriteria yang sempurna untuk setiap orang itu berbeda.

Siapa orang yang berada di sekitar kita memang sedikit–atau banyak?–mempengaruhi kesuksesan kita di masa depan. Karenanya, bukankah sebaiknya kita mengelilingi diri kita dengan orang-orang yang memberikan pengaruh positif, terutama calon pasangan hidup yang kelak akan menemani kita sehari-hari?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pecinta harapan palsu, yang berharap bisa ketemu kamu.

Editor

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi